Hipotesis Statistik METODE PENELITIAN
Berdasarkan hasil analisis statistik menggunakan komputer SPSS 13 for windows
diperoleh data skor tertinggi 10 dan skor terendah adalah 6. Skor tertinggi diperoleh 4 peserta didik dan skor terendah juga diperoleh 4 peserta
didik. Median sebesar 7,50, modus sebesar 7, rerata mean sebesar 7,62 dan standar deviasi 1,21.
Penentuan jumlah dan interval kelas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus H.A Sturges Sugiyono, 2005: 29 sebagai berikut.
Jumlah kelas interval = 1 + 3,3 log n Panjang kelas = RangeJumlah kelas
Menentukan rentang data dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut. Rentang data range = Xmax
– Xmin Adapun distribusi frekuensi skor pre-test keterampilan berbicara bahasa Jerman
peserta didik kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5: Distribusi Frekuensi Skor Pre-test Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Kelas Eksperimen
No. Interval
F absolut F komulatif
F relatif
1 6,0-6,6
9 9
27,3 2
6,7-7,3 6
15 18,2
3 7,4-8,0
9 24
27,3 4
8,1-8,7 4
28 12,1
5 8,8-9,4
1 29
3,0 6
9,5-10,1 4
33 12,1
Jumlah 33
138 100
Berdasarkan tabel di atas didapatkan informasi bahwa skor pre-test
keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen memiliki
jumlah kelas interval sebanyak 6 kelas dengan panjang kelas interval sebesar 0,6. Berikut gambar diagram dari disitribusi frekuensi skor pre-test keterampilan
berbicara bahasa Jerman kelas eksperimen.
Gambar 2: Histogram Distribusi Pre-test Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Kelas Eksperimen
Berdasarkan gambar di atas, didapatkan informasi bahwa peserta didik kelas eksperimen yang mempunyai skor pre-test keterampilan berbicara bahasa
Jerman paling banyak terletak pada interval 6 - 6,6 dan 7,4 – 8 dengan frekuensi 9
peserta didik, sedangkan yang mempunyai skor paling sedikit terdapat pada interval 8,8-9,4 dengan frekuensi 1 peserta didik.
Pengklasifikasian berdasarkan pada nilai rata-rata mean dan standar deviasi menggunakan rumus pengkategorian data sebagai berikut.
Tinggi :
X ≥ M + SD Sedang
:M – SD ≤ X M + SD
Rendah : X M
– SD
Keterangan :
X = Nilai Responden
M = Mean
SD = Standar Deviasi
Dengan nilai mean sebesar 7,621 dan standar devisiasi sebesar 1,219 didapatkan hasil pengkategorisasian sebagai berikut.
Tabel 5: Hasil Kategori Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Pre-test Kelas Eksperimen
No. Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 ≥ 8,84
5 15,2
Tinggi 2
6,40 ≤ X 8,84
24 72,7
Sedang 3
6,40 4
12,1 Rendah
Total 33
100
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa skor pre-test keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen yang berada pada
kategori tinggi sebanyak 5 peserta didik 15,2, kategori sedang sebanyak 24 peserta didik 72,7, dan kategori rendah sebanyak 4 peserta didik 12,1.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor pre-test keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen diklasifikasikan dalam kategori
sedang.