53
pihak keimigrasian melakukan penahanan di Karantina Imigrasi Belawan. Imigran ilegal tersebut ditangani oleh UNHCR untuk mendapatkan status pengungsi atau pencari suaka
karena hanya UNHCR yang berhak memberikan status tersebut.
4.3 Karantina Imigrasi
Karantina Imigrasi adalah tempat penampungan sementara bagi orang asing yang dikenakan tindakan keimigrasian dalam hal berada di wilayah Indonesia tanpa memiliki izin
keimigrasian yang sah, menunggu proses pengusiran atau deportasi, pengungsi dan pencari suaka. Karantina Imigrasi Daerah disebut KARIMDA merupakan unit kerja tingkat kerja
daerah setingkat sub seksi di kantor imigrasi. Karantina Imigrasi bertugas melakukan administrasi pencatatan, pemeliharaan kesehatan, melaksanakan Surat Perintah Pengeluran
terkarantina, pelatihan, memlihara keamanan dan ketertiban karantina yang berkerjasama
dengan United Nations High Commisioner for Refugees UNHCR, International Organization for Migration IOM dan Regional Cooperation Agreement RCA.
Penempatan di karantina berdasarkan jenis kelamin yang sama dan dapat dipindahkan imigran dari satu KAMARIDA ke KAMARIDA lainnya setelah mendapat izin Kepala
Kantor Wilayah Departemen Kehakiman dan Direktur Jenderal Imigrasi yang wilayah kerjanya meliputi KAMARIDA yang bersangkutan.
Karantina Imigrasi yang mengalami perubahan menjadai Rumah Detensi Imgirasi RUDENIM atau penahanan Imigrasi didirikan berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: M.01.PR.07.04 Tahun 2004 tentang organisasi dan tata kerja Rumah Detensi Imigrasi.
47
47
Senat Taruna Akasemik Imigrasi, op.cit., hal. 359.
Hal itu dapat terjadi sebab peningkatan
Universitas Sumatera Utara
54
pontensi menimbulkan berbagai masalah keimigrasian untuk mengatasinya lebih efektif dan mengefesienkan pelaksanaan tugas di bidang penindakan keimigrasian diperlukan saranan
dan prasarana pendukung berupa Rumah Detensi Imigrasi. Dinas Keimigrasian Sumatera Utara membangun Rumah Detensi Imigrasi di Belawan wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas
II Belawan pada tahun 2004. Rumah Detensi Imigrasi di Belawan berfungsi sebagai tempat penahanan setiap imigran yang melanggar peraturan keimigrasian, seperti imigran ilegal
meminta status pengungsi dan pencari suaka.
4.4 Kerja Sama Kantor Resor Imigrasi Polonia Dengan Instansi Dalam Negeri