Tahap Pra Eksperimen Prosedur Penelitian

masing-masing dan melaporkan temuannya serta mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerja mereka. 2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan mempresentasikan hasil dari mengumpulkan informasi. 3. Peserta didik menyampaikan mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan ataupun memberikan tanggapan. menyampaikan mempresentasikan hasil dari mengumpulkan informasi 3. Peserta didik menyampaikan mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas dan peserta didik yang lain mengajukan pertanyaan ataupun memberikan tanggapan. PENUTUP 1. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi yang diajarkan. 2. Guru memberikan kuis secara lisan untuk mengetahui kemampuan pengetahuan yang diperoleh peserta didik dengan menanyakan soal-soal yang sudah dibahas pada halaman 118. 3. Peserta didik menjawab kuis dari guru dengan menggunakan bahasa Jerman tanpa melihat catatan. 4. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi kegiatan belajar mengajar, berupa evaluasi terhadap langkah-langkah pembelajaran yang telah disampaikan. 5. Peserta didik dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya. 6. Pemberian tugas Mengucapkan salam penutup “Auf Wiedersehen ”. PENUTUP 1. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan tentang materi yang diajarkan. 2. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi kegiatan belajar mengajar, berupa evaluasi terhadap langkah-langkah pembelajaran yang telah disampaikan. 3. Guru mengajukan pertanyaan secara lisan untuk mengetahui kemampuan pengetahuan yang diperoleh peserta didik. 4. Peserta didik dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya. 5. Pemberian tugas 6. Mengucapkan salam penutup “Auf Wiedersehen ”.

3. Tahap Pasca Eksperimen

Setelah kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan teknik Two Stay Two Stray , kemudian dilakukan post-test terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan soal yang sama dengan pre-test. Pemberian post-test ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan teknik Two Stay Two Stray dalam keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Muntilan Magelang.

H. Uji Instrumen

Instrumen yang digunakan merupakan intrumen yang dibuat sendiri oleh peneliti, sehingga perlu diuji terlebih dulu. Dalam menguji keberhasilan instrumen, maka peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas.

1. Uji Validitas Instrumen

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2010: 121. Uji Validitas yang digunakan adalah validitas isi, validitas konstruk, dan validitas butir soal.

a. Validitas Isi

Validitas isi adalah validitas yang ditilik dari segi isi tes itu sendiri sebagai alat pengukur hasil belajar yaitu: sejauh mana tes hasil belajar sebagai alat pengukur hasil belajar peserta didik, isinya telah dapat mewakili secara representative terhadap keseluruhan materi atau bahan pelajaran yang seharusnya diteskan diujikan Sudijono, 2006: 164. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan Arikunto, 2009: 67. Validitas isi menunjukkan pengertian apakah tes mempunyai kesejajaran atau kesesuaian dengan tujuan dan

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KOLABORASI TEKNIK ROUND ROBIN DAN TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JEPANG SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 BANDUNG.

11 37 47

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING DENGAN BANTUAN VERBA + ARGUMEN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

4 23 163

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE TIME TOKEN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 4 224

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 MUNTILAN.

3 6 253

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK ROLLENSPIEL PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN DI SMAN1 MUNTILAN MAGELANG.

3 14 183

KEEFEKTIFAN METODE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 0 195

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA LAGU TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

3 5 252

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU KATA DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 IMOGIRI BANTUL.

3 4 194