Deskripsi data Skor Pre-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Kontrol

c. Deskripsi data Skor Post-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Eksperimen

Setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan metode Estafet Writing dengan bantuan Verba + Argumen kemudian dilakukan post-test. Pemberian post- test ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan metode Estafet Writing dengan bantuan Verba + Argumen terhadap keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik di SMA Negeri 1 Muntilan. Jumlah subjek pada kelas eksperimen sebanyak 29 peserta didik. Dari data post-test eksperimen diperoleh skor terendah sebesar 74,00, skor tertinggi sebesar 90,00, median sebesar 86,0000, modus sebesar 86,00, rerata Mean sebesar 84,8966 dan standar deviasi 3,63853. Pembuatan tabel distribusi frekuensi dilakukan dengan menentukan jumlah kelas interval, menghitung rentang data, dan menentukan panjang kelas. Penentuan jumlah dan interval kelas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus H.A Sturges Sugiyono, 2008: 34 sebagai berikut. Jumlah kelas interval = 1 + 3,3 log n Panjang kelas = RangeJumlah kelas Menentukan rentang data dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut. Rentang data range = Xmax – Xmin Adapun distribusi frekuensi akhir keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik pada kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 13: Distribusi Frekuensi Skor Post-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Eksperimen Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Sturges menunjukkan bahwa distribusi frekuensi skor post-test keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen diperoleh jumlah kelas interval sebanyak 6 dengan panjang kelas 2,6. Berikut gambar diagram dari ditribusi frekuensi skor keterampilan menulis bahasa Jerman kelas eksperimen pada saat post-test. Gambar 4: Histogram Distribusi Post-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Eksperimen Berdasarkan tabel dan gambar di atas, dapat dinyatakan bahwa peserta didik kelas eksperimen yang mempunyai skor post-test keterampilan menulis bahasa Jerman terbanyak berada pada taraf interval 84,8-87,4 dengan frekuensi 17 No. Interval F absolut F komulatif F relatif 1 74,0 - 76,6 1 1 3,4 2 76,7 - 79,3 3 4 10,3 3 79,4 - 82,0 1 5 3,4 4 82,1 - 84,7 3 8 10,3 5 84,8 - 87,4 17 25 58,6 6 87,5 - 90,1 4 29 13,8 Jumlah 29 72 100,0 peserta didik atau sebanyak 58,6, sedangkan peserta didik kelas eksperimen yang mempunyai skor post-test keterampilan menulis bahasa Jerman paling sedikit berada pada taraf interval 74-76,6 dan 79,4-82,0 dengan frekuensi 1 peserta didik atau sebanyak 3,4. Pengkategorian berdasarkan pada nilai rata-rata Mean dan standar deviasi menggunakan rumus sebagai berikut. Tinggi : X ≥ M + SD Sedang : M – SD ≤ X M + SD Rendah : X M – SD Keterangan : M : Mean SD : Standar Deviasi Berdasarkan hasil perhitungan, Mean M sebesar 84,90 dan Standar Deviasi SD sebesar 3,64. Hasil perhitungan tersebut dapat dikategorikan dalam tiga kelas sebagai berikut. Tabel 14: Kategori Skor Post-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Eksperimen Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa skor post-test keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen yang berada pada kategori tinggi sebanyak 10,3, kategori sedang sebanyak 72,4, kategori rendah sebanyak 17,2. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor post- test keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen dikategorikan dalam kategori sedang. No. Skor Frekuensi Persentase Kategori 1 ≥88,54 3 10,3 Tinggi 2 81,26-88,54 21 72,4 Sedang 3 81,26 5 17,2 Rendah

d. Deskripsi data Skor Post-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Kontrol

Seperti halnya kelas eksperimen, pada kelas kontrol juga dilakukan post- test untuk mengetahui keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik yang diajar dengan menggunakan metode konvensional. Jumlah subjek pada kelas kontrol 29 peserta didik. Dari data post-test kontrol diperoleh skor terendah sebesar 69,00, skor tertinggi sebesar 85,00, median sebesar 79,0000, modus sebesar 79,00, rerata mean sebesar 78,4138 dan standar deviasi 4,04013. Pembuatan tabel distribusi frekuensi dilakukan dengan menentukan jumlah kelas interval, menghitung rentang data, dan menentukan panjang kelas dengan menggunakan rumus H.A Sturges Sugiyono, 2008: 34 sebagai berikut. Jumlah kelas interval = 1 + 3,3 log n Panjang kelas = RangeJumlah kelas Menentukan rentang data dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut. Rentang data range = Xmax – Xmin Adapun distribusi frekuensi akhir keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik pada kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 15: Distribusi Frekuensi Skor Post-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Kontrol No. Interval F absolut F komulatif F relatif 1 69,0 - 71,6 2 2 6,9 2 71,7 - 74,3 1 3 3,4 3 74,4 - 77,0 8 11 27,6 4 77,1 - 79,7 7 18 24,1 5 79,8 - 82,4 8 26 27,6 6 82,5 - 85,1 3 29 10,3 Jumlah 29 89 100,0