Waktu Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

kelas X. Adapun kisi-kisi tes keterampilan menulis bahasa Jerman dijelaskan dalam tabel berikut ini. Tabel 8: Kisi-kisi Penyusunan Instrumen Tes Menulis Bahasa Jerman Kompetensi Dasar Pembelajaran Materi TemaTopik Pembahasan Indikator Keberhasilan Jenis Tes 1. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Jerman sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggungjawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman. 3. Memahami secara sederhana unsur kebahasaan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya terkait topik kehidupan di sekolah Schule dengan memperhatikan • Mengamati Memperhatikan penulisan ujaran kata,frasa, atau kalimat • Bertanya Menayakan cara penulisan suatu ujaran dan makna penggunaan ujaran • Mengexplore Mengidentifikasi penulisan ujaran kata,frasa, atau kalimat . Menuliskan ujaran kata,frasa, atau kalimat dengan benar. Menyusun kata menjadi kalimat. Menyusun kalimat menjadi sebuah wacana • Stundenplan • Lieblingslehrer Lieblingslehrerin • Schulaktivitäten Kehidupan di sekolah Schule a. Mampu mengidentifikasi penulisan ujaran kata,frasa, atau kalimat dengan tepat. b. Mampu menuliskan ujaran kata,frasa, atau kalimat dengan tepat. c. Mampu mengkonjugasi- kan kata kerja sesuai dengan subjek yang diikutinya. d. Mampu menyusun kata menjadi kalimat. e. Mampu menyusun kalimat menjadi sebuah wacana tulis singkat. Karangan terpimpin Kompetensi Inti: KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan unsur kebahasaan dan struktur teks yang sesuai konteks penggunanya. 4. Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk mengungkapkan kehidupan di sekolah Schule dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya secara benar dan sesuai konteks. tulis singkat. Membuat kalimat dari kata kunci atau frasa. • Mengasosiasi Mendiskusikan cara penulisan ujaran. • Komunikasi Menyampaikan informasi secara tertulis dalam bentuk wacana singkat.

H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Validitas Instrumen Penelitian

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat ketepatan atau kesahihan instrumen. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian Sugiyono, 2010: 363. Validitas sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur. Dalam penelitian ini instrumen disusun berdasarkan validitas isi dan validitas konstruk.

a. Validitas Isi

Validitas isi sering pula dinamakan validitas kurikuler yang mengandung arti bahwa suatu alat ukur dipandang valid apabila sesuai dengan isi kurikulum sesuai dengan materi pelajaran yang diberikan yang hendak diukur. Lebih lanjut Gronlund dalam Nurgiyantoro, 2012: 156 menjelaskan validitas isi merupakan jenis validitas yang harus terpenuhi dalam alat tes