65
adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
Triangulasi yang digunakan pada penelitian ini meliputi triangulasi pada sumber. Triangulasi pada sumber berarti membandingkan dan mengecek ulang
informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda Patton dalam Lexy J. Moleong, 2005: 330. Dalam penelitian ini, triangulasi sumber dilakukan dengan
membandingkan data hasil pengamatan, data hasil wawancara dan hasil dokumentasi yang ada. Dalam penelitian ini, pengujian keabsahan data dilakukan melakukan
wawancara dengan tema yang sama kepada informan atau sumber yang berbeda. Sumber data dari penelitian berasal dari Kepala Sekolah, Kepala Asrama Putra,
Pamong Asrama Putra, guru, dan siswa.
66
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan, Kabupaten
Magelang 1.
Latar Belakang Berdirinya SMA Pangudi Luhur Van Lith
Berdirinya sekolah tidak lepas dari beberapa faktor yang melatarbelakangi. Demikian pula SMA Pangudi Luhur Van Lith didirikan
dengan latar belakang sebagai berikut : Pertama, Pemerintah menutup semua Sekolah Pendidikan Guru SPG baik negeri maupun swasta.
Kedua, kesadaran akan perlunya pemimpin-pemimpin yang beriman Kristiani di semua sektor kehidupan bermasyarakat. Oleh sebab itu mutlak
perlu diselenggarakan pendidikan umum jenjang menengah. Ketiga, keyakinan bahwa Visi Pastor Fransiskus Gregorius Josephus Van Lith, SJ
mengenai pendidikan Kristiani masih relevan bagi karya pendidikan kita. Visi
pendidikan tersebut
adalah sebagai
berikut: 1
Menumbuhkembangkan rasul - rasul awam yang tangguh, berbobot, dan berdedikasi tinggi; 2 Mencita-citakan agar orang Kristiani menjadi “Alter
Kristus” sebagai pelaku – pelaku perubahan; 3 Pendidikan adalah pekerjaan karitas yang menuntut keberanian untuk memihak mereka yang
tertindas dan terhisap demi menegakkan keadilan, kebenaran, dan membela Hak Asasi Manusia; 4 Pentingnya asrama sebagai tempat
pembinaan yang bukan hanya berdisiplin tinggi melainkan juga berkualitas tinggi; 5 Pengintegrasian antara pendidikan formal, informal, dan non
formal. Keempat, kebijakan Dewan Provinsi para Bruder Kongregasi FIC
67
di Indonesia yang bekerja sama dengan Keuskupan Agung Semarang, Kongregasi para Suster Cinta Kasih Santo Carolus Borromeus, dan dengan
Forum Komunikasi Cendekiawan Katolik Yogyakarta untuk menciptakan atau menyelenggarakan pembinaan intensif bagi kaum muda demi
kemajuan Gereja dan bangsa Indonesia melalui sistem asrama SMA Pangudi Luhur Van Lith, 2014:4-5.
2. Dasar Dan Semangat SMA Pangudi Luhur Van Lith
Dasar semangat SMA Pangudi Luhur Van Lith adalah sebagai berikut: Pertama, dasar SMA Pangudi Luhur Van Lith adalah Pancasila,
UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI; Kedua, semangat SMA Pangudi Luhur Van Lith adalah iman, harapan, dan cinta kasih Kristiani
SMA Pangudi Luhur Van Lith, 2014: 5.
3. Visi, Misi, Dan Tujuan Sekolah
Visi, misi, dan tujuan SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan, Kabupaten Magelang adalah sebagai berikut:
a. Visi SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan, Kabupaten Magelang adalah, “ SMA Pangudi Luhur Van Lith merupakan lembaga
pendidikan yang mendidik kaum muda yang mengembangkan semangat kerajaan Allah yang berintikan keselamatan bagi semua
orang.” b. Misi yang dimiliki oleh SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan,
Kabupaten Magelang adalah sebagai berikut: