Kesimpulan Implikasi KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
1. Guru disarankan untuk mempergunakan teknik Two Stay Two Stray dalam pembelajaran bahasa Jerman, karena teknik ini terbukti memberikan kontribusi
sebesar 9 dalam meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik.
2. Peserta didik disarankan untuk sering berlatih berbicara menggunakan teknik Two Stay Two Stray
, karena teknik ini terbukti dapat membantu peserta didik dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman.
3. Bagi mahasiswa penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi atau acuan guna mengadakan penelitian selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Hamzah dan Nanda Santoso. 1996. Kamus Pintar Bahasa Indonesia. Surabaya: Fajar Mulya.
Algifari. 1997. Analisis Statistik untuk Bisnis dengan Regresi, Korelasi dan Nonparametik.
Yogyakarta: BPFE. Arends, Richard I. 2008. Learning to Teach: Belajar untuk Mengajar.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Arikunto, Suharsimi 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara. Dinsel, Sabine Monika Reinmann. 1998. Fit für Zertifikat Deutsch
‘Tips und Übungen’. Donauwӧ rth: Max Hueber Verlag.
Djiwandono, Sunardi. 2011. Tes Bahasa ‘Pegangan bagi Pengajar Bahasa’ edisi
kedua. Jakarta: PT Indeks.
Erdmenger, Manfred. 2000. The Foreign Language Classroom a Cognitive Methodology, Englisches Seminar.
Braunschweig: Abteilung Englische Sprache an der Technischen Universität Braunschweig.
Fachrurrazi, Aziz dan Erta Mahyuddin. 2010. Pembelajaran Bahasa Asing: Metode Tradisional dan Kontemporer.
Jakarta: Bania Publishing. Finocchiaro, Mary dan Sydey Sako. 1983. Foreign Language Testing a Practical
Approach. Ney York: Regents Publishing
Ghazali, Syukur dan Alam Sutawijaya. 2000. Pemerolehan dan Pengajaran Bahasa Kedua.
Jakarta: Depdiknas. G
ӧ tz, Dieter, et al. 2009. Langenscheidt Power W ӧ rterbuch Deutsch. Berlin und
München: Langenscheidt KG. Hammound, Antje dan Anne Ratzki.
2008. “Was ist Kooperatives Lernen?”. Goethe Institut.
Hardjono, Sartinah. 1988. Psikologi Belajara Mengajar Bahasa Asing. Jakarta: Dirjen Dikti.
Hardjono, Tini, dkk. 1993. Kontakte Deutsh 1 Bahasa Jerman untuk Sekolah Menengah Umum
. Jakarta: Katalis. Huda, Miftahul. 2012. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model
Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Isjoni. 2010. Cooperative Learning: Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.
Iskandarwassid Sunendar, Dadang. 2009. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kasim, Any Widayanti dan Tri Kartika Handayani. 2013. Deutsch ist einfach für SMA Klasse X
. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual. Bandung: PT. Refika
Aditama. Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di
Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grasindo.
Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.
______. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE.
Pringgawidagda, Suwarna. 2002. Strategi Penguasaan Bahasa. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Richards, Jack C. Dan Richard Schmidt. 2002. Longman Dictionary of Language Teaching and Applied Linguistics.
London: Pearson Education Limited. Ruhama, een. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Two Stay
Two Stray untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi Siswa Kelas
X Program Keahlian Akuntansi SMK N 1 Yogyakarta tahun ajaran 20112012. Diakses tanggal 30 Juli 2013 dari http:eprints.uny.ac.id7797
Schatz, Heide. 2006. Fertigkeit Sprechen. München: Goethe-Institut. Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik.Bandung:
Nusa Media. Sudijono, Anas. 2006. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada. Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
______. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan RD . Bandung: Alfabeta.