Pertanyaan Penelitian KAJIAN PUSTAKA

55

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan yang beralamat di Jl.Kartini No.1 Magelang, Jawa Tengah pada bulan Agustus 2014 – November 2014 .

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian merupakan sumber dimana informasi maupun data dikumpulkan dan diperoleh peneliti. Dalam penelitian kualitatif, subjek penelitian dinamakan informan, narasumber, partisipan Sugiyono, 2007: 50. Subjek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Kepala Asrama Putra, Pamong, siswa, dan guru dari SMA Pangudi Luhur Van Lith. Kepala Sekolah sebagai pemimpin yang bertanggung jawab dalam menjalankan kegiatan belajar-mengajar di sekolah memiliki peran sentral terhadap proses pendidikan di sekolah. Kepala Asrama Putra sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap proses kegiatan para siswa selama di asrama. Pamong sebagai pihak yang berinteraksi langsung serta mengetahui perkembangan siswa selama di asrama. Guru sebagai fasilitator penanaman pendidikan karakter dalam proses pembelajaran di sekolah. Siswa sebagai pelaku dalam proses pendidikan karakter di sekolah dan asrama. Selanjutnya penarikan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Penarikan sampel dengan teknik ini didasarkan atas ciri-ciri tertentu yang dipandang mempunyai hubungan yang erat dengan populasi yang diketahui 56 sebelumnya. Dengan kata lain, unit sampel yang dihubungi disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan tujuan penelitian Nurul Zuriah,2006: 124. Teknik penarikan sampel ini berorientasi kepada pemilihan sampel di mana populasi dan tujuan yang spesifik dari penelitian, diketahui oleh peneliti sejak awal sehingga sampel yang dipilih relevan dengan tujuan dan masalah penelitian. Sampel dalam penelitian ini antara lain Kepala Sekolah, Kepala Asrama Putra, Pamong Asrama Putra berjumlah 2 orang, guru Pendamping berjumlah 2 orang, siswa SMA Pangudi Luhur Van Lith berjumlah 6 orang 2 orang Kelas X, 2 orang Kelas XI, 2 orang Kelas XII .

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan salah satu tahapan penting dalam proses penelitian. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini antara lain : 1. Wawancara interview Wawancara adalah proses percakapan dengan maksud untuk mengkontruksikan mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, motivasi, perasaan, dan sebagainya yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dengan yang diwawancarai berdasarkan tujuan tertentu Burhan Bungin, 2003: 108 dalam Rini Sundari, 2014: 48. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semiterstruktur. Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam 57 kategori in depth interview, dalam pelaksanaannya lebih bebas jika dibandingkan wawancara terstruktur. Tujuannya untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya Sugiyono, 2010: 320. Melalui wawancara dapat diketahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi Sugiyono, 2010: 72. Interview dilakukan oleh peneliti kepada warga sekolah di SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan yaitu Kepala Sekolah, Kepala Asrama, siswa dan guru untuk memperoleh data mengenai kondisi serta cara penerapan pendidikan karakter yang terpadu antara pembelajaran di sekolah dengan sistem boarding school. 2. Observasi partisipan participant observation Observasi adalah metode pengumpulan data dimana peneliti mencatat berbagai informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian. Kegiatan observasi dalam penelitian ini yaitu kegiatan yang meliputi pencatatan secara sitematik kejadian-kejadian, perilaku, objek-objek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan untuk menemukan interaksi yang kompleks dengan latar belakang sosial yang dialami Jonathan, 2006: 224 dalam Rini Sundari, 2014: 47-48. Observasi ini dilakukan untuk mengamati perilaku warga sekolah dan situasi di sekolah maupun asrama yang berkaitan dengan penanaman