Variabel Penelitian Metode Pengumpulan Data

2. Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - April 2015.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Instrumen penelitian adalah suatu alat ukur yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati Sugiyono, 2010: 102. Jadi dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian merupakan alat ukur dalam penelitian. Bentuk instrumen penelitian ini adalah tes keterampilan berbicara yang disusun berdasarkan kurikulum bahasa Jerman dengan buku panduan Deutsch ist einfach I dan Kontakte Deutsch I. Bentuk instrumen dalam penelitian ini adalah tes kemampuan berbicara bahasa Jerman, yaitu berupa tes lisan . Bentuk tes lisan dalam penelitian ini sendiri adalah bercerita terpimpin yang sebelumnya telah ditetapkan poin-poinnya. Peserta didik akan menceritakan tentang suatu tema berdasarkan poin-poin yang telah ditentukan. Kriteria penilaian dalam penelitian ini berdasarkan penilaian menurut Dinsel dan Reinmann dalam keterampilan berbicara. Tabel 3: Kisi-kisi Instrumen Tes Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Indikator Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu Menyajikan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana secara nalar tentang identitas diri dan kehidupan sekolah. Tema Topik: Kehidupan Menyampaikan informasi sederhana dengan lafal dan intonasi yang benar sesuai menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. di sekolah Schule dengan tema. Menjawab pertanyaan dengan lafal dan intonasi yang benar sesuai dengan tema.

G. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang dilaksanakan dalam penelitian eksperimen. Langkah-langkah pelaksanaan dalam penelitian eksperimen ini dibagi menjadi tiga tahap sebagai berikut.

1. Tahap Pra Eksperimen

Sebelum eksperimen dilakukan, maka terlebih dahulu ditentukan sampel penelitian yang bersumber dari populasi. Kemudian disiapkan instrumen, RPP dan materi atau bahan ajar untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Selanjutnya peneliti melakukan tes awal atau pre-test. Pre-test diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tes tersebut bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik dalam keterampilan berbicara bahasa Jerman sebelum diberi perlakuan. Hasil penilaian dari pre-test digunakan sebagai pembanding dengan penilaian akhir post-test. Apabila terjadi perbedaan hasil setelah diberikan post-test berarti hasil tersebut disebabkan oleh adanya perlakuan yang diberikan. Perlakuan yang diberikan adalah penggunaan teknik Two Stay Two Stray .

2. Tahap Eksperimen

Setelah dilakukan pre-test, tahap selanjutnya adalah pemberian perlakuan treatment. Dalam hal ini proses belajar mengajar dimanipulasi dengan memberikan perlakuan dengan teknik Two Stay Two Stray kepada kelompok eksperimen, sedangkan kelompok kontrol tidak mendapatkan perlakuan dengan teknik Two Stay Two Stray melainkan dengan teknik konvensional. Namun kedua kelompok mendapatkan materi yang sama dalam penelitian ini. Materi yang diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diambil dari buku Deutsch ist einfach 1 . Dalam penelitian ini akan diadakan perlakuan sebanyak enam kali untuk masing-masing kelas. Selanjutnya akan diuraikan secara singkat langkah-langkah pembelajaran untuk masing-masing kelas. Tabel 4: Langkah-langkah Pemberian Perlakuan pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol KELAS EKSPERIMEN KELAS KONTROL PENDAHULUAN 1. Mengucapkan salam pembukaan. 2. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; berdoa, presensi, menanyakan kondisi peserta didik. 3. Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik dengan menanyakan jam dalam bahasa Jerman dan menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai; 4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik dalam melakukan kegiatan pembelajaran model Two Stay Two Stray. PENDAHULUAN 1. Mengucapkan salam pembukaan. 2. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; berdoa, presensi, menanyakan kondisi peserta didik. 3. Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik dengan menanyakan jam dalam bahasa Jerman dan menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai; 4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik.

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KOLABORASI TEKNIK ROUND ROBIN DAN TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JEPANG SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 BANDUNG.

11 37 47

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING DENGAN BANTUAN VERBA + ARGUMEN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

4 23 163

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE TIME TOKEN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 4 224

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 MUNTILAN.

3 6 253

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK ROLLENSPIEL PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN DI SMAN1 MUNTILAN MAGELANG.

3 14 183

KEEFEKTIFAN METODE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 0 195

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA LAGU TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

3 5 252

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU KATA DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 IMOGIRI BANTUL.

3 4 194