Tahap Eksperimen Prosedur Penelitian

bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan teknik Two Stay Two Stray dalam keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Muntilan Magelang.

H. Uji Instrumen

Instrumen yang digunakan merupakan intrumen yang dibuat sendiri oleh peneliti, sehingga perlu diuji terlebih dulu. Dalam menguji keberhasilan instrumen, maka peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas.

1. Uji Validitas Instrumen

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2010: 121. Uji Validitas yang digunakan adalah validitas isi, validitas konstruk, dan validitas butir soal.

a. Validitas Isi

Validitas isi adalah validitas yang ditilik dari segi isi tes itu sendiri sebagai alat pengukur hasil belajar yaitu: sejauh mana tes hasil belajar sebagai alat pengukur hasil belajar peserta didik, isinya telah dapat mewakili secara representative terhadap keseluruhan materi atau bahan pelajaran yang seharusnya diteskan diujikan Sudijono, 2006: 164. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan Arikunto, 2009: 67. Validitas isi menunjukkan pengertian apakah tes mempunyai kesejajaran atau kesesuaian dengan tujuan dan deskripsi bahan pelajaran yang diajarkan. Untuk memperoleh validitas isi instrumen dalam penelitian ini harus disesuaikan dengan materi yang diajarkan dan berdasarkan kurikulum yang berlaku. Instrumen penelitian ini juga dikonsultasikan dengan ahlinya expert judgement, yaitu dosen pembimbing dan guru mata pelajaran bahasa Jerman SMA Negeri 1 Muntilan Magelang.

b. Validitas Konstruk

Validitas konstruk adalah validitas yang ditilik dari segi susunan, kerangka atau rekaannya Sudijono, 2006: 166. Suatu tes dikatakan memiliki validitas konstruk apabila butir-butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir seperti yang disebutkan dalam Tujuan Instruksional Khusus TIK Arikunto, 2009: 67. Untuk menguji validitas konstruksi, dapat digunakan pendapat dari ahli expert judgment. Dalam penelitian ini peniliti berkonsultasi dengan dosen pembimbing dan guru mata pelajaran bahasa Jerman SMA Negeri 1 Muntilan Magelang.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Setelah item-item instrumen penelitian diuji validitasnya, langkah selanjutnya menguji reliabilitasnya. Reliabilitas merupakan ketetapan hasil tes, maksudnya adalah suatu tes dapat dikatakan memiliki taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap atau tidak berubah-ubah dan dinyatakan baik seandainya tesnya diulangi. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung reliabilitas instrumen yaitu dengan menggunakan rumus KR.20 Arikunto, 2009: 100 yaitu. Keterangan: = reliabilitas tes secara keseluruhan P = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q = 1 – p = jumlah hasil perkalian antara p dan q n = banyaknya item S = standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar varians Selanjutnya angka penghitungan dikonsultasikan dengan tabel r pada taraf signifikansi α = 0,05. Apabila koefisien reliabilitas hitung lebih besar dari pada reliabilitas tabel, maka soal dinyatakan reliabel dan layak digunakan untuk mengambil data penelitian.

I. Uji Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas Sebaran

Uji normalitas sebaran dilakukan untuk menguji apakah sampel yang diselidiki berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan untuk menguji normalitas data adalah rumus Kolmogorov-Smirnov Algifari, 1997: 101 sebagai berikut. = max

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KOLABORASI TEKNIK ROUND ROBIN DAN TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JEPANG SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 BANDUNG.

11 37 47

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING DENGAN BANTUAN VERBA + ARGUMEN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

4 23 163

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE TIME TOKEN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 4 224

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 MUNTILAN.

3 6 253

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK ROLLENSPIEL PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN DI SMAN1 MUNTILAN MAGELANG.

3 14 183

KEEFEKTIFAN METODE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 0 195

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA LAGU TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

3 5 252

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU KATA DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 IMOGIRI BANTUL.

3 4 194