Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

17 memilih melakukan kegiatan lain yang lebih menyenangkan daripada mengerjakan tugas yang menjadi prioritas. Dari beberapa definisi yang telah dikemukakan oleh para ahli dapat disimpulkan bahwa, prokrastinasi merupakan suatu kecenderungan perilaku menunda baik untuk memulai ataupun menyelesaikan suatu tugas yang dilakukan secara sengaja dan berulang-ulang dengan melakukan kegiatan lain yang lebih menyenangkan. Akibatnya sering terlambat dalam mengumpulkan tugas dan menimbulkan perasaan tidak nyaman.

2. Prokrastinasi Akademik

Menurut Peterson dalam M. Nur Gufron, 2003: 20, perilaku prokratinasi dapat dilakukan pada hal-hal tertentu atau pada semua hal. Jenis-jenis tugas yang ditunda oleh prokrastinator seperti pembuatan keputusan, tugas rumah tangga, aktivitas akademik, pekerjaan kantor dan sebagainya. Sedangkan menurut Ferrari dalam Primadini Sulistyowati, 2007: 2 batasan ruang lingkup prokrastinasi ada 2, yaitu: prokrastinasi akademik dan prokrastinasi non akademik. Prokrastinasi akademik merupakan penundaan yang dilakukan pada tugas formal yang berhubungan dengan tugas-tugas akademik. Sedangkan prokrastinasi non- akademik menunjuk pada penundaan yang berkenaan dengan tugas sehari- hari, seperti tugas rumah tangga, tugas sosial, tugas kantor, dan sebagainya. Lebih lanjut, menurut Harris Sutton dalam Ilfiandra, 2011: 4 prokastinasi akademik merupakan prokastinasi situasional yang 18 berhubungan dengan tugas akademik. Prokrastinasi akademik sendiri menurut Solomon Rothblum dalam Afiani Rizvi dkk, 1997: 53 terdiri dari enam unsur yang meliputi: 1 Tugas mengarang, seperti penundaan melaksanakan tugas menulis makalah, laporan atau tugas mengarang lainnya. 2 Belajar ketika menghadapi ujian, meliputi penundaan belajar ketika menghadapi ujian tengah semester, akhir semester atau kuis. 3 Membaca, seperti menunda membaca buku, jurnal, referensi yang berkaitan dengan tugas akademik. 4 Tugas administratif, yang meliputi menyalin catatan kuliah, mendaftarkan diri dalam presensi, daftar praktikum. 5 Menghadiri pertemuan, penundaan atau keterlambatan menghadiri kuliah, praktikum, dan lain-lain, dan 6 Kinerja akademik secara keseluruhan, menunda kewajiban mengerjakan atau menyelesaikan tugas-tugas akademik secara keseluruhan. Berbeda dengan Tuckman 2002:1 yang mengartikan prokrastinasi akademik sebagai suatu karakter, terutama yang mempunyai konsekuensi serius pada mahasiswa yang dicirikan sering mengumpulkan tugas pada saat-saat terakhir. Pendapat Tuckman menekankan bahwa ciri-ciri perilaku prokrastinasi akademik salah satunya ditunjukkan dengan sering terlambat dalam mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan. Berdasarkan definisi yang telah dikemukakan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa prokrastinasi akademik merupakan suatu kecenderungan perilaku menunda baik untuk memulai ataupun menyelesaikan suatu tugas yang berhubungan dengan tugas akademik,