Tugas Dan fungsi Produk Yang Dihasilkan

31 Kantor Imigrasi Kelas II pada tahun 1991 sampai tahun 2005 sesuai dengan kajian periodisasi penelitian penulis tidak mengalami perubahan dalam struktur atau susunan organisasi kantor. Sebab pada periodisasi itu kantor tidak mengalami kenaikan status. Tetapi, kantor terus menjalankan tugas dengan baik sehingga kantor terus mengalami perkembangan. Perkembangan itu terlihat pada tahun 2007 kantor mengalami kenaikan status sehingga terjadi perubahan susunan atau struktur organisasi kantor menjadi Kantor Imigrasi Kelas I Polonia.

3.3.4 Tugas Dan fungsi

Kenaikan status kantor meningkatkan tugas Kantor Imigrasi Kelas II Polonia yaitu melaksanakan tugas Departemen Kehakiman Republik Indonesia di bidang Keimigrasian di wilayah bersangkutan serta memiliki tri fungsi kantor Imigrasi Kelas II Polonia terdiri dari: 1. Fungsi pelayanan kepada masyarakat 2. Fungsi penegakan hukum 3. Fungsi keamanan Dalam menjalakan tugas dan trifungsi Kantor Imigrasi Kelas II Polonia didampingi dengan fungsinya agar tercapai dengan baik. Adapun fungsinya, sebagai berikut: • Melaksanakan tugas keimigrasian di bidang informasi dan sarana komunikasi keimigrasian. • Pelaksanaan tugas keimigrasian di bidang lalu lintas keimigrasian. Universitas Sumatera Utara 32 • Pelaksanaan tugas keimigrasian di bidang pengawasan dan penindakan keimigrasian. 33

3.3.5 Produk Yang Dihasilkan

Kantor Imigrasi Kelas II Polonia menghasilkan produk bagi Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang juga dihasilkan kantor imigrasi di seluruh Indonesia, sebagai berikut: 1. Pelayanan bagi Warga Negara Indonesia WNI, sebagai berikut : a. Surat Perjalanan Republik Indonesia atau Paspor yang terdiri dari: Paspor Biasa, Paspor Diplomatik, Paspor Dinas, Paspor Naik Haji, Surat Perjalanan Lintas Batas atau Paspor Lintas dan Surat Perjalanan Laksana Paspor untuk Warga Negara Asing. Adapun salah satu data laporan Kantor Imigrasi Kelas II Polonia pada tahun 2002 dalam menerbitkan Paspor yang dapat diterbitkan secara Paspor Republik Indonesia terdiri dari 24 halaman dan 48 halaman yang dapat dibuat perorangan ataupun keluarga dan Paspor Konvensi terdiri dari 18 halaman. Setiap paspor memiliki kategori masing-masing yang dibedakan melalui warna pada cover paspor, yaitu:  Paspor diplomatik atau disebut paspor hitam yang diterbitkan oleh Deplu Departemen Luar Negeri dan dipergunakan untuk keperluan diplomatik. Biasanya dipergunakan oleh para diplomat. Pemegang paspor ini memiliki kekebalan hukum tertentu.  Paspor dinas atau disebut paspor biru yang diterbitkan oleh Deplu Departemen Luar Negeri dan diperlukan untuk keperluan Dinas. 33 Rani Sanggita, op.cit., hal. 49. Universitas Sumatera Utara 33  Paspor biasa atau disebut paspor hijau yang diterbitkan oleh Ditjen Direktorat Jenderal Imigrasi yang dipergunakan oleh orang umum apabila hendak bepergian keluar negeri.  Paspor haji atau disebut paspor coklat yang diterbitkan oleh Departemen Agama, yang hanya berlaku selama musim haji pada tahun itu dan hanya berlaku di Kota Jeddah dan Mekkah. 34 Berdasarkan penjelasan produk yang dihasilkan Kantor Imigrasi Kelas II Polonia di atas dapat dilihat dari salah satu arsip yaitu laporan tahunan pada tahun 2002 dalam penerbitan Surat Perjalanan Republik Indonesia, yaitu: Tabel I Data Penerbitan Paspor Republik Indonesia Kantor Imigrasi Kelas II Polonia Anggaran Tahun 2002 Bulan PPRI-48 Hal Perorangan PPRI-48 Hal Keluarga PPRI-18 Hal Konvensi PPRI- 24 Hal Perorangan PPRI- 24 Hal Keluarga Januari 350 28 - 372 21 Febuari 273 30 - 278 25 Maret 348 8 - 284 20 April 362 21 - 273 19 Mei 390 30 - 335 19 Juni 372 20 - 530 28 Juli 391 17 - 364 14 Agustus 358 15 - 439 13 September 320 16 - 507 11 Oktober 311 11 - 600 14 November 352 28 - 354 15 Desember 342 24 - 365 17 Jumlah 4169 248 - 4701 216 34 Darman, “Penegakan Peraturan Keimigrasian dalam Mencegah Masuknya Imigran Ilegal ke Indonesia,” dalam Tesis Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan, 2010, hal. 44. Universitas Sumatera Utara 34 Sumber: Memori Pertanggungjawaban Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Polonia Periode 31 Oktober 2000 sampai dengan 06 Maret 2003. Dilihat dari tabel di atas penerbitan Paspor oleh Kantor Imigrasi Kelas II Polonia mengalami perubahan yaitu Penerbitan Paspor RI berisi 48 halaman mengalami peningkatan di setiap bulannya dalam setahun untuk yang Perorangan. Penerbitan Paspor RI berisi 24 halaman untuk keluarga mengalami peningkatan setiap bulanannya dalam satu tahun, tetapi lebih besar peningkatan jumlah yang mengurus paspor perorangan. Penerbitan Paspor RI berisi 18 halaman untuk Konvensi selama setahun tidak ada diterbitkan. Penerbitan Paspor RI berisi 24 halaman Perorangan selama setahun mengalami perubahan serta jumlah terbanyak penerbitan paspor diantara paspor yang lain. Penerbitan Paspor RI berisi 24 halaman keluarga mengalami perubahan dalam setahun tetapi jumlah penerbitan yang paling kecil antara penerbitan paspor yang lain. b. Pemberian tanda bertolak atau masuk. 2. Pelayanan bagi Warga Negara Asing WNA yang terdiri dari : Pemberian Dokumen Keimigrasian DOKIM, yaitu berupa : a. Kartu Izin Tinggal Terbatas KITAS KITAS diberikan kepada orang asing yang tinggal di wilayah Indonesia dalam jangka waktu yang terbatas. KITAS ini juga diberikan kepada orang asing yang masuk ke Indonesia dengan menggunakan Visa Tinggal Terbatas, seperti untuk bisnis penanaman modal, tenaga ahli, rohaniwan, penelitian ilmiah dan lainnya yang disetujui oleh Pemerintah Republik Indonesia dan bermanfaat bagi Negara. b. Kartu Izin Tinggal Tetap KITAP Universitas Sumatera Utara 35 Diberikan kepada orang asing untuk tinggal menetap di Indonesia yang telah memiliki surat keterangan kependudukan dan orang asing pemegang KITAS yang telah diperpanjang sampai dengan masa yang telah ditentukan. Pemberian perpanjangan izin tinggal yang meliputi : a Visa Kunjungan Usaha VKU. b Visa Kunjungan Sosial Budaya VKSB. c Visa Kunjungan Wisata VKW. Pemberian EXIT Reentry Permit, yaitu izin orang asing pemegang KITAS dan KITAP yang meliputi : a Mulitiple Exit Reentry Permit MERP yaitu izin masuk dan keluar ke wilayah Indonesia dengan beberapa kali perjalanan dalam batas waktu yang telah ditentukan. b Single Exit Reentry Permit SERP yaitu izin masuk dan keluar ke wilayah Indonesia untuk satu kali perjalanan. c Exit Reentry Only EPO yaitu izin yang diberikan untuk meninggalkan Indonesia dan tidak kembali. Pendaftaran Orang asing POA diberikan kepada orang asing yang berada di Indonesia lebih dari 3 tiga bulan. Berdasarkan penjelasan produk yang dihasilkan Kantor Imigrasi Kelas II Polonia di atas memperlihatkan perkembangan kantor dari salah satu arsip laporan tahunan pada tahun 2002 dalam pemberian kartu izin tinggal tetap, kartu izin tinggal sementara dan warga negara penerbitan Surat Perjalanan Republik Indonesia. Universitas Sumatera Utara 36 Tabel II Data Pelayanan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Polonia Tahun 2002 Warga Negara Asing Warga Negara Indonesia No Bulan ITAP ITAS ITK Permohonan SPRI SPRI Rusak 1 Januari - 80 26 771 2 2 Febuari 2 28 42 606 - 3 Maret 7 44 42 660 1 4 April 1 43 32 675 1 5 Mei 2 28 32 774 2 6 Juni 2 43 25 950 - 7 Juli 1 43 23 786 - 8 Agustus 2 44 22 825 - 9 September 2 52 15 854 - 10 Oktober 3 51 69 936 - 11 November - 35 49 749 1 12 Desember 3 43 36 724 1 Jumlah 25 534 413 9.310 8 Sumber: Memori Pertanggungjawaban Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Polonia Periode 31 Oktober 2000 sampai dengan 06 Maret 2003. Universitas Sumatera Utara 37 Tabel di atas ini salah satu arsip laporan produk yang dihasilkan Kantor Imigrasi Kelas II Polonia Tahun 2002. Tabel menunjukkan perubahan yang tidak hanya terjadi pada pelayanan warga negara Indonesia dalam pembuatan Surat Perjalanan Republik Indonesia tetapi juga pelayanan warga negara asing dalam bentuk Kartu Izin Tinggal Terbatas dan Kartu Izin Tinggal Tetap. Jumlah statistik pada tahun 2002 ITAP dan ITAS mengalami kenaikan setiap bulannya dalam setahun. Hal ini mengartikan bahwa Kota Medan banyak diminati orang asing untuk berkunjung dengan kepentingan masing-masing. Kantor imigrasi yang baru dibuka di daerah membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan mengetahui tentang keimigrasian. Hal itu membuat dikeluarkan kebijakan untuk memindahkan pegawai keimigrasian dari kota ke kantor imigrasi yang baru dibuka tersebut. Banyak pegawai yang menolak dipindahkan. Untuk mengatasi hal itu Dinas Keimigrasian memberikan kebijakan kepada setiap pegawai yang mau dipindah tugaskan diberikan bonus enam bulan gaji. 35 Kantor Resor Imigrasi Polonia bertugas mengecek kedatangan warga negara asing di Tempat Pemeriksaan Imigrasi Pelabuhan Udara Polonia yang dijalankan oleh beberapa pegawai. Kantor terus mengalami perkembangan dalam menjalankan tugasnya sehingga semakin banyak tanggung jawabnya, seperti penanganan warga negara asing di Tempat Pemeriksaan Imigrasi, menerbitkan Surat Perjalanan Republik Indonesia, penanganan warga negara asing yang melanggar peraturan keimigrasian dan lain-lain. Hal itu mempengaruhi Perkembangan yang terjadi pada kantor membutuhkan tenaga kerja tambahan dan berintelektual serta berketerampilan untuk dapat mengerjakan kewajiban dengat tepat dan cermat. 35 K H Ramadhan dan Yusra Abra, op.cit., hal. 62. Universitas Sumatera Utara 38 terjadinya penambahan pegawai baru untuk menjalankan tugas tepat waktu dan hasilnya akurat. Kantor Resor Imigrasi Polonia yang terus mengalami perkembangan sehingga mendapatkan peningkatan status kantor menjadi Kantor Imigrasi Kelas II Polonia. Peningkatan status kantor berpengaruh juga kepada pegawai yang menjabat saat itu dalam hal kenaikan pangkat. 36 Kota Madya Medan Kecamatan Medan Johor

3.3.6 Wilayah Kerja