SKB Banjarnegara Deskripsi Lembaga PKBM Handayani
79 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa penduduk Desa Pingit yang tidak
pernah sekolah dan tidak tamat SD memiliki jumlah yang lebih banyak sehingga menimbulkan tingginya angka buta huruf, belum hidup layak dan tingkat
kesejahteraan rendah. Faktor inilah yang menyebabkan banyak dilaksanakan program Keaksaraan Usaha Mandiri di setiap Desa di kecamatan Rakit, yang
bertujuan meningkatkan kemampuan atau keterampilan dasar usaha yang dilatihkan melalui pembelajaran produktif dan keterampilan bermata pencaharian
yang dapat meningkatkan keaksaraan dan penghasilan peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok. Hal ini di lakukan agar dapat memaksimalkan
potensi sumber daya manusia yang ada di Desa Pingit untuk memajukan desa tersebut.
1 Jumlah Warga Belajar Warga belajar KUM tahun 2011 di PKBM Handayani ini berjumlah 100
orang yang dibagi ke dalam 10 kelompok dan masing-masing terdiri dari 10 orang. berikut adalah tabel daftar kelompok usaha yang ada di PKBM Handayani:
80
Tabel 7. Data Kelompok Program keaksaraan Usaha Mandiri Tahun 2011 No
Nama Kelompok Jenis Usaha
1 Al- Ahsan
Kripik Mujair
2 Wanita Tama
Sale Pisang 3
Rosela Grubi Tales
4 Al- Amin
Sriping Tales 5
Tunas Bangsa Kripik Busil
6 Mutiaratara I
Grubi Tales 7
Mangkuwati Kripik Talas Pedas
8 Bina Taruna
Opak Pedas Manis 9
Rukun Lestari Gula Merah
10 Bina Bangsa Kripik
Singkong Sambal
Balado
Sumber: data Primer PKBM Handayani 2011 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa kelompok usaha program KUM di
PKBM Handayani jenis usahanya berdasarkan potensi sumber daya alam lingkungan tempat tinggalnya. Mengolaha potensi lokal yang ada di daerah
masing-masing untuk diinovasikan dalam sebuah kegiatan usaha yang dilakukan baik individu maupun kelompok. Seperti yang diutarakan oleh “FF”, bahwa:
“Kelompok usaha yang dibentuk kami sebagai penyelenggara, tidak semata-mata hanya dengan musyawarah berdasarkan tempat tinggal
penentunya tetapi juga mempertimbangkan tentang usaha produksinya yaitu berdasarkan potensi yang banyak ditemukan di lingkungan tempat
tinggal mereka”. CW I: FF Terbentuknya kelompok-kelompok usaha pada program KUM sebagai
salah satu tujuan untuk mengoptimalkan penyelenggaraan KUM yang sesuai dengan petunjuk teknisnya. Namun yang menjadi informan dalam penelitian ini
hanya satu kelompok yang terdiri dari 10 warga belajar yaitu kelompok Al-Ahsan,
81 yang merupakan rekomendasi dari pihak pengelola sebagai kelompok usaha yang
dinilai masih berjalan dengan baik dan produktif.
Tabel 8. Daftar Warga Belajar Program Keaksaraan Usaha Mandiri Tahun 2011
No Nama
Usia Pekerjaan
1 KS
35 tahun Buruh Tani
2 MS
34 tahun Wirausaha
3 KR
37 tahun Buruh Tani
4 SL
50 tahun Buruh Tani
5 RM
41 tahun Buruh Tani
6 TK
54 tahun Buruh Tani
7 PN
49 tahun Buruh Tani
8 NK
26 tahun Buruh pabrik
9 SN
52 tahun Buruh Tani
10 TM
52 tahun Buruh Tani
Sumber : Data Primer PKBM Handayani 2011 Dari tabel di atas bahwa hampir 100 warga belajar KUM didominasi
oleh ibu-ibu, pekerjaannya adalah buruh tani yaitu sebagai pemetik melati. Bahasa yang mereka pergunakan adalah bahasa jawa yang cenderung bercampur dengan
dialek Banyumasan. Warga belajar berkomunikasi sehari-hari dengan bahasa jawa dan bahasa Indonesia. Calon warga belajar yang mengikuti keaksaraan usaha
mandiri di PKBM Handayani adalah mereka yang telah mengikuti program keaksaraan dasar membaca, menulis, berhitung dan berkomunikasi dalan bahasa
Indonesia, dan dinyatakan telah lulus melalui penilaian akhir atau evaluasi pembelajaran dengan bukti surat keputusan melek aksara SUKMA, yang
diberikan dari pihak pengelola sesuai dengan kurikulum yang ada dalam petunjuk teknis penyelenggaraan program.