2. Uji Homogenitas Varians
Uji homogenitas dimaksudkan untuk menguji terhadap kesamaan homogenitas beberapa bagian sampel, yakni seragam tidaknya varian
sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Untuk menguji homogenitas varian tersebut perlu dilakukan uji statistik test of variance
pada distribusi skor kelompok-kelompok yang bersangkutan Nurgiyantoro, dkk., 2012: 216. Uji homogenitas varians dapat dilakukan dengan bantuan
komputer program SPSS versi 20. Jika didapatkan nilai signifikansi hitung lebih besar daripada taraf signifikansi 0,05 5 maka skor hasil tes tersebut
tidak memiliki perbedaan varian atau homogen.
H. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik sering disebut sebagai hipotesis nol Ho. Hipotesis nol merupakan hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara variabel
X dan variabel Y. Hipotesis ini dinyatakan dalam rumus sebagai berikut.
1. Ho = μ1 = μ2
Ha = μ1 μ2 Ho
: Tidak ada perbedaan kemampuan menulis teks cerpen antara siswa yang menggunakan strategi Episodic Mapping dengan yang
tidak menggunakan strategi Episodic Mapping. Ha
: Terdapat perbedaan kemampuan menulis teks cerpen antara siswa yang menggunakan strategi Episodic Mapping dengan yang
tidak menggunakan strategi Episodic Mapping.
μ1 : Penerapan
strategi Episodic Mapping dalam pembelajaran menulis teks cerpen.
μ2 : Tidak ada
strategi Episodic Mapping dalam pembelajaran menulis teks cerpen.
2. Ho = μ1 = μ2
Ha = μ1 μ2 Ho
: Strategi Episodic Mapping tidak efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks cerpen pada siswa kelas VII SMP
Negeri 6 Magelang. Ha
: Strategi Episodic Mapping efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks cerpen pada siswa kelas VII SMP Negeri 6 Magelang.
μ1 : Penerapan
strategi Episodic Mapping dalam pembelajaran menulis teks cerpen.
μ2 : Tidak ada
strategi Episodic Mapping dalam pembelajaran menulis teks cerpen.
I. Definisi Operasional Variabel
1. Varibel bebas dalam penelitian ini adalah strategi Episodic Mapping. Penggunaan strategi Episodic Mapping ini digunakan untuk membantu
siswa dalam memetakan pemahamannya mengenai teks cerpen yang telah dibaca sehingga siswa dapat menulis teks cerpen dengan baik dan benar.
2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan menulis teks cerita pendek siswa kelas VII SMP Negeri 6 Magelang. Kemampuan
menulis teks cerita pendek adalah kemampuan menghasilkan dan membuat teks cerita pendek secara baik dan benar. Kemampuan menulis teks cerita
pendek dapat diukur dengan menggunakan penilaian menulis teks cerita pendek yang dilihat dari beberapa kriteria sehingga pada akhirnya
kemampuan menulis siswa tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk skor.
49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya perbedaan kemampuan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 6 Magelang
antara kelas yang menggunakan strategi Episodic Mapping dengan kelas yang tidak menggunakan strategi Episodic Mapping. Penelitian ini juga juga
bertujuan untuk membuktikan keefektifan strategi Episodic Mapping dalam pembelajaran menulis teks cerpen pada siswa kelas VII SMP Negeri 6
Magelang. Data dalam penelitian meliputi data skor pretest dan data skor posttestkemampuan menulis teks cerpen pada kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Data skor pretest dan data skor posttest tersebut didapat dari hasil skor pada tes berupa menulis teks cerpen. Hasil penelitian
pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen disajikan sebagai berikut. 1.
Deksripsi Data Hasil Penelitian a.
Deskripsi Data Pretest Kemampuan Menulis Teks Cerpen Kelompok Kontrol
Kelompok kontrol adalah kelas yang tidak menggunakan strategi Episodic Mapping dalam pembelajaran menulis teks cerpen. Sebelum
kelompok kontrol melakukan pembelajaran menulis teks cerpen, terlebih dahulu dilakukan pretest berupa tes kemampuan menulis teks cerpen. Pretest
ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal menulis teks cerpen pada kelompok kontrol. Subjek kelompok kontrol sebanyak 32 siswa. Adapun