dipelajari dalam suatu penelitian dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Muntilan
Magelang yang terdiri dari 10 kelas. Jumlah populasi ialah 293 peserta didik.
2. Sampel
Sugiyono 2010: 81 menyatakan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Sukardi 2003: 54
Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi
yang digunakan dalam penelitian. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara simple random sampling, yaitu proses pemilihan sampel yang seluruh
anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih. Dalam pemilihan sampel dilakukan dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang
ada dalam populasi tersebut. Pengambilan sampel dengan sistem tersebut bertujuan untuk menentukan kelas mana yang akan menjadi kelas eksperimen
maupun kelas kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara pengundian. Dalam kertas
undian akan ditulisi kelas yang akan menjadi sampel penelitian yaitu kelas X Mia 1, X Mia 2, X Mia 3, X Mia 4, X Mia 5, dan X Mia 6, kertas undian tersebut
dikumpulkan dalam satu tempat atau wadah, kemudian kertas-kertas undian dikocok. Kertas pertama yang keluar ditetapkan sebagai kelas eksperimen, kertas
kedua ditetapkan sebagai kelas kontrol. Dari hasil undian diperoleh kelas X Mia 4 33 peserta didik sebagai kelas eksperimen dan X Mia 6 30 pesesrta didik
sebagai kelas kontrol.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Tes adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran
dan penilaian Sudijono, 2006: 66. Arikunto 2009: 53 menyatakan bahwa tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur
sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Dalam penelitian ini tes yang digunakan adalah tes keterampilan berbicara bahasa
Jerman. Tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu pre-test dan post-test. Pre-test
dilakukan sebelum pemberian perlakuan dengan tujuan untuk mengetahui keterampilan awal berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas X SMA Negeri 1
Muntilan Magelang. Setelah diterapkan perlakuan, maka dilakukan post-test guna mengetahui hasil akhir belajar peserta didik dalam keterampilan berbicara bahasa
Jerman. Perlakuan yang dimaksud tersebut adalah penggunaan teknik Two Stay Two Stray
. Pre-test dan post-test tersebut diberikan pada kedua kelompok, baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.
E. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA Negeri 1 Muntilan Magelang yang terletak di dusun Ngadiretno, Kelurahan Tamanagung, Kecamatan Muntilan,
Kabupaten Magelang.