Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

yang disusun oleh guru untuk mengukur tingkat keberhasilan belajar peserta didik. Salah satu cara untuk memperoleh validitas isi, yaitu tersedianya kisi- kisi yang baik yang dipakai sebagai dasar penyusunan butir-butir tes, serta ketepatan masing-masing butir tes itu sendiri. Prosedur dalam mencari validitas isi dalam penelitian ini adalah dengan menyesuaikan tes keterampilan menulis bahasa Jerman dengan materi pelajaran yang terdapat dalam kurikulum yang berlaku dan instrumen tes tersebut sebelumnya dikonsultasikan dengan para ahli pada bidang tersebut expert judgment dalam hal ini adalah dosen pembimbing dan guru bahasa Jerman SMA Negeri 1 Muntilan Magelang.

b. Validitas Konstruk

Validitas konstruk adalah validitas yang mempertanyakan apakah instrumen yang disusun telah sesuai dengan konsep keilmuan yang bersangkutan. Menurut Nurgiyantoro 2012: 156 validitas konstruk berkaitan dengan bidang ilmu yang akan diuji validitas tesnya. Dengan kata lain, sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila butir-butir soal-soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir yang diuraikan dalam standar kompetensi, kompetensi dasar, maupun indikator yang terdapat dalam kurikulum. Oleh karena itu, instrumen penelitian disusun sesuai dengan aspek berpikir yang akan diukur berdasarkan kurikulum yang ada. Cara menguji validitas konstruk dengan cara bantuan tim ahli expert judgment.

2. Reliabilitas Instrumen Penelitian

Reliabilitas instrumen adalah hasil pengukuran yang dapat dipercaya. Menurut Tuckman dalam Nurgiyantoro, 2012: 165 yang dimaksud reliabilitas tes yaitu apakah suatu tes dapat mengukur secara konsisten sesuatu yang akan diukur dari waktu ke waktu. Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach untuk menentukan apakah setiap instrumen reliabel atau tidak. Rumus ini digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya merupakan rentangan nilai atau bentuk skala. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Uji reliabilitas dengan rumus Alpha menurut Arikunto 2010: 239 yaitu: r II = � K K−1 � �1 − ∑� � 2 ó � 2 � Keterangan : r II = reliabilitas yang dicari K = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑� � 2 = jumlah varians butir � � 2 = varians total Selanjutnya perhitungan dikonsultasikan dengan tabel r pada taraf signifikansi 5. Apabila koefisien reliabilitas lebih besar daripada r tabel , maka soal dinyatakan reliabel dan layak digunakan untuk mengambil data penelitian. Namun apabila koefisien reliabilitas lebih kecil, maka soal dinyatakan tidak reliabel dan tidak layak digunakan untuk mengambil data penelitian.

I. Prosedur Penelitian 1. Tahap Pra Eksperimen

Tahap ini meliputi pembuatan instrumen dan pembuatan rencana pembelajaran dengan metode Estafet Writing dengan bantuan Verba + Argumen. Selanjutnya peneliti menentukan kelas yang digunakan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol yang ditentukan dengan teknik simple random sampling dan menghasilkan kelas X 5 sebagai kelas eksperimen dan X 3 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen adalah kelas yang diberi perlakuan dengan menggunakan metode Estafet Writing dengan bantuan Verba + Argumen sedangkan kelas kontrol yaitu kelas yang tidak diberi perlakuan atau kelas yang diajar dengan menggunakan metode konvensional. Kemudian dilakukan pre-test atau tes awal yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik. Pre-test ini dilakukan sebelum peserta didik dari kedua kelas mendapatkan perlakuan.

2. Tahap Eksperimen

Tahap eksperimen adalah tahap pemberian perlakuan atau treatment pada peserta didik. Pemberian perlakuan yang dimaksud adalah penggunaan metode Estafet Writing dengan bantuan Verba + Argumen pada kelas eksperimen, sedangkan kelas kontrol diajar dengan menggunakan metode