Deskripsi data Skor Post-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Eksperimen

d. Deskripsi data Skor Post-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Kontrol

Seperti halnya kelas eksperimen, pada kelas kontrol juga dilakukan post- test untuk mengetahui keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik yang diajar dengan menggunakan metode konvensional. Jumlah subjek pada kelas kontrol 29 peserta didik. Dari data post-test kontrol diperoleh skor terendah sebesar 69,00, skor tertinggi sebesar 85,00, median sebesar 79,0000, modus sebesar 79,00, rerata mean sebesar 78,4138 dan standar deviasi 4,04013. Pembuatan tabel distribusi frekuensi dilakukan dengan menentukan jumlah kelas interval, menghitung rentang data, dan menentukan panjang kelas dengan menggunakan rumus H.A Sturges Sugiyono, 2008: 34 sebagai berikut. Jumlah kelas interval = 1 + 3,3 log n Panjang kelas = RangeJumlah kelas Menentukan rentang data dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut. Rentang data range = Xmax – Xmin Adapun distribusi frekuensi akhir keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik pada kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 15: Distribusi Frekuensi Skor Post-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Kontrol No. Interval F absolut F komulatif F relatif 1 69,0 - 71,6 2 2 6,9 2 71,7 - 74,3 1 3 3,4 3 74,4 - 77,0 8 11 27,6 4 77,1 - 79,7 7 18 24,1 5 79,8 - 82,4 8 26 27,6 6 82,5 - 85,1 3 29 10,3 Jumlah 29 89 100,0 Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Sturges menunjukkan bahwa distribusi frekuensi skor post-test keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol diperoleh jumlah kelas interval sebanyak 6 dengan panjang kelas 2,6. Berikut gambar diagram dari ditribusi frekuensi skor keterampilan menulis bahasa Jerman kelas kontrol pada saat post-test. Gambar 5: Histogram Distribusi Post-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Kontrol Berdasarkan tabel dan gambar di atas, dapat dinyatakan bahwa peserta didik kelas kontrol yang mempunyai skor post-test keterampilan menulis bahasa Jerman terbanyak berada pada taraf interval 74,4-77,0 dan 79,8-82,4 dengan frekuensi 8 peserta didik atau sebanyak 27,6, sedangkan peserta didik kelas kontrol yang mempunyai skor post-test keterampilan menulis bahasa Jerman paling sedikit berada pada taraf interval 71,7-74,3 dengan frekuensi 1 peserta didik atau sebanyak 3,4. Pengkategorian berdasarkan pada nilai rata-rata Mean dan standar deviasi menggunakan rumus sebagai berikut. Tinggi : X ≥ M + SD Sedang : M – SD ≤ X M + SD Rendah : X M – SD Keterangan : M : Mean SD : Standar Deviasi Berdasarkan hasil perhitungan, Mean M sebesar 78,41 dan Standar Deviasi SD sebesar 4,04. Hasil perhitungan tersebut dapat dikategorikan dalam tiga kelas sebagai berikut. Tabel 16: Kategori Skor Post-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Kontrol No. Skor Frekuensi Persentase Kategori 1 ≥82,45 3 10,3 Tinggi 2 74,37-82,45 23 79,3 Sedang 3 74,37 3 10,3 Rendah Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa skor post-test keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol yang berada pada kategori tinggi sebanyak 10,3, kategori sedang sebanyak 79,3, dan kategori rendah sebanyak 10,3. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor post- test keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol dikategorikan dalam kategori sedang.

2. Uji Prasyarat Analisis

Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yang terdiri dari uji normalitas sebaran dan uji homogenitas variansi. Berikut ini adalah hasil dari uji normalitas sebaran dan uji homogenitas variansi.

a. Uji Normalitas Sebaran

Data pada uji normalitas sebaran ini diperoleh dari hasil pre-test dan post- test , baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol. Uji normalitas diujikan pada masing-masing variabel penelitian yaitu pre-test dan post-test kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Uji normalitas sebaran dilakukan menggunakan bantuan komputer program SPSS for windows 13.0 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test . Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai taraf signifikansi hitung lebih besar dari nilai taraf signifikansi α = 0,05. Hasil uji normalitas untuk masing-masing variabel penelitian disajikan berikut ini. Tabel 17: Hasil Uji Normalitas Sebaran Variabel P Ket. Pre-test eksperimen 0,500 Normal Post-test eksperimen 0,071 Normal Pre-test kontrol 0,623 Normal Post-test kontrol 0,586 Normal Dari hasil uji normalitas variabel penelitian dapat diketahui bahwa semua variabel pre-test dan post-test kelas eksperimen maupun pre-test dan post-test kelas kontrol nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 pada p0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel pre-test dan post-test kelas eksperimen maupun pre-test dan post-test kelas kontrol berdistribusi normal. Secara lengkap