Tantangan dalam Penerapan Pendidikan Karakter di SMA Pangudi
98
juga memiliki aktivitas sendiri di komunitas Bruderan. Jika dibandingkan dengan siswa yang ratusan orang jumlahnya maka
para Pamong tidak bisa selalu ada bersama siswa selama 1x24 jam selama satu minggu, hanya terbatas dengan jadwal yang telah
dibuat.” MH22102014
Bruder WS juga menyatakan hal yang serupa : “Koordinasi antar Pamong yang masih belum jelas terutama ketika
ada Pamong yang tidak bisa hadir di asrama karena keperluan lain, bagaimana ia mengkomunikasikan dengan sesama Pamong untuk
menggantikan perannya. Selain itu koordinasi dengan Kepala Asrama terutama tentang berbagai kegiatan, akan membingungkan
jika tiba-tiba ada kegiatan harus keluar kota tapi Kepala Asrama tidak tahu karena tanggung jawab terhadap keadaan anak itu sangat
besar, harus tahu prosedural.” WS27102014 Berbagai tantangan tersebut tentunya membutuhkan upaya untuk
menanganinya. Peran orang tua dalam keberhasilan penanaman pendidikan karakter di SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan, Kabupaten Magelang
tidak dapat dipisahkan karena pendidikan yang diberikan pada siswa merupakan tanggung jawab bersama antara pihak sekolah, asrama, dan
orang tua. Pihak sekolah memberi sarana berupa Forum Komunikasi Mitra Peduli Pendidikan FKMMPP yang beranggotakan para orang tua siswa
yang masih aktif ataupun orang tua dari siswa yang sudah menjadi alumni di SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan, Kabupaten Magelang. Melalui
FKMPP, orang tua dapat berinteraksi dan berkonsultasi mengenai keadaan anaknya selama menjalankan pendidikan di SMA Pangudi Luhur Van Lith
Muntilan, Kabupaten Magelang. Selain itu juga diadakan pertemuan orang tua siswa secara berkala dalam setiap semester untuk membahas mengenai
perkembangan yang terjadi serta beberapa agenda kegiatan pada siswa di sekolah dan di asrama. Para orang tua siswa juga diberi kesempatan untuk
99
merasakan dinamika yang dirasakan anaknya selama di sekolah dan asrama melalui kegiatan weekend dimana para orang tua tinggal dan
melakukan berbagai dinamika dan kegiatan anak dari bangun pagi , berkegiatan di sekolah hingga tidur kembali. Hal ini dilakukan agar para
orang tua memahami bagaimana kondisi setiap anaknya sehingga dapat memberi masukan pula bagi pihak sekolah untuk membantu dalam proses
penanaman pendidikan karakter di SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan, Kabupaten Magelang ini. Bruder MS mengungkapkan peran
orang tua dan komunikasi yang terjadi selama ini : “Komunikasi dengan orang tua disini sangat bagus karena ada
FKMPP Forum Komunikasi Mitra Peduli Pendidikan di dalam struktur organisasi SMA Van Lith yang terdiri dari orang tua siswa
dan mereka memiliki pengurus-pengurus yang terbagi antar regio Jogja, Jawa Timur, Jabodetabek,dll. Seluruh pengurus antar regio
tersebut juga memiliki pengurus pusat yang terus berkoordinasi dengan pihak sekolah dan mereka memiliki jaringan sosial yang
cukup luas.
Ibu MH memberi tambahan mengenai peran orang tua dalam upaya penanaman pendidikan karakter di SMA Pangudi Luhur Van Lith
Muntilan, Kabupaten Magelang : “Ada pertemuan khusus yang dilakukan antara pihak sekolah dan
asrama dengan para orang tua untuk berkomunikasi serta menyampaikan program-program sekolah. Para orang tua juga bisa
berkomunikasi baik melalui wali kelas, Kepala Asrama maupun Kepala Sekolah untuk mengetahui perkembangan siswa. Pada
bulan Desember, pihak sekolah mengundang para orang tua siswa Kelas X dan Kelas XI untuk mengadakan kegiatan Weekend di
sekolah selama dua hari satu malam dimana para orang tua tinggal di asrama untuk merasakan bagaimana para siswa ketika hidup di
asrama.” MH22102014 Bruder WS juga menyatakan hal yang serupa :
100
“Para orang tua murid selalu bertanya tentang anaknya di asrama melalui telepon terutama yang Kelas X. Komunikasi dengan orang
tua itu sangat penting agar para orang tua bisa mengetahui perkembangan anaknya, bisa ikut dilibatkan ketika anak itu sakit
dan butuh persetujuan dari orang tua. Besok Desember akan ada weekend untuk para orang tua, jadi para bapak dari siswa tinggal di
asrama agar bisa merasakan ketika anak di asrama dan juga sebagai evaluasi bagi pihak asrama serta menjalin kerjasama dengan orang
tua dalam rangka mendidik anak sesuai dengan perkembangannya. Jika ada anak yang bermasalah maka pihak asrama akan segera
memberi informasi ke orang tua anak yang bersangkutan agar orang tua juga tahu kondisi anaknya serta berpartisipasi dalam
memberi masukan dan motivasi bagi anak.” WS27102014