Tahap Eksperimen Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Validitas Instrumen Penelitian

Keterangan: Dn: frekuensi harapan Fo : frekuensi observasi Fe : deviasi absolut tertinggi Kriteria yang digunakan jika Dn hasil perhitungan lebih kecil dari Dn tabel dengan taraf signifikansi atau α = 0,05, maka sebaran datanya berdistribusi normal. Sedangkan apabila Dn hasil perhitungan lebih besar dari Dn tabel, maka sebaran datanya berdistribusi tidak normal. Selain itu, normal tidaknya sebaran data penelitian dapat dilihat dari nilai signifikansi. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 pada α 0,05, maka data berdistribusi normal. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 pada α 0,05, maka data berdistribusi tidak normal. Perhitungan tersebut diperoleh melalui bantuan perhitungan dengan program SPSS 13.

2. Uji Homogenitas Variansi

Uji homogenitas variansi digunakan untuk mengelola apakah sampel yang diambil dari populasi memiliki signifikansi yang sama satu dengan yang lainnya. Adapun rumus uji F menurut Sugiyono 2010: 276 sebagai berikut. Keterangan: F : koefisien F tes S 1 2 : variansi terbesar S 2 2 : variansi terkecil Dn = max |Fe-Fo| � = S 1 2 S 2 2 Seluruh perhitungan kemudian dikonsultasikan dengan tabel nilai F dengan taraf signifikan si α = 0,05. Jika diperoleh signifikansi F hitung lebih kecil dari F tabel pada taraf signifikansi α = 0,05 berarti variansi dari ke dua kelompok itu dalam populasinya masing-masing adalah tidak berbeda secara signifikan, sehingga kedua kolompok ini dapat dikatakan homogen.

L. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik disebut juga hipotesis nol Ho. Hipotesis ini menyatakan ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumusan hipotesis yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah: 1. Ho : µ1 = µ2 Tidak ada perbedaan yang signifikan kemampuan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas X di SMA Negeri 1 Muntilan antara yang diajar menggunakan metode Estafet Writing dengan bantuan Verba + Argumen dan metode konvensional. Ha : µ1 ≠ µ2 Ada perbedaan yang signifikan kemampuan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas X di SMA Negeri 1 Muntilan antara yang diajar menggunakan metode Estafet Writing dengan bantuan Verba + Argumen dan metode konvensional.