Pembelajaran Program Keaksaraan Usaha Mandiri

93

d. Evaluasi Program Keaksaraan Usaha Mandiri

Di PKBM Handayani ada 2 evaluasi yang dilakukan yaitu, evaluasi untuk pembelajaran yang dilakukan di akhir kegiatan pembelajaran dan evaluasi yang dilaksanakan di akhir program. Evaluasi pembelajaran lebih bertujuan untuk mengetahui sejauh mana warga belajar menerima materi yang disampaikan setelah pembelajaran. Sedangkan evaluasi yang dilaksanakan di akhir program lebih kepada pemberian Surat Keterangan Melek Aksara SUKMA pada warga belajar, kemudian warga belajar yang sudah memiliki SUKMA sudah bisa mengimplementasikan kemampuan calistung dan ketrampilan usaha dalam kehidupan sehari-hari atau belum, terjadi perubahan kesejahteraan atau tidak. Penilaian proses pembelajaran dilakukan dengan cara tutor NST mengadakan penilaian terhadap warga belajar untuk mengetahui perkembangan kemampuan atau ketrampilan dasar usaha yang dilatihkan melalui pembelajaran produktif dan ketrampilan bermata pencaharian berdasarkan kompetensi minimal yang harus dicapai. Penilaian melalui, observasi, demontrasi praktek warga belajar, lisan tanya jawab dan tertulis. Seperti yang disampaikan oleh “UM” sebagai berikut ini : “Kalau bentuk evaluasi pembelajaran seperti yang diisyaratkan oleh pihak PKBM, jadi ada acuannya tinggal menjalankan. Kami memberikan soal-soal yang sudah dibuat oleh PKBM berdasakan acuan Juknis. Ada penilaian awal, selama proses hingga penilaian akhirujian. Hasilnya dalam bentuk ijasah, yang terdapat nilai-nilai hasil mereka ujian”. CW III: UM Seperti yang sudah dipaparkan di atas bahwa evaluasi yang dilakukan oleh “UM” sebagai tutor hanya memberikan soal-soal yang sudah dibuat oleh PKBM berdasakan Juknis. Berdasarkan hasil penelitian, evaluasi pembelajaran KUM 94 yang dilakukan di PKBM Handayani sudah sesuai dengan pedoman evaluasi. Cara yang dipakai adalah terdiri atas penilaian awal, penilaian proses, dan penilaian akhir pembelajaran yang difokuskan pada penilaian berbasis kompetensiJenis-jenis penilaian pembelajaran Keaksaraan Usaha Mandiri KUM, meliputi: 1 Penilaian Awal pembelajaran, penilaian awal pretest dilakukan sebelum pembelajaran, bermanfaat untuk mengelompokkan, menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan memilih strategimetode serta teknik pembelajaran. 2 Penilaian Selama Proses Pembelajaran a Penilaian selama proses pembelajaran dilakukan sepanjang kegiatan pembelajaran secara periodik dan berkesinambungan untuk mengetahui perkembangan belajar warga belajar. b Penilaian selama proses pembelajaran dilakukan dengan tes formatif dan penilaian portofolio pengumpulan dan analisis dokumen hasil pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan kompetensi keaksaran warga belajar. 3 Penilaian Akhir Pembelajaran a Dilaksanakan untuk mengetahui dan penilai kompetensi keaksaraan usaha mandiri KUM warga belajar. b Dilaksanakan kapan saja, bertahap per kompetensi maupaun sekaligus untuk seluruh kompetensi, baik secara individu mauapun kelompok. c Dilaksanakan berdasarkan kesiapan warga belajar 95 Hasil penilaian yang diperoleh oleh warga belajar yang satu dengan yang lain berbeda, kemampuan yang mereka miliki dapat dilihat dari hasil akhir pembelajaran yang dilakukan oleh pihak PKBM, hasilnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 12. Daftar Nilai Ujian Warga Belajar Keaksaraan Usaha Mandiri KUM Al-Ahsan Tahun 2011 Sumber : Data Primer PKBM Handayani 2011 Berdasarkan tabel hasil ujian akhir di atas yang dilaksanakan tanggal 20- 23 November 2011 bahwa sebanyak 10 warga belajar keaksaraan usaha mandiri di PKBM Handayani, menunjukan bahwa kemampuan baik membaca, menulis, mendengarkan, berbicara dan berhitung setiap warga belajar telah berhasil atau Lulus, dan dapat disimpulkan berdasarkan pengamatan, hasil wawancara baik dari pengelola, tutor dan warga belajar KUM di PKBM Handayani bahwa warga belajar yang bernama Nur Khasanah mempunyai nilai tertinggi pada hasil ujian akhir. Setelah evaluasi akhir pembelajaran KUM dilaksanakan warga belajar dapat dinyatakan telah memiliki kompetensi calistung sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak PKBM. Tetapi yang menjadi bahan rujukan saat ini adalah No Nama Kompetensi Nilai Predikat Mendengar Berbicara Membaca Menulis Berhitung 1 KS 75 85 85 80 80 Berhasil 2 MS 70 85 80 80 85 Berhasil 3 KR 70 85 80 85 85 Berhasil 4 SL 75 85 85 80 90 Berhasil 5 RM 80 85 85 80 80 Berhasil 6 TK 80 80 85 80 85 Berhasil 7 PN 75 80 90 85 85 Berhasil 8 NK 85 85 85 90 90 Berhasil 9 SN 70 85 80 85 80 Berhasil 10 TM 80 85 85 85 80 Berhasil 96 “sudahkah kemampuan calistung yang mereka miliki telah diimplemmentasikan dalam kehidupan sehari-hari atau bahkan dilupakan”. Seperti yang disampaikan oleh salah satu warga belajar yaitu “MS” sebagai berikut : “sudah diterapkan mbak, sekarang saya sudah bisa menghitung harga barang-barang yang saya jual untung dan ruginya tidak perlu bingung- bingung lagi atau salah menghitung, walaupun kadang masih pakai kalkulator. Dan sering mencatat hasil panen suami saya juga, membeli bibit dan pupuk”. CW V: MS Hal serupa juga diungkapkan oleh “KS” : “sudah mba, kadang saya membantu anak saya mengerjakan PR, mencatat hasil memetik melati dan sesekali mencatat hutang di warung takut-takut saya lupa hutang sendiri”. CW V: KS Mereka telah mampu mengimplementasikan kemampuan calistung yang mereka miliki dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga maupun pekerjaanya. Dari hasil wawancara diketahui bahwa evaluasi program keaksaraan usaha mandiri dilakukan oleh tutor di akhir kegiatan pembelajaran dan juga dilakukan oleh penyelenggara atau pengelola PKBM Handayani di akhir program. Evaluasi terhadap proses dilihat dari keseriusanan dan ketekunan ketika warga belajar mengikuti seluruh pembelajaran dan usaha mandirinya, dan evaluasi terhadap dampak dilihat dari perubahan yang mereka peroleh pasca pembelajaran selesai baik itu perkembangan usaha mandirinya maupun tingkat kesejahteraan dan pekerjaanya. Seperti tanggapan “UM” melihat perubahan warga belajarnya, berikut penuturannya : “Kalau dilihat perubahannya, saya tidak bisa menilai secara langsung kecuali hasil belajarnya atau calistung. Mereka cenderung mengalami perubahan yang baik dari sebelumnya, melihat SUKMA mereka tapi masalah kesejahteraan tergantung dari individu masing-masing mba, kalau mandiri mereka bisa dikatakan mandiri dengan mereka bekerja sendiri tanpa menggantungkan pada suami”. CW IV: UM

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM MISBAHUL HUDA KECAMATAN POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2014

0 9 16

IMPLEMENTASI PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM MISBAHUL HUDA KECAMATAN POGALAN

0 5 5

IMPLEMENTASI PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (UPAYA PENINGKATA KEBERDAYAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN RAFLESIA DI DESA GAPLEK KECAMATAN PASIRIAN KABUPATEN LUMAJANG)

0 5 3

PENGARUH KOMPETENSI TUTOR TERHADAP MINAT BELAJAR WARGA BELAJAR PADA KELOMPOK BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI DI PKBM ASUHAN AYAH BUNDA KOTA BINJA.

0 2 24

PENYELENGGARAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM MENUMBUHKAN SIKAP BERWIRAUSAHA WARGA BELAJAR: Studi Deskriptif Pada Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) Di PKBM Tunas Harapan Subang.

0 6 32

DAMPAK SOSIAL EKONOMI KEAKSARAAN USAHA MANDIRI BAGI WARGA BELAJAR DI PKBM CANDIREJO CANDEN, JETIS, BANTUL.

0 10 239

STRATEGI PEMBELAJARAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM)DI PKBM KYAI SURATMAN KECAMATAN PANDAK KABUPATEN BANTUL.

0 5 149

PENGELOLAAN PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM BANGUNMULYO DESA BANGUNKERTO KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 4 234

PERANAN TUTOR DALAM PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN USAHA WARGA BELAJAR PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DI PKBM INGIN WASIS TEMON WETAN KULON PROGO YOGYAKARTA.

0 6 298

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (DI PKBM HANDAYANI, DESA RAKITECAMATAN RAKITABUPATEN BANJARNEGARA)

0 0 76