Tujuan Dan Sasaran Prasarana Struktur Organisasi Tugas

20

BAB III PERKEMBANGAN KANTOR RESOR IMIGRASI POLONIA TAHUN 1978-2005

Kantor Resor Imigrasi Polonia berdiri di Bandar Udara Polonia yang terus mengalami perkembangan hingga mengalami kenaikan status menjadi Kantor Imigrasi Kelas II Polonia pada tahun 1991, dapat dilihat sebagai berikut.:

3.1 Kantor Resor Imigrasi Polonia

Kantor Resor Imigrasi Polonia beridiri tahun 1978 di Bandar Udara Polonia sebab merupakan pintu gerbang negara sebagai tempat masuk dan keluarnya manusia sehingga dibuka Tempat Pemeriksaan Imigrasi. Kantor Resor Imigrasi Polonia memiliki program kerja sebagai berikut:

3.1.1 Tujuan Dan Sasaran

Pada awal berdiri di tahun 1978, Kantor Resor Imigrasi Polonia memiliki tujuan yang bertanggung jawab menjalankan kewajibannya dalam penanganan keimigrasian. Sasaran kantor melaksanakan tugas pokok Departemen Kehakiman di bidang keimigrasian dalam rangka serta menjamin ketentraman dan keamanan nasional.

3.1.2 Prasarana

Universitas Sumatera Utara 21 Pada awal berdirinya Kantor Resor Imigrasi belum memiliki tempat sendiri sehingga pihak Angkasa Pura II cabang Medan memberikan tempat di Pelabuhan Udara Polonia pada tahun 1978. Ruangan yang digunakan pertama kali berukuran kecil hanya berupa ruang kaca sebagai skat atau pembatas untuk kantor. 23 Susunan atau struktur organisasai Kantor Resor Imigrasi Polonia pada tahun 1978 masih sederhana. Hal itu disebabkan kantor masih dalam ukuran kecil sama halnya dengan tugasnya yang masih dalam skop kecil yaitu memeriksa kartu perjalanan. Pada tahun 1987, Kepala Kantor Wilayah Departemen Kehakiman Sumatera Utara menyerahkan tanah dan gedung Kantor Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sebagai Kantor Resor Imigrasi Polonia yang berkedudukan di Jalan Mangkubumi Nomor 2 Medan. Pada saat itu prasaran menunjang kinerja pegawai menggunakan mesin ketik dan tulis tangan dalam membuat surat, laporan tugas, perhitungan dan sebagainya.

3.1.3 Struktur Organisasi

24 1. Paspor asli yaitu paspor yang dibuat dan dikeluarkan oleh negara yang berwewenang dan diberikan kepada orang yang berhak atas paspor yang diberikan kepadanya.

3.1.4 Tugas

Kantor Resor Imigrasi menjalankan tugas dalam memeriksaan paspor di Tempat Pemeriksaan Imigrasi di Pelabuhan Udara Polonia yang dilakukan secara manual. Pemeriksaan paspor secara manual menggolongkan penentuan hasil pemeriksaan atas paspor meliputi beberapa hal seperti: 23 Lihat lampiran 6 gambar 7. 24 Wawancara dengan Chairil Lufthi, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Imigrasi Kelas II Polonia, Medan, 24 Juni 2013. Universitas Sumatera Utara 22 2. Paspor asli namun dipalsukan yaitu paspor yang dibuat dan dikeluarkan oleh negara yang berwewenang namun telah dipalsukan beberapa bagian dalam paspor tersebut. 3. Paspor palsu yaitu paspor yang dibuat di pihak yang tidak berwewenang. 25 Pemeriksaan paspor dapat dilakukan dengan memperhatikan tahap-tahap sebagai berikut: a. Pemeriksaan sampul luar atau cover Pegawai imigrasi di Tempat Pemeriksaan Imigrasi melihat biodata pengguna paspor ke dalam daftar nama yang dicekal atau tidak. Kemudian memeriksa bahan, bentuk, ukuran, benang jahitan pada paspor jika terdapat bekas jahitannya miring berarti pernah dibongkar dan palsu. Begitu juga posisi sampul dengan halaman di dalamnya sesuai atau tidak, jika tidak berarti palsu. Pemeriksaan kualitas cetakan gambar dan latar belakang terdapat muncul bayangan yang ada di halaman sampul pada paspor jika tidak berarti palsu. b. Pemeriksaan halaman Pemeriksaan dari ukuran, bentuk huruf, halaman, warna cetakan serta kualitasnya, menerawang cap airnya watermark pada paspor. c. Pemeriksaan penomoran Pemeriksaan konsisten nomor halaman, nomor paspor, tanda-tanda penghapusan, bila halaman paspor tidak tertera nomor halaman berarti palsu. d. Pemeriksaan halaman biografi Memeriksa konsisten huruf dan angka yang dicetak pada halaman biodata, kualitas latar belakang halaman biodata, susunan kode-kode pada baris di bawah halaman biodata. 25 International Organization for Migration, op. cit., hal. 271. Universitas Sumatera Utara 23 e. Pemeriksaan foto dalam paspor sama dengan penggunaannya, terdapat cap kering atau basah, pemeriksaan ada keanehan pada cap tersebut atau tidak jika ia berarti palsu. f. Pemeriksaan laminasi Periksaan pada bekas-bekas tambahan pada laminasi ada atau tidak jika ada berarti palsu, memeriksa cap atau stempel dari setiap Tempat Pemeriksaan Imigrasi 26 yang dikunjungi berbeda bentuk dengan yang asli atau tidak. 27 Pada tahun 1986 berdasarkan ketentuan pemerintah menyatakan bahwa sebutan, “Pelabuhan udara diganti menjadi bandar udara atau bandara.” Hal ini berdasarkan PP.NO.5 tahun 1986 tanggal 19 Mei 1986. 28 26 Lihat lampiran 6 gambar 8. 27 Ibid., hal. 273. 28 Florence Tarigan, “Sistem Perjalanan pada PT Angkasa Pura II Bandara Polonia Medan,” dalam Kertas Karya Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, Medan, 2009, hal. 34. Pada saat itu, wilayah kerja Kantor Resor Imigrasi Polonia masih di sekitar wilayah Bandar Udara Polonia.

3.15 Produk Yang Dihasilkan