5 Pada kegiatan mengomunikasikan, siswa bersama kelompoknya mempresentasikan hasil memetakan cerita, pada kegiatan ini kelompok
lain juga dapat menanggapi hasil presentasi kelompok yang sedang mempresentasikan hasil memetakan cerita dari sebuah teks cerpen.
Pada pertemuan selanjutnya, tiap siswa kemudian merefleksikan kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan menggunakan strategi Episodic
Mapping dengan menulis teks cerpen sebagai akhir dari pembelajaran menulis teks cerpen dengan menggunakan strategi Episodic Mapping. Pada
dasarnya, siswa akan lebih mudah menulis sebuah teks cerpen yang sesuai dengan struktur karena siswa berangkat dari dasar pemahaman yang kuat
mengenai struktur utama teks. Siswa juga lebih mudah menghasilkan sebuah cerita karena pemahaman terhadap teks cerpen dan unsur yang
membangunnya sudah terintegrasi membentuk sebuah pengetahuan untuk menulis sebuah teks cerpen
B. Penelitian yang Relevan
Terdapat beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini, yang pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Muh. Hanif Amrulloh 2013
dengan judul skripsi “Keefektifan Strategi Episodic Mapping dalam Pembelajaran Menulis Kembali Dongeng yang Pernah Disimak pada Siswa
Kelas VII SMP Negeri 1 Bantarkawung”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan skor rata-rata kelas kontrol sebesar 3,7 dan kenaikan skor
rata-rata kelas eksperimen sebesar 9,4. Hal ini membuktikan kenaikan skor
rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada kenaikan skor rata-rata kelas kontrol. Dapat disimpulkan bahwa strategi Episodic Mapping efektif
digunakan dalam pembelajaran menulis kembali dongeng yang pernah
disimak pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bantarkawung.
Penelitian relevan yang kedua dilakukan oleh Parastya Shinta Sari 2014 dengan judul skripsi “Keefektifan Strategi Episodic Mapping dalam
Pembelajaran Menulis Naskah Drama pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Parakan Temanggung”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan skor
rata-rata kelas kontrol sebesar 3,43 dan kenaikan skor rata-rata kelas eksperimen sebesar 8,36. Hal ini membuktikan kenaikan skor rata-rata kelas
eksperimen lebih tinggi daripada kenaikan skor rata-rata kelas kontrol. Dapat disimpulkan bahwa strategi Episodic Mapping efektif digunakan pada
pembelajaran menulis naskah drama pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Parakan Temanggung. Dari kedua penelitian tersebut, dapat dikatakan bahwa
strategi Episodic Mapping efektif digunakan pada pembelajaran menulis teks narasi. Pada penelitian ini, peneliti juga menggunakan salah satu teks narasi
yakni teks cerpen.
Persamaan kedua penelitian di atas dengan penelitian ini adalah sama- sama menggunakan strategi Episodic Mapping. Perbedaannya terletak pada
penggunaan variabel terikatnya. Apabila penelitian pertama tentang menulis kembali dongeng yang pernah disimak, sedangkan penelitian kedua tentang
menulis naskah drama, maka pada penelitian ini variabel terikatnya adalah menulis teks cerpen. Penelitian ini menggunakan strategi Episodic Mapping
untuk pembelajaran menulis cerpen. Penelitian pembelajaran menulis teks cerpen menggunakan strategi Episodic Mapping belum pernah diteliti di SMP
Negeri 6 Magelang, sehingga peneliti ingin membuktikan adanya perbedaan kemampuan menulis teks cerpen antara siswa yang mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan strategi Episodic Mapping dan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan strategi Episodic Mapping, serta
membuktikan keefektifan strategi Episodic Mapping terhadap pembelajaran
menulis teks cerpen pada siswa kelas VII SMP Negeri 6 Magelang.
C. Kerangka Pikir