Uji Normalitas Sebaran a. Uji Normalitas Sebaran Data Pre-test Kelas Eksperimen

post-test tersebut homogen. Berikut disajikan tabel homogenitas varians data post-test. Tabel 18: Hasil Uji Varians Post-test Sumber Fh P Keterangan Post-test 0,015 0,903 p 0,05 0,903 0,05= homogen

C. Pengujian Hipotesis Statistik

Pengujian hipotesis statistik bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan teknik Two Stay Two Stray dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman kelas X SMA Negeri 1 Muntilan Magelang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t dengan bantuan SPSS 13.0 for Windows .

a. Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama yang diujikan dalam penelitian ini adalah tidak ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas X di SMA Negeri 1 Muntilan Magelang antara yang diajar dengan menggunakan teknik Two Stay Two Stray dan yang diajar dengan menggunakan teknik konvensional yang selanjutnya disebut hipotesis nol Ho. Hipotesis alternatif yaitu ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Muntilan Magelang antara yang diajar dengan menggunakan teknik Two Stay Two Stray dan yang diajar menggunakan teknik konvensional yang selanjutnya disebut . Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji-t dengan taraf signifikan α=0,05. Perhitungan uji-t tersebut melalui perhitungan statistik dengan bantuan SPSS 13.0 for Windows. Kriteria hipotesis diterima apabila harga lebih kecil dari pada taraf signifikan 0,05 maka diterima dan ditolak. Sebaliknya jika lebih besar dari pada taraf signifikansi 0,05. Hasil analisis uji-t dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 19 : Hasil Uji-t Post-test Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman Sumber Mean t hitung t tabel P Keterangan Eksperimen 10,8636 2,439 2,000 0,018 signifikan Kontrol 10,1667 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa hasil perhitungan keterampilan berbicara bahasa Jerman akhir post-test sebesar 2,439 dengan nilai signifikansi sebesar 0,018. Kemudian nilai dibandingkan dengan pada taraf signifikansi α=0,05 diperoleh 2,000. Hal ini menunjukkan bahwa lebih besar dari : 2,439 2,000, apabila dibandingkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,018 lebih kecil daripada nila taraf signifikansi 0,05 0,018 0,05 maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan prestasi belajar keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas X di SMA Negeri 1 Muntilan Magelang antara yang diajar dengan menggunakan teknik Two Stay Two Stray dan yang diajar dengan menggunakan teknik konvensional.

b. Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua yang diujikan dalam penelitian ini adalah pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Muntilan Magelang dengan menggunakan teknik Two Stay Two Stray sama efektifnya dengan menggunakan teknik konvensional yang selanjutnya disebut dengan hipotesis nol Ho, sedangkan hipotesis alternatif atau adalah pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas X di SMA Negeri 1 Muntilan Magelang dengan menggunakan teknik Two Stay Two Stray lebih efektif dari pada dengan menggunakan teknik konvensional. Untuk mengetahui kebenaran dari kedua hipotesis tersebut maka dicari dengan melihat bobot keefektifan. Hasil perhitungan bobot keefektifan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 20: Hasil Perhitungan Bobot Keefektifan Kelas Skor rata-rata Rata- rata Gain Skor Bobot Keefektifan Pre-test Eksperimen 7,621 9,242 0,200 9 Post-test Eksperimen 10,864 Pre-test Kontrol 7,917 9,042 Post-test Kontrol 10,167 Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa bobot keefektifan sebesar 9. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hioptesis ditolak dan diterima yang menyatakan bahwa penggunaan teknik Two Stay Two Stray dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas X SMA

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KOLABORASI TEKNIK ROUND ROBIN DAN TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JEPANG SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 BANDUNG.

11 37 47

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING DENGAN BANTUAN VERBA + ARGUMEN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

4 23 163

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE TIME TOKEN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 4 224

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 MUNTILAN.

3 6 253

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK ROLLENSPIEL PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN DI SMAN1 MUNTILAN MAGELANG.

3 14 183

KEEFEKTIFAN METODE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 0 195

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA LAGU TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

3 5 252

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN KARTU KATA DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 IMOGIRI BANTUL.

3 4 194