Definisi Operasional Metode Pengumpulan Data

63 kemampuan untuk menilai dan menafsirkan suatu keadaan, e kemampuan dalam membuat keputusan. Kisi-kisi skala self control dapat dicermati pada tabel 3 di bawah ini:. Tabel 3. Kisi-Kisi Skala Self Control Variabel Indikator Sub Indikator Nomor Item Jumlah Favorable Unfavorable Self- control Kemampuan yang mengendalikan perilakustimulus Sumber internal atau eksternal 3, 4 1, 2 4 Kemampuan untuk mengatur stimulus Mengetahui cara mengatur stimulus yang tidak dikehendaki 7, 8 5, 6 4 Mengetahui kapan mengatur stimulus yang tidak dikehendaki dihadapi 11, 12 9, 10 4 Kemampuan memperoleh informasi suatu keadaan yang tidak menyenangkan Mengantisipasi keadaan yang tidak menyenangkan 15, 16 13, 14 4 Kemampuan menilai dan menafsirkan suatu keadaan Menilai keadaan secara positif 17, 18 19, 20 4 Menafsirkan suatu keadaan secara positif 23, 24 21, 22 4 Kemampuan untuk mengontrol keputusan Membuat keputusan berdasarkan keyakinan 27, 28 25, 26 4 Total 14 14 28 64 3. Skala self efficacy Indikator self efficacy dijabarkan berdasarkan tiga aspek, yaitu: a tingkat kesulitan tugas yang dihadapi, b Derajat luas bidang yang dapat dilakukan, c tingkat keyakinan terhadap suatu tugas. Adapun kisi-kisi skala self control dapat dicermati pada tabel 4 di bawah ini: Tabel 4. Kisi-Kisi Skala Self Efficacy Variabel Indikator Sub Indikator Nomor Item Jumlah Favorable Unfavorable Self- efficacy Mampu mengerjakan tugas yang sulit Dapat mengerjakan meski sulit 1, 2 3, 4 4 Memillih tindakan yang mampu dilakukan. 7, 8 5, 6 4 Menghindari situasi atau tugas diluar batas kemampuan 11, 12 9, 10 4 Keadaan umum bidang yang dilakukan Dapat melakukan tindakan atau tugas apapun 13, 14 15, 16 4 Tingkat keyakinan dalam mengerjakan skripsi Yakin dapat mengerjakan skripsi 17, 18 19, 20 4 Tidak mudah menyerahputus asa 21, 22 23, 24 4 Motivasi diri untuk mengerjakan 25, 26 27, 28 4 Pengaruh pengalaman masa lalu terhadap pengerjaan skripsi 31, 32 29, 30 4 Total 16 16 32 65

H. Uji Coba Instrumen

1. Uji validitas instrumen Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk construct validity. Pada construct validity faktor-faktor yang hendak diukur berdasarkan teori atau definisi yang digunakan. Selanjutnya, definisi atau teori tersebut dijabarkan menjadi butir-butir item. Sebelum diuji ke lapangan, instrumen diuji kesahihannya melalui pendapat orang yang berpengalaman atau expert judgement uji ahli, yaitu dosen pembimbing 1 dan dosen pembimbing 2. Butir item yang sudah diuji oleh ahli kemudian diujicobakan ke lapangan kepada 60 orang mahasiswa BK UNY yang sedang menyusun skripsi dari angkatan 2007 – 2011 yang dipilih secara acak. Selanjutnya untuk seleksi item dilakukan analisis butir dengan cara menghitung korelasi antara skor butir dengan skor total dengan digunakan rumus product moment dari Karl Pearson. Pengujian validitas secara teknik dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 22 for windows. Uji signifikansi dinyatakan valid jika r  lebih besar atau sama dengan nilai r  tabel pada taraf signifikansi 5. Sugiyono 2010: 126 menjelaskan bahwa kriteria untuk menentukan valid tidaknya suatu instrumen harus memenuhi syarat minimal apabila r ≥ 0,3. Jika butir soal atau r 0,3 maka butir soal tersebut dinyatakan tidak valid. Hasil uji coba instrumen yang telah diuji validitasnya dapat dijelaskan sebagai berikut: