Pendapatan Masyarakat a. Pengertian Pendapatan
42 walaupun laba atau rugi mungkin timbul dalam hubungannya dengan penjualan
surat berharga selain produk utama perusahaan. 2 Produk dan Kegiatan Utama Perusahaan
Produk perusahaan mungkin berupa barang ataupun dalam bentuk jasa. Perusahaan tertentu mungkin sekali menghasilkan berbagai macam produk atau
baik berupa barang atau jasa atau keduanya yang sangat berlainan jenis maupun arti pentingnya bagi perusahaan. Terkadang, produk yang dihasilkan secara
insidental bila dihubungkan dengan kegiatan utama perusahaan atau yang timbul tidak tetap, sering dipandang sebagai elemen pendapatan non operasi, maka
pemberian pembatasan tentang epndapatan sangat perlu, untuk itu produk perusahaan harus diartikan meliputi seluruh jenis barang atau jasa yang disediakan
atau diserahkan kepada konsumen tanpa memandang jumlah rupiah relatif tiap jenis produk tersebut atau sering tidaknya produk tersebut atau sering tidaknya
produk tersebut dihasilkan. 3 Jumlah Rupiah Pendapatan Dan Proses Penandingan
Pendapatan merupakan jumlah rupiah dari harga jual per satuan kali kuantitas terjual. Perusahaan umumnya akan mengharapkan terjadinya laba yaitu
jumlah rupiah pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan. Laba atau rugi yang terjadi baru akan diketahui setelah pendapatan dan beban
dibandingkan. Setelah biaya yang dibebankan secara layak dibandingkan dengan pendapatan maka tampaklah jumlah rupiah laba atau pendapatan neto.
43
6. Kajian tentang Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM a. Pengertian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM yang merupakan tindak lanjut dari gagasan Community Learning Center telah dikenal di Indonesia sejak tahun
enam puluhan. Menurut Sudjana 2003: 2 mengemukakan bahwa, “secara
kelembagaan, perintisannya di Indonesia dengan nama PKBM baru dimulai pada tahun 1998 sejalan dengan upaya untuk memperluas kesempatan masyarakat
memperoleh layanan pendidikan”. Manfaat kehadirannya telah banyak dirasakan oleh masyarakat. Dengan motto PKBM yaitu dari, oleh, dan untuk masyarakat
maka masyarakat tidak lagi hanya mengikuti program-program pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah melainkan juga mereka dapat
merencanakan, membiayai, melaksanakan, dan menilai hasil, dan dampak program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan potensipotensi
yang terdapat di lingkungannya, sehingga masyarakatpun bertanggung jawab terhadap kegiatan PKBM tersebut. Sepadan dengan pendapat Sihombing 2000:
157 sebagai berikut: “Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM merupakan tempat belajar
yang dibentuk dari, oleh dan untuk masyarakat, dalam rangka usaha meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, hobi, dan bakat warga
masyarakat yang bertitik tolak dari kebermaknaan dan kebermanfaatan program bagi warga belajar dengan menggali dan memanfaatkan potensi
sumberdaya manusia dan sumberdaya alam yang ada di lingkungannya. Keanekaragaman program sesuai teknologi yang diperlukan menjadi ciri
khas yang ada di PKBM. Keterlibatan warga masyarakat dalam pengadaan,
perencanaan, pemanfaatan
dan pengelolaan
sangat menentukan”.
Menurut Jurnal Forum Komunitas-Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
FK-PKBM, PKBM hadir di Indonesia di tengah-tengah kondisi krisis sosial
44 ekonomi nasional pada tahun 1998. Kehadiran PKBM sebenarnya memiliki latar
belakang yang cukup panjang. Fakta menunjukkan bahwa pendidikan formal dan sistem persekolahan ternyata tidak cukup untuk menjawab berbagai permasalahan
yang dihadapi oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, tingginya tingkat buta aksara bagi orang dewasa,
tingginya tingkat pengangguran, tingginya tingkat kemiskinan dan sebagainya. Menurut Yoyon Suryono dan Sumarno 2012: 43, “kelahiran PKBM
dilatarbelakangi oleh niat untuk menjembatani warga belajar yang biasanya memiliki kemampuan untuk menghasilkan tetapi tidak selalu memiliki
kemampuan untuk menjangkau pasar, dengan pasar atau pengguna potensial
produk yang dihasilkan oleh warga belajar”. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM adalah tempat pembelajaran
dalam bentuk berbagai macam keterampilan dengan memanfaatkan sarana,
prasarana, dan segala potensi yang ada di sekitar lingkungan kehidupan
masyarakat, agar masyarakat memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan dan memperbaiki taraf hidupnya. Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat ini merupakan salah satu alternatif yang dipilih dan
dijadikan sebagai ajang proses pemberdayaan masyarakat. Secara umum program- program yang diselenggarakan oleh PKBM adalah sebagai berikut: Program
Kelompok Belajar Usaha KBU, Keaksaraan, Kejar Paket A setara SD, Kejar Paket B setara SMP, Kejar Paket C setara SMA, kursus-kursus, Taman
Pendidikan Al-Qur’an TPA, Pendidikan Anak Usia Dini PAUD, dan program-
program keterampilan lainnya.