62
F. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, data yang diperoleh adalah data kualitatif yang berupa hasil observasi dan wawancara interview. Dalam penelitian kualitatif, analisis data
merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil
wawancara, catatan
lapangan, dan
dokumentasi, dengan
cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,
melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri
maupun orang lain Sugiyono: 2007, hal 335. Analisis kualitatif dalam penelitian ini menggunakan model Miles
Hubberman. Menurut Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman, 1992:15-21 dijelaskan bahwa tahapan analisis model Miles Hubberman dibagi dalam tiga alur
kegiatan yang terjadi secara bersamaan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
1. Reduksi data data reduction Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian
pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data yang muncul dari catatan-catatan lapangan. Reduksi data berlangsung secara terus-menerus
selama pengumpulan data berlangsung dan sudah tampak pada saat penelitian memutuskan kerangka konseptual, wilayah penelitian, permasalahan
penelitian, dan pendekatan penelitian dan metode pengumpulan data yang
63
dipilih. Reduksi data merupakan bagian dari analisis yang menajamkan, menggolongkan,
mengarahkan, membuang
yang tidak
perlu, dan
mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan- kesimpulan akhirnya dapat ditarik dan diversifikasi.
2. Penyajian data data display Langkah selanjutnya dalam analisis data yaitu penyajian data. Penyajian
data yang dimaksud yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Penyajian yang sering digunakan pada data kualitatif adalah bentuk teks naratif. Teks tersebut terpencar-pencar, bagian demi bagian dan bukan
simultan, tersusun kurang baik, dan sangat berlebihan. Pada kondisi seperti itu, peneliti menjadi mudah melakukan kesalahan atau bertindak secara ceroboh
dan secara gegabah mengambil kesimpulan yang memihak, tersekat-sekat, dan tak berdasar. Dengan melihat penyajian-penyajian kita dapat memahami apa
yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan seperti menganalisis ataukah mengambil tindakan berdasarkan atas pemahaman yang didapat dari penyajian-
penyajian tersebut. 3. Menarik kesimpulan dan verifikasi conclusion drawing
Bagian terakhir dari analisis data menurut Miles dan Huberman adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi
selama penelitian berlangsung. Menarik kesimpulan berarti melakukan tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan dan sebagai upaya untuk menempatkan
64
salinan suatu temuan dengan seperangkat data yang lain. Makna-makna yang dihasilkan tersebut muncul dari data yang diuji kebenarannya, kekokohannya,
dan kecocokannya, yakni yang merupakan validitasnya. Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan konfigurasi yang utuh
Dengan demikian, kesimpulan yang ditarik dalam penelitian kualitatif dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, atau bahkan
mungkin tidak karena rumusan masalah dalam penelitian kualitatif tidak bersifat tetap namun dapat berkembang. Berikut adalah skema proses analisis
data menurut model Miles Hubberman:
Gambar 2. Analisis Data Model Miles Hubberman
G. Keabsahan Data
Uji Keabsahan data dalam penelitian kualitatif dilakukan untuk mengetahui kebenaran dari data dan hasil penelitian, sehingga data dan hasil penelitian tersebut
dapat dipercaya kebenarannya. Penelitian ini menggunakan triangulasi dalam pengujian keabsahan data. Lexy. J. Moleong 2010: 330 menjelaskan, triangulasi
Data Collect ion
Data Reduct ion
Conclusion Draw ing Verifiying Data Display
65
adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
Triangulasi yang digunakan pada penelitian ini meliputi triangulasi pada sumber. Triangulasi pada sumber berarti membandingkan dan mengecek ulang
informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda Patton dalam Lexy J. Moleong, 2005: 330. Dalam penelitian ini, triangulasi sumber dilakukan dengan
membandingkan data hasil pengamatan, data hasil wawancara dan hasil dokumentasi yang ada. Dalam penelitian ini, pengujian keabsahan data dilakukan melakukan
wawancara dengan tema yang sama kepada informan atau sumber yang berbeda. Sumber data dari penelitian berasal dari Kepala Sekolah, Kepala Asrama Putra,
Pamong Asrama Putra, guru, dan siswa.