Pengertian Implementasi Kebijakan Implementasi Kebijakan .1 Pengertian Kebijakan

serangkaian tindakan yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh pemerintah dengan tujuan tertentu demi kepentingan masyarakat Solly Lubis, 2007: 6 dan 9. James E. Anderson mendefinisikan kebijakan publik sebagai kebijakan yang ditetapkan oleh badan-badan dan aparat pemerintah. Dalam pandangan David Easton, ketika pemerintah membuat kebijakan publik, ketika itu pula pemerintah mengalokasikan nilai-nilai kepada masyarakat, karena setiap kebijakan mengandung seperangkat nilai Subarsono, 2005: 2-3. Dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa penanggulangan bencana adalah suatu kebijakan publik yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi dampak negatif bencana baik secara material dan non material yang kemudian diaplikasikan dalam bentuk program-program seperti program Desa Tanggap Bencana.

1.6.1.2 Pengertian Implementasi Kebijakan

Secara Etimologis, implementasi dalam kamus besar webster, to implement mengimplementasikan berati to provide the means for carrying out menyediakan sarana untuk melaksanakan sesuatu; dan to give practical effect to untuk menimbulkan dampakakibat terhadap sesuatu Webster dalam Wahab, 2008:64. Sedangkan, Patton dan Sawicky dalam Tangkilisan, 2003:9 menunjukan bahwa implementasi berkaitan dengan berbagai kegiatan yang diarahkan untuk merealisasikan program, dimana posisi ini eksekutif mengatur cara untuk mengorganisir dan menerapkan kebijakan yang telah diseleksi. Mazmanian Paul Sabatier mengatakan: “Implementation is the carrying out of basic policy decision usually incorporated in a statute but which can also take the form of important executive orders or court decisions” implementasi Universitas Sumatera Utara adalah pelaksanaan keputusan kebijakan dasar, biasanya dalam bentuk undang- undang, namun bisa pula berbentuk perintah atau petunjuk eksekutif atau keputusan badan peradilan. “Ideally that decision identifies the problems to be addressed, stipulatesthe objectives to be pursued and in a variety of ways, structures the implementation process” yang berarti: idealnya TUS tersebut mengidentifikasikan masalah yg dihadapi, menyebut secara tegas tujuan yg hendak dicapai dan berbagai cara untuk menstrukturkan mengatur proses implementasinya. Secara lebih konkrit Mazmanian Sabatier menyatakan bahwa fokus perhatian dalam implementasi yaitu memahami apa yg senyatanya terjadi sesudah suatu program dinyatakan berlaku. Implementasi merupakan salah satu tahapan dalam siklus kebijakan publik. Implementasi kebijakan adalah tahap pembuatan di antara pembentukan sebuah kebijakan – seperti halnya pasal-pasal sebuah undang-undang legislatif, pengeluaran sebuah peraturan eksekutif, pelolosan keputusan pengadilan, atau keluarnya standar peraturan - dan konsekuensi dari kebijakan bagi masyarakat yang mempengaruhi beberapa aspek kehidupannya Tangkilisan, 2003:3. Implementasi kebijakan yaitu proses untuk melaksanakan kebijakan supaya mencapai hasil. Implementasi kebijakan merupakan tahap terpenting dari siklus kebijakan. Tanpa implementasi kebijakan tak akan bisa mewujudkan hasilnya. Namun, implementasi bukanlah proses yang sederhana, tetapi sangat kompleks dan rumit. Implementasi dipengaruhi oleh berbagai variabel, baik variabel individual maupun organisasional. Benturan kepentingan antar aktor baik administrator, petugas lapangan, maupun sasaran sering terjadi dimana selama implementasi sering Universitas Sumatera Utara terjadi beragam interprestasi atas tujuan, target maupun strateginya. Dalam proses ini sering terdapat mekanisme insentif dan sanksi agat implementasi suatu kebijakan dapat berjalan dengan baik Subarsono, 2005:12. Sementara itu Hogwood dan Gunn yang dikutif oleh Wahab 1990:61-62 dalam bukunya yang berjudul “Analisis Kebijaksanaan dari Formulasi ke Implementasi Kebijaksanaan Negara” telah membagi pengertian kegagalan kebijakan dalam dua kategori, yaitu: 1. Non implementation tidak terimplementasikan, mengandung arti bahwa suatu kebijakan tidak dilaksanakan sesuai dengan rencana, mungkin karena pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaannya tidak mau bekerjasama, atau mereka sudah bekerja secara tidak efisien, bekerja setengah hati, atau kemungkinan permasalahan yang digarap diluar jangkauan kemampuannya, sehingga betapa gigihnya usaha mereka, hambatan-hambatan yang ada tidak sanggup ditangulangi. Akibatnya, implementasi yang efektif sulit untuk dipenuhi. 2. Unsuccesful implementation dimana implementasi yang tidak berhasil biasanya terjadi manakala suatu kebijakan tertentu telah dilaksanakan sesuai dengan rencana, namun mengingat kondisi eksternal ternyata tidak menguntungkan sehingga kebijakan tersebut tidak berhasil dalam mewujudkan dampak atau hasil akhir yang dikehendaki. Secara langsung maupun tidak langsung, kegagalan keberhasilan impelementasi mempengaruhi proses implementasi lainnya karena kebijakan merupakan siklus yang tak dapat dipisahkan. Hal itu dapat dilihat dari gambar 1.1 di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Gambar 1.1 Siklus kebijakan publik Sumber: Said. 2002

1.6.1.3 Pendekatan Implementasi Kebijakan