Tahap Pasca Eksperimen Prosedur Penelitian

untuk menghitung reliabilitas instrumen yaitu dengan menggunakan rumus KR.20 Arikunto, 2009: 100 yaitu. Keterangan: = reliabilitas tes secara keseluruhan P = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q = 1 – p = jumlah hasil perkalian antara p dan q n = banyaknya item S = standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar varians Selanjutnya angka penghitungan dikonsultasikan dengan tabel r pada taraf signifikansi α = 0,05. Apabila koefisien reliabilitas hitung lebih besar dari pada reliabilitas tabel, maka soal dinyatakan reliabel dan layak digunakan untuk mengambil data penelitian.

I. Uji Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas Sebaran

Uji normalitas sebaran dilakukan untuk menguji apakah sampel yang diselidiki berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan untuk menguji normalitas data adalah rumus Kolmogorov-Smirnov Algifari, 1997: 101 sebagai berikut. = max Keterangan: : deviasi absolut tertinggi : frekuensi harapan : frekuensi observasi Kemudian harga D yang diperoleh dari penghitungan dikonsultasikan dengan harga D tabel pada taraf signifikansi α = 0,05. Jika harga D hitung lebih besar dari harga D tabel , dapat dikatakan bahwa data yang diperoleh tidak berdistribusi normal dan apabila harga D hitung lebih kecil dari harga D tabel dikatakan bahwa data yang diperoleh berdistribusi normal. Atau cara yang paling praktis adalah dengan melihat besarnya nilai signifikasi Asym.sig apabila nilai signifikasi 0,05 maka data dalam distribusi normal.

b. Uji Homogenitas Variansi

Uji homogenitas varian bertujuan untuk mengetahui seragam atau tidaknya variansi sampel. Untuk menguji varian data digunakan uji F dengan rumus sebagai berikut Nurgiyantoro, 2001: 216-217. F = S 2 = Keterangan: F : koefisien reliabilitas yang dicari S 2 b : varians yang lebih besar S 2 k : varians yang lebih kecil S : standar defiasi X : simpangan X dari X, yang dicari X-X S 2 : varians, selalu dituliskan dalam bentuk kuadrat, karena standar deviasi kuadrat N : banyaknya subjek pengikut tes

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KOLABORASI TEKNIK ROUND ROBIN DAN TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JEPANG SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 BANDUNG.

11 37 47

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING DENGAN BANTUAN VERBA + ARGUMEN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

4 23 163

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE TIME TOKEN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 4 224

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 MUNTILAN.

3 6 253

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK ROLLENSPIEL PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN DI SMAN1 MUNTILAN MAGELANG.

3 14 183

KEEFEKTIFAN METODE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 0 195

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA LAGU TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

3 5 252

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU KATA DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 IMOGIRI BANTUL.

3 4 194