10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.
Kajian Pustaka 1.
Pendidikan Karakter a.
Pengertian Pendidikan Karakter
Pendidikan diartikan sebagai suatu proses untuk membentuk tingkah laku, baik secara fisik, intelektual, emosional, maupun moral sesuai dengan
nilai dan pengetahuan yang menjadi pondasi budaya dalam masyarakat. Proses ini bertujuan agar peserta didik tumbuh menjadi manusia dewasa yang
bermartabat dan berbudaya sehingga dapat hidup dan berkembang dalam budaya masyarakat setempat.
Sedangkan karakter itu sendiri merupakan salah satu aspek kepribadian manusia yang diyakini dapat berubah; dari yang baik menjadi
jelek atau sebaliknya dari yang jelek menjadi baik Pengantar oleh Ki
Supriyoko dalam Mustakim, Bagus. 2011. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang
membedakan seseorang dari yang lain. Sejalan dengan pengertian kamus tersebut, Suyanto dalam waskitamandiribk.wordpress.com, menuliskan
bahwa karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga,
masyarakat, bangsa, dan negara Azzet, Akhmad Muhaimin. 2011:16
.
11
Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan
mempertanggungjawabkan setiap
akibat dari
keputusan dan mempertanggungjawabkan setiap akibat dari keputusan yang ia buat.
Doni Koesoema A. 2007 memahami bahwa karakter sama dengan kepribadian. Kepribadian dianggap sebagai ciri atau karakteristik, atau gaya,
atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan, misalnya keluarga pada masa kecil, juga
bawaan sejak lahir. Sementara Winnie memahami bahwa istilah karakter memiliki dua pengertian tentang karakter. Pertama, ia menunjukkan
bagaimana seseorang bertingkah laku. Apabila seseorang berperilaku tidak jujur, kejam, atau rakus, tentulah orang tersebut memanifestasikan perilaku
buruk. Sebaliknya, apabila seseorang berperilaku jujur, suka menolong, tentulah orang tersebut memanifestasikan karakter mulia. Kedua, istilah
karakter erat kaitannya dengan personality. Seseorang baru bisa disebut orang yang berkarakter a person of character apabila tingkah lakunya
sesuai kaidah moral Mu’in, Fatchul. 2011:160
.
Dari pengertian karakter oleh para ahli di atas peneliti dapat mengambil pengertian bahwa karakter adalah salah satu aspek kepribadian
manusia berupa kumpulan tata nilai yang melandasi dan mempengaruhi bagaimana seseorang bertingkah laku.