60 2. Self control
Self control merupakan suatu kemampuan untuk membimbing, mengatur dan mengendalikan tindakan-tindakan ke arah konsekuensi
positif dengan menekan impuls-impuls negatif sehingga individu akan berkembang lebih baik.
3. Self efficacy Self efficacy merupakan suatu keyakinan diri individu terhadap
kemampuan yang dimiliki bahwa dirinya mampu melakukan atau mengerjakan suatu tugas sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
F. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala yang berpedoman pada skala Likert. Menurut Sugiyono
2007: 93, skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala
pengukuran digunakan sebagai acuan untuk untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga jika digunakan akan
menghasilkan data kuantitatif. Di dalam memilih alternatif jawaban, skala Likert memiliki gradasi
pilihan dari sangat positif sampai sangat negatif seperti sangat setuju – sangat
tidak setuju, selalu – tidak pernah dan sebagainya. Gradasi atau variasi pilihan
jawaban yang dipakai dalam skala Likert umumnya juga digunakan lima variasi pilihan, akan tetapi dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan
61 empat variasi atau empat alternatif pilihan, yaitu sangat sesuai SS, sesuai
S, tidak sesuai TS, sangat tidak sesuai STS. Alasan digunakan empat alternatif jawaban adalah untuk menghindari
kecenderungan subyek dalam menjawab pada posisi aman, sehingga jawaban yang diperoleh akan lebih netral. Alternatif pilihan tersebut selanjutnya
masing-masing diberikan skor. Pada pernyataan favorable diberi skor yaitu: SS = 4, S = 3, TS = 2, dan STS = 1, sementara skor untuk pernyataan
unfavorable yaitu : SS = 1, S = 2, TS = 3, dan STS = 4.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala skala prokrastinasi akademik, skala self control, dan skala self efficacy. Berikut
kisi-kisi yang digunakan untuk membuat instrumen: 1. Skala prokrastinasi akademik
Indikator prokrastinasi akademik dijabarkan berdasarkan ciri-ciri sebagai berikut: a suka menunda untuk memulai dan menyelesaikan suatu
tugas, b lamban dalam mengerjakan tugas atau butuh waktu lama untuk menyelesaikan, c kesenjangan antara rencana dengan kinerja aktual, d
suka melakukan kegiatan lain yang lebih menyenangkan. Kisi-kisi prokrastinasi akademik dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini: