Sampel Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

macam tes yaitu pre-test dan post-test. Pre-test dilakukan pada saat awal sebelum diberi perlakuan. Tes diberikan pada kedua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik. Post-test adalah tes yang berikan setelah perlakuan selesai diterapkan. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui perbedaan yang signifikan prestasi belajar keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Muntilan Magelang antara yang diajar menggunakan metode Estafet Writing dengan bantuan Verba + Argumen dan yang diajar menggunakan metode konvensional.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang dirancang untuk mengumpulkan data yang digunakan oleh peneliti dengan cara melakukan pengukuan sehingga menghasilkan data yang valid. Cara ini dilakukan untuk memperoleh data yang objektif yang diperlukan untuk menghasilkan kesimpulan penelitian yang objektif pula. Menurut Sumanto 1995 : 57, instrumen dapat berupa tes, angket, wawancara dan sebagainya. Instrumen yang baik mengujimenilai secara obyektif, ini berarti bahwa nilai atau informasi yang diberikan individu tidak dipengaruhi oleh orang yang menilai. Ciri lain instrumen yang baik adalah bisa menyajikan data yang valid dan reliabel. Penjabaran kisi-kisi soal berdasarkan pada Kurikulum 2013 yang berlaku di SMA Negeri 1 Muntilan Magelang, serta dilengkapi dengan buku Deutsch ist einfach 1 yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Jerman di kelas X. Adapun kisi-kisi tes keterampilan menulis bahasa Jerman dijelaskan dalam tabel berikut ini. Tabel 8: Kisi-kisi Penyusunan Instrumen Tes Menulis Bahasa Jerman Kompetensi Dasar Pembelajaran Materi TemaTopik Pembahasan Indikator Keberhasilan Jenis Tes 1. Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Jerman sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggungjawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman. 3. Memahami secara sederhana unsur kebahasaan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya terkait topik kehidupan di sekolah Schule dengan memperhatikan • Mengamati Memperhatikan penulisan ujaran kata,frasa, atau kalimat • Bertanya Menayakan cara penulisan suatu ujaran dan makna penggunaan ujaran • Mengexplore Mengidentifikasi penulisan ujaran kata,frasa, atau kalimat . Menuliskan ujaran kata,frasa, atau kalimat dengan benar. Menyusun kata menjadi kalimat. Menyusun kalimat menjadi sebuah wacana • Stundenplan • Lieblingslehrer Lieblingslehrerin • Schulaktivitäten Kehidupan di sekolah Schule a. Mampu mengidentifikasi penulisan ujaran kata,frasa, atau kalimat dengan tepat. b. Mampu menuliskan ujaran kata,frasa, atau kalimat dengan tepat. c. Mampu mengkonjugasi- kan kata kerja sesuai dengan subjek yang diikutinya. d. Mampu menyusun kata menjadi kalimat. e. Mampu menyusun kalimat menjadi sebuah wacana tulis singkat. Karangan terpimpin Kompetensi Inti: KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan