60 Kabupaten Banjarnegara dan telah banyak berkontribusi dalam menyelenggarakan
program Pendidikan Non Formal di tengah-tengah masyarakat. Serta menjadi lembaga yang dipercaya dalam penyelenggaraan program pemberantasan buta
aksara di Kecamatan Rakit sejak tahun 2008.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dari penyususnan proposal skripsi awal hingga penelitian yaitu sejak Desember 2012 sampai April 2013.
D. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan
utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Sugiyono 2010: 309-310 mengemukakan adapun metode yang digunakan dalam pengmpulan data adalah
dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi.
1. Observasi atau Pengamatan
Peneliti dalam melakukan pengumpulan data dengan observasi secara terang-terangan, menurut Sugiyono 2010: 312, “peneliti menyatakan terus
terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian”. Jadi mereka yang diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang aktifitas peneliti.
Observasi dilakukan pada aspek kondisi fisik dan non fisik Program Keaksaraan Usaha Mandiri KUM. Kondisi fisik berupan tata letak dan tempat
pelaksanaan program, serta sarana prasarana yang dimiliki PKBM Handayani.. Data-data atau informasi yang diperoleh melalui pengamatan selanjutnya
61 dituangkan dalam suatu tulisan. Observasi dilaksanakan selama 6 kali. Setiap
observasi, peneliti menggunakan buku catatan.
2. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang diteliti,
juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada
pengetahuan dan atau keyakinan pribadi Sugiyono, 2010: 317. Sedangkan teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara mendalam
indepth interview. Wawancara mendalam dimaksudkan untuk memperoleh data kualitatif serta beberapa keterangan atau informasi dari informan. Wawancara
dilakukan untuk mendapatkan informasi dari semua pelaku yang terlibat dalam pelaksanaan program keaksaraan usaha mandiri. Dalam penelitian ini, wawancara
digunakan untuk mengumpulkan data sebanyak mungkin terkait dengan pelaksanaan program keaksaraan usaha mandiri di PKBM Hadayani, kondisi
warga belajar pasca program, dan dampak program bagi sasaran. Peneliti sebagai pewawancara akan melakukan wawancara secara langsung dengan pihak yang
diwawancarai yaitu penyelenggara atau pelaksana, warga belajar dan tutor.
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk menjaring data yang sudah ada untuk melihat tentang berbagai persitiwa yang telah atau pernah terjadi. Menurut
Sugiyono 2010: 329, “dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya momumental seseorang”. Dokumen sudah digunakan dalam penelitian sebagai
62 sumber data dan dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan bahkan untuk
meramalkan. Dokumentasi digunakan untuk menggali informasi dalam kaitannya dengan
arsip atau catatan yang ada. Dalam penelitian ini dokumentasi dilaksanakan untuk memperoleh data tambahan untuk mendukung hasil penelitian ini seperti, proposal
program keaksaraan usaha mandiri, laporan akhir penyelenggaraan program keaksaraan usaha mandiri, sumber data warga belajar, daftar hadir peserta, materi,
dan foto kegiatan belajar. Informasi yang bersifat dokumentatif sangat bermanfaat guna pemberian gambaran secara keseluruhan dalam mendapatkan informasi yang
lebih mendalam yang ada pada lembaga.