Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

92 Akan tetapi efektif atau tidaknya upaya tersebut tergantung dari sumber daya manusia masing-masing sekolah dalam mengimplementasikan ICT, khusunya pemanfaatan dan keahlian masing-masing guru untuk lebih memperdalam pengetahuan tentang ICT. Selain adanya keinginan untuk berinovatif dan kreatif dengan menggunakan ICT kegiatan pembelajaran menjadi lebih mudah dan keuntungannya menarik minat belajar siswa. Memiliki semangat dukungan dan dorongan untu berpartisipasi dalam pengembangan profesional guru. Pada dasarnya proses dan alur dalam penelitian ini masih banyak keterbatasan sehingga belum mencakup aspek secara keseluuhan mengenai implementasi pemanfaatan guru dalam menggunakan ICT. Terbatasnya pengumpulan data yang masih bisa dilakukan secara mendalam tidak hanya menggunakan angket terbuka maupun tertutup, melainkan dengan pengadaan test secara tertulis berkaitan dengan kemampuan dalam pengoperasian ICT. Sehingga akan lebih mendalam hasil yang nantinya diperoleh untuk masing-masing guru dalam setiap sekolah.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini mempunyai keterbatasan dalam proses penelitianya. Adapun yang menjadi keterbatasan dalam penelitian ini antara lain. 1. Populasi guru sejumlah 1968 orang guru dan sampel yang digunakan sejumlah 98 tetapi yang diterima kembali sejumlah 90 angket dikarenakan 8 orang guru sedang berhalangan dan sulit untuk ditemui dengan rincian 5 orang guru sedang mengikuti pelatihan guru dan 3 orang guru tidak diberikan keterangan yang pasti oleh sekolah. Sehingga untuk analisis data 93 jumlah responden sebesar 90 orang guru yang berasal dari 10 sekolah yang dipilih berdasarkan wilayah. Dengan demikian sampel yang diperoleh belum representatif sehingga penelitian ini kurang tepat untuk digeneralisasikan terhadap populasi. 2. Responden dalam penelitian ini hanya terpaku pada guru, tidak melibatkan siswa maupun kepala sekolah sebagai data pendukung. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dapat melibatkan siswa atau kepala sekolah agar mendapatkan data yang lebih lengkap. 94

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan secara keseluruhan sebagaimana diuraikan dalam bab IV mengenai Pemanfaatan ICT oleh guru SMP di Kabupaten Bantul DIY, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Sebagian besar guru SMP di Kabupaten Bantul Yogyakarta dengan persentase 69,24 telah memanfaatkan ICT dengan baik, pemanfaatan ICT terdiri dari a navigasi file komputer dengan persentase 69,52, b pemanfaatan email dengan persentase 51,90, c pemanfaatan web dan internet dengan persentase 75,08, d pemanfaatan word processor dengan persentase 72,22 dan e pemanfaatan media presentasi dengan persentase 77,46. 2. Kendala-kendala implementasi ICT dalam pembelajaran pada SMP Negeri Kabupaten Bantul, Yogyakarta adalah dari segi a faktor sumber daya meliputi sarana prasarana ICT sebanyak 60 kendalanya yaitu banyak perangkat ICT yang mengalami kerusakan dan jumlah perangkat ICT LCD, Scaner, printer, wifi yang belum memadai, b faktor pengembangan profesional dibidang ICT sebanyak 58,89 kendalanya yaitu kurangnya kesadaran guru untuk berlatih dalam penggunaan ICT sementara perkembangan tenknologi sangat cepat sehingga sulit beradaptasi, c faktor penggunaan ICT sekolah sebanyak 55,6 kendalanya yaitu jumlah perangkat ICT yang terbatas sehingga sering berbenturan dengan mata pelajaran dan guru lain, d faktor Pendanaan dan Kesinambungan Program sebanyak 47,78 kendalanya yaitu kurangnya dana yang dialokasikan dari sekolah sehingga menghambat pengembangan dan