Hakikat Keterampilan Berbicara DESKRIPSI TEORITIK 1. Hakikat Pembelajaran Bahasa Asing

memberikan objektivitas pengamatan kita terhadap tingkah laku hasil belajar peserta didik, 3 untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam bidang- bidang atau topik-topik tertentu, 4 untuk menentukan layak atau tidaknya peserta didik dinaikkan ke tingkat atasnya atau lulus dari tingkat pendidikan yang ditempuh, 5 memberikan umpan balik dari kegiatan belajar mengajar yang telah ditentukan dengan tes sesuai tujuan Nurgiyantoro, 2010: 30. Tes yang baik adalah tes yang menggunakan alat tes yang bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan validitas dan realibilitas. Tes kemampuan berbicara yang valid sebagai alat ukur kemampuan berbicara memusatkan pengukurannya pada kemampuan berbicara peserta didik sesuai dengan sasaran pokok pengukurannya. Selain validitas, tes yang baik juga memerlukan reliabilitas. Tes yang reliabel yaitu apabila skor yang dihasilkan bersifat ajeg atau tidak berubah-ubah dan dinyatakan baik seandainya tesnya diulangi Djiwandono, 2011: 163. Dinsel dan Reinmann 1998: 74 mengungkapkan kriteria penilaian keterampilan berbicara. Dalam bentuk penilaian ini terdapat empat kriteria sebagai berikut. Tabel 1: Kriteria Tes Kemampuan Berbicara menurut Dinsel dan Reinmann Aspek Nilai Kriteria a. Ekspresi penggunaan ungkapan Ausdruckfähigkeit 4 3 2 Kemampuan peserta didik dalam mengungkapkan dengan gaya bahasa sangat bagus. Kemampuan peserta didik dalam mengungkapkan dengan gaya bahasa bagus. Kemampuan peserta didik dalam mengungkapkan dengan gaya bahasa cukup. 1 Kemampuan peserta didik dalam mengungkapkan dengan gaya bahasa cukup buruk. Kemampuan peserta didik dalam mengungkapkan dengan gaya bahasa sangat buruk. b. Pemecahan masalah Aufgabenbewältung 4 3 2 1 Keaktifan dan pemahaman peserta didik sangat bagus. Keaktifan dan pemahaman peserta didik bagus. Keaktifan dan pemahaman peserta didik cukup bagus. Keaktifan dan pemahaman peserta didik cukup buruk. Keaktifan dan pemahaman peserta didik buruk. c. Ketepatan gramatika Formale Richtigkeit 4 3 2 1 Tidak ada atau jarang melakukan kesalahan struktur gramatik bahasa Jerman. Sedikit melakukan kesalahan struktur gramatik bahasa Jerman. Beberapa kali melakukan kesalahan struktur gramatik bahasa Jerman. Banyak melakukan kesalahan struktur gramatik bahasa Jerman. Sangat banyak melakukan kesalahan struktur gramatik bahasa Jerman. d. Pelafalan dan intonasi Ausprache und Intonation 3 2 1 Kesalahan dalam pelafalan dan intonasi tidak mengganggu pemahaman. Kesalahan dalam pelafalan dan intonasi sedikit mengganggu pemahaman. Kesalahan dalam pelafalan dan intonasi cukup mengganggu pemahaman. Kesalahan dalam pelafalan dan intonasi sangat mengganggu pemahaman. Dalam penelitian ini penilaian berdasarkan empat kriteria yang telah disebutkan di atas yaitu 1 ekspresi penggunaan ungkapan, 2 pemecahan masalah dan keefektifan berbicara, 3 struktur gramatik dan 4 pelafalan dan intonasi yang telah dijabarkan pada tabel 1 di atas. Nilai maksimal yang dapat diperoleh peserta didik adalah 15 dan nilai minimal 0. Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penilaian keterampilan berbicara adalah suatu proses pemberian nilai terhadap keterampilan berbicara dengan mematuhi aturan-aturan atau suatu kriteria tertentu. Selanjutnya berdasarkan berbagai bentuk kriteria penilaian yang telah dijelaskan di atas, peneliti menggunakan bentuk penilaian dari Dinsel dan Reinmann 1998: 74.

4. Hakikat Metode Pembelajaran

Metode ialah cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Kata metode itu sendiri berasal dari bahasa Yunani, methodos yang berarti serangkaian langkah yang memandu kearah pencapaian tujuan Fachrurrozi, 2010: 9. Komalasari 2010: 56 mengartikan metode pembelajaran sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang telah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran antara lain 1 ceramah, 2 demonstrasi, 3 diskusi, 4 simulasi, 5 laboratorium, 6 pengalaman lapangan, 7 brainstorming, 8 debat, dan simposium. Dalam dunia pendidikan terdapat istilah pendekatan, metode dan teknik yang saling terkait satu sama lainnya. Iskandarwassid dan Sunendar 2009: 40-41 menyatakan bahwa dalam proses pembelajaran terdapat perbedaan antara pendekatan, metode dan teknik. Pendekatan merupakan sikap atau pandangan tentang sesuatu, yang biasanya berupa asumsi atau seperangkat asumsi yang saling berkaitan. Selanjutnya metode adalah sebuah prosedur untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Di dalam pengajaran bahasa, metode digunakan

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KOLABORASI TEKNIK ROUND ROBIN DAN TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JEPANG SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 BANDUNG.

11 37 47

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING DENGAN BANTUAN VERBA + ARGUMEN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

4 23 163

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE TIME TOKEN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 4 224

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 MUNTILAN.

3 6 253

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK ROLLENSPIEL PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN DI SMAN1 MUNTILAN MAGELANG.

3 14 183

KEEFEKTIFAN METODE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 0 195

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA LAGU TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

3 5 252

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU KATA DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 IMOGIRI BANTUL.

3 4 194