pada kategori tinggi sebanyak 10,3, kategori sedang sebanyak 65,5, kategori rendah sebanyak 24,1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor pre-test
keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen dikategorikan dalam kategori sedang.
b. Deskripsi data Skor Pre-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Kontrol
Kelas kontrol merupakan kelas yang diajar dengan menggunakan metode konvensional. Berdasarkan hasil analisis dengan subjek 29 peserta didik diperoleh
skor terendah sebesar 63,00 skor tertinggi sebesar 80,00, median sebesar 73,0000, modus sebesar 75,00, rerata mean sebesar 73,1724 dan standar deviasi 3,65542.
Pembuatan tabel distribusi frekuensi dilakukan dengan menentukan jumlah kelas interval, menghitung rentang data, dan menentukan panjang kelas.
Penentuan jumlah dan interval kelas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus H.A Sturges
Sugiyono, 2008: 34 sebagai berikut. Jumlah kelas interval = 1 + 3,3 log n
Panjang kelas = RangeJumlah kelas
Menentukan rentang data dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut. Rentang data range = Xmax – Xmin
Adapun distribusi frekuensi awal keterampilan menulis bahasa Jerman pada kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 11: Distribusi Frekuensi Skor Pre-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Kontrol
Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Sturges menunjukkan bahwa distribusi frekuensi skor pre-test keterampilan menulis bahasa Jerman
peserta didik kelas kontrol diperoleh jumlah kelas interval sebanyak 6 dengan panjang kelas 2,8. Berikut gambar diagram dari ditribusi frekuensi skor
keterampilan menulis bahasa Jerman kelas kontrol pada saat pre-test.
Gambar 3: Histogram Distribusi Pre-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Kontrol
Berdasarkan tabel dan gambar di atas, dapat dinyatakan bahwa peserta didik kelas kontrol yang mempunyai skor pre-test keterampilan menulis bahasa
Jerman terbanyak berada pada taraf interval 74,6-77,4 dengan frekuensi 10 peserta
No. Interval
F absolut F komulatif F relatif
1 63,0
- 65,8
1 1
3,4 2
65,9 -
68,7 1
2 3,4
3 68,8
- 71,6
7 9
24,1 4
71,7 -
74,5 7
16 24,1
5 74,6
- 77,4
10 26
34,5 6
77,5 -
80,3 3
29 10,3
Jumlah 29
83 100,0
didik atau sebanyak 34,5, sedangkan peserta didik kelas kontrol yang mempunyai skor pre-test keterampilan menulis bahasa Jerman paling sedikit
berada pada taraf interval 63,0-65,8 dan 65,9-68,7 dengan frekuensi 1 peserta didik atau sebanyak 3,4. Pengkategorian berdasarkan pada nilai rata-rata Mean
dan standar deviasi menggunakan rumus sebagai berikut. Tinggi
: X ≥ M + SD
Sedang : M – SD
≤ X M + SD Rendah
: X M – SD Keterangan :
M : Mean SD : Standar Deviasi
Berdasarkan hasil perhitungan, Mean M sebesar 73,17 dan Standar Deviasi SD sebesar 3,66. Hasil perhitungan tersebut dapat dikategorikan dalam
tiga kelas sebagai berikut.
Tabel 12: Kategori Skor Pre-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Kontrol
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa skor pre-test keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol yang berada pada
kategori tinggi sebanyak peserta didik 20,7, kategori sedang sebanyak peserta didik 69,0, kategori rendah sebanyak peserta didik 10,3. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa skor pre-test keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol dikategorikan dalam kategori sedang.
No. Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 ≥76,83
6 20,7
Tinggi 2
69,52-76,83 20
69,0 Sedang
3 69,52
3 10,3
Rendah
c. Deskripsi data Skor Post-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Eksperimen
Setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan metode Estafet Writing dengan bantuan Verba + Argumen kemudian dilakukan post-test. Pemberian post-
test ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan metode Estafet
Writing dengan bantuan Verba + Argumen terhadap keterampilan menulis bahasa
Jerman peserta didik di SMA Negeri 1 Muntilan. Jumlah subjek pada kelas
eksperimen sebanyak 29 peserta didik. Dari data post-test eksperimen diperoleh
skor terendah sebesar 74,00, skor tertinggi sebesar 90,00, median sebesar 86,0000, modus sebesar 86,00, rerata Mean sebesar 84,8966 dan standar deviasi 3,63853.
Pembuatan tabel distribusi frekuensi dilakukan dengan menentukan jumlah kelas interval, menghitung rentang data, dan menentukan panjang kelas.
Penentuan jumlah dan interval kelas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus H.A Sturges
Sugiyono, 2008: 34 sebagai berikut. Jumlah kelas interval = 1 + 3,3 log n
Panjang kelas = RangeJumlah kelas
Menentukan rentang data dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut. Rentang data range = Xmax – Xmin
Adapun distribusi frekuensi akhir keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik pada kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut.