Hubungan antara Self Control dan Self Efficacy dengan Prokrastinasi Akademik

54 mahasiswa tidak mampu mengendalikan diri terhadap stimulus atau respon yang diterima. Maka, mahasiswa yang self control dan self efficacy rendah akan semakin menghindari tujuan-tujuan yang mendukung proses penyusunan skripsi dan berorientasi pada keputusan-keputusan jangka pendek dengan melakukan hal-hal yang lebih menyenangkan daripada mengerjakan skripsi. Dengan demikian adanya perilaku prokrastinasi akademik pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi berhubungan dengan rendahnya self control dan self efficacy yang dimiliki.

G. Paradigma Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir yang telah dikemukakan di atas, dapat dilihat hubungan antara variabel bebas independen yaitu self control sebagai X1 dan self efficacy sebagai X2 dengan variabel terikat dependen yaitu prokrastinasi akademik pada mahasiswa BK UNY yang sedang menyusun skripsi. Hubungan ketiga variabel tersebut merupakan hubungan korelasional. Adapun paradigma penelitian hubungan ini menurut Sugiyono 2009: 44 merupakan paradigma ganda dengan dua variabel independen yang dapat digambarkan, sebagai berikut: 55 Keterangan : X 1 : self control X 2 : self efficacy Y : prokrastinasi akademik r 1 : korelasi antara X ¹ dengan Y r 2 : korelasi antara X 2 dengan Y R : X 1 dan X 2 secara bersama-sama terhadap Y

H. Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka dan landasan teori yang telah dikemukakan, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini untuk menguji kebenarannya adalah: 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara self control dengan prokrastinasi akademik mahasiswa BK UNY yang sedang menyusun skripsi. 2. Terdapat hubungan yang signifikan antara antara self efficacy dengan prokrastinasi akademik mahasiswa BK UNY yang sedang menyusun skripsi. 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara antara self control dan self efficacy dengan prokrastinasi akademik mahasiswa BK UNY yang sedang menyusun skripsi. R r 2 r 1 X ¹ X ² Y 56

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif jenis korelasional. Penelitian ini dikatakan kuantitatif karena data yang dikumpulkan berupa angka, selanjutnya dianalisis menggunakan statistik. Menuru Saifudin Azwar 2005: 5, penelitian kuantitatif menekankan pada analisis data numerikal angka yang diolah dengan statistika sehingga diperoleh signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti. Selanjutnya dikatakan penelitian korelasional karena dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antar variabel yang berbeda. Menurut Saifudin Azwar 2005: 8, penelitian korelasional bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antar variabel yang diukur berdasarkan koefisien korelasi.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Waktu penelitian Adapun waktu penelitian dilaksanakan dari tanggal 16 Desember 2014 sampai dengan tanggal 23 Februari 2015. 2. Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di program studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta kampus Karang Malang. 57

C. Subyek Penelitian

Menurut Saifudin Azwar 2005: 34 yang disebut dengan subyek penelitian adalah sumber utama yang memiliki data mengenai variabel- variabel yang akan diteliti. Subyek penelitian ditentukan berdasarkan: 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Suharsimi Arikunto, 2010: 173. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa BK UNY yang sedang menyusun skripsi angkatan tahun 2007 sampai tahun 2011. Berdasarkan data dari Subag Akademik UNY populasi mahasiswa BK yang masih sedang menyusun skripsi adalah 184 mahasiswa. Adapun daftar mahasiswa BK UNY yang sedang menempuh skripsi pada semester 1 tahun 2014-2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 1. Daftar Mahasiswa Aktif yang Menempuh Skripsi pada Semester Gasal Tahun 2014-2015 Per 16 Desember 2014 Tahun Angkatan Jumlah 2007 14 2008 11 2009 8 2010 16 2011 135 Total 184 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti Suharsimi Arikunto, 2010: 173. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik simple random sampling. Menurut Sugiyono 2009: 82, dikatakan 58 simple karena pengambilan anggota sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Sugiyono 2009: 88 mengemukakan bahwa untuk pengambilan sampel sebaiknya dipakai ukuran sampel yang paling besar. Oleh karena itu penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini digunakan norma penghitungan Nomogram Harry King, dengan taraf kesalahan yang bervariasi mulai dari 0,3 sampai dengan 15 dan faktor pengali yang disesuaikan dengan taraf kesalahan. Di dalam penelitian ini taraf kesalahan yang dikehendaki adalah 5, sehingga derajat kepercayaan yang diperoleh 95 dengan faktor pengali 1,195. Dari populasi yang ada kemudian ditarik garis melewati taraf kesalahan 5 dan diperoleh persentase sebesar ± 61 dari ukuran populasi. Dengan demikian 59 x 184 x 1,195 maka diperoleh sampel sebesar 129,73 atau dibulatkan menjadi 130 orang. Selain itu untuk memudahkan dalam pengumpulan data juga digunakan sampel terpakai, bahwa subyekreponden yang dipakai untuk uji coba instrumen hasilnya dipakai untuk penelitian yang sesungguhnya, dan setidaknya karena mempertimbangkan hal-hal berikut: 1. Kemampuan peneliti dilihat berdasarkan waktu, tenaga, dan dana. 2. Sempit luasnya wilayah pengamatan setiap subjek, karena menyangkut banyak atau sedikitnya data yang diambil.