Penyajian Data Deskriptif Hasil Penelitian

65 mengajar dapat diklasifikasikan menjadi empat bagian yaitu: 10 tahun, 10 sampai 20 tahun, 20 sampai 30 tahun dan 30 tahun. Adapun deskripsi profil responden menurut lama mengajar dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 10 Karakteristik Responden berdasarkan lama mengajar Lama Kerja Jumlah Persentase 10 tahaun 32 35,6 10 -20 Tahun 30 33,35 20-30 Tahun 20 22,2 30 Tahun 8 8,95 Total 90 100 Sumber: Data Diolah SPSS Pada tabel 10 di atas diperoleh karakteristik berdasarkan lama mengajar. Sebagian besar guru adalah kurang dari 10 tahun sebanyak 32 orang atau 25,6, kemudian mengajar antara 10 sampai 20 tahun sebanyak 30 orang atau 33,35, dan antara 20 sampai 30 tahun sebanyak 20 orang atau 22,2. Hal ini menunjukan bahwa lama mengajar guru lebih dominan antara 10 sampai 30 tahun.

2. Penyajian Data Deskriptif

a. Deskriptif Pemanfaatan ICT oleh guru Angket yang digunakan untuk menjaring data terdiri dari 45 butir pernyataan mengenai pemanfaatan guru dalam memanfaatakan ICT dan angket kendala implementasi ICT. Berikut ini merupakan hasil penelitian mengenai pemanfaatan guru memanfaatkan ICT pada SMP di Kabupaten Bantul DIY yang akan disajikan deskriptif data. Adapun pemanfaatan ICT yang sangat dikuasai oleh guru adalah pamanfaatan internet baik mengelola maupun mengakses. Mengakses internet 66 seperti mengakses, membuka pesan masuk dalam email sebagai penunjang kelancaran penyampaian pembelajaran dan mengelola seperti mengelola email seperti dari penyimpanan, pesan masuk, spam, dll. Kemudian pemanfaatan kedua yang dikuasai oleh guru dalam mengakses pemanfaatan navigasi komputer seperti menggunakan internet untuk mencari materi pelajaran yang akan diajarkan kepada siswa. Lebih jelasnya, pemanfaatan guru dalam memanfaatkan ICT tersebut dapat dilihat dari deskripsi tiap-tiap sub variabel berikut ini: 1 Navigasi file komputer Data pemanfaatan navigasi file komputer diperoleh dari angket dengan 7 butir pernyataan. Adapun indikator yang mempengaruhi pemanfaatan dalam pemanfaatan ICT seperti menentukan define; mengakses access; mengelola manage; mengintegrasikan integrate; mengevaluasi evaluate; membuat create; dan mengkomunikasikan communicate. Adapun faktor dari indikator tersebut yang paling banyak dikuasai oleh setiap guru adalah sebagai berikut: Tabel 11 Persentase Pemanfaatan Navigasi File Komputer oleh guru Faktor Pemanfaatan Opsi Jawaban Total YA TIDAK Menentukan define; 36,67 63,33 100 Mengakses access; 85,56 14,44 100 Mengelola manage; 84,44 15,56 100 Mengintegrasikan integrate; 60 40 100 Mengevaluasi evaluate; 64,44 35,56 100 Membuat create; dan 83,33 16,67 100 Mengkomunikaskan Communicate 72,22 27,78 100 Rata-rata 69,52 30,48 100 Sumber: Data diolah 67 Berdasarkan tabel 11 diperoleh persentase penggunaan ICT dalam navigasi file komputer sejumlah 69,52. Indikator yang paling dikuasai oleh guru adalah pada indikator mengakses sebesar 85,56 dan mengelola sebesar 84,44 dan membuat 83,33. Hal yang paling dikuasai adalah mengakses dalam hal ini berkaitan dengan menggunakan internet untuk mencari materi pelajaran, mengelola pada bagian mengelola file dalam hard disk dan membuat atau menyimpan folder untuk setiap materi pelajaran di dalam komputerlaptop. Sedangkan pemanfaatan penggunaan ICT dalam navigasi file komputer yang masih belum dikuasai adalah menentukan define sebesar 36,67. Hal yang masih kurang dipahami sebagian besar guru adalah melakukan proses mengkompres file untuk materi pelajaran yang akan dikirimkan kepada siswa. 2 Email Data faktor pemanfaatan email diperoleh dari angket dengan 7 butir pernyataan. Indikator yang mempengaruhi pemanfaatan dalam pemanfaatan ICT seperti menentukan define; mengakses access; mengelola manage; mengintegrasikan integrate; mengevaluasi evaluate; membuat create; dan mengkomunikasikan communicate. Adapun faktor dari indikator tersebut yang paling banyak dikuasai oleh setiap guru adalah sebagai berikut: 68 Tabel 12 Persentase Pemanfaatan Email oleh guru Faktor Pemanfaatan Opsi Jawaban Total YA TIDAK Menentukan define; 68,89 31,11 100 Mengakses access; 67,78 32,22 100 Mengelola manage; 51,11 49,99 100 Mengintegrasikan integrate; 38,89 61,11 100 Mengevaluasi evaluate; 32,22 67,78 100 Membuat create; dan 51,11 49,99 100 Mengkomunikaskan Communicate 53,33 46,67 100 Rata-rata 51,90 48,41 100 Sumber: Data diolah Berdasarkan tabel di atas diperoleh persentase penggunaan ICT dalam pemanfaatan email sejumlah 51,90. Indikator yang paling dikuasai adalah indikator adalah menentukan dalam pembuatan email seperti yahoo.com, gmail.com, dll sebesar 68,89. Kemudian mengakses atau membuka pesan masuk dalam email sebagai penunjang kelancaran penyampaian pembelajaran sebesar 67,78. Sedangkan indikator dalam pemanfaatan email yang paling rendah adalah pada indikator integrasi dalam menulis email untuk disampaikan kepada siswa berkaitan dengan tugas, materi pelajaran, dll sebesar 38,89 dan mengevaluasi lampiran materi pelajaran, tugas kelompok atau personal dalam email untuk siswa sebesar 32,22. Oleh karena itu dapat disimpulkan pemanfaatan dalam memanfaatakan ICT dalam sub pemanfaatan email yang paling banyak dikuasai adalah pada indikator menentukan dan mengakses email, akan tetapi indikator yang belum dikuasai adalah pada mengintegrasikan dan mengevaluasi email. 69 3 Dunia webinternet Data faktor pemanfaatan web atau internet diperoleh dari angket dengan 7 butir pernyataan. Kategori indikator yang mempengaruhi pemanfaatan dalam pemanfaatan ICT seperti menentukan define; mengakses access; mengelola manage; mengintegrasikan integrate; mengevaluasi evaluate; membuat create; dan mengkomunikasikan communicate. Adapun faktor dari indikator tersebut yang paling banyak dikuasai oleh setiap guru adalah sebagai berikut: Tabel 13 Persentase Pemanfaatan WebInternet oleh guru Faktor Pemanfaatan Opsi Jawaban Total YA TIDAK Menentukan define; 87,78 12,22 100 Mengakses access; 81,11 18,89 100 Mengelola manage; 87,78 12,22 100 Mengintegrasikan integrate; 68,89 31,11 100 Mengevaluasi evaluate; 70 30 100 Membuat create; dan 62,22 37,78 100 Mengkomunikaskan Communicate 67,78 32,22 100 Rata-rata 75,08 24,92 100 Sumber: Data diolah Berdasarkan tabel di atas diperoleh persentase dalam pemanfaatan WebInternet sejumlah 75,08. Indikator yang paling dikuasai adalah indikator menentukan dan mengelola sebesar 87,78. Adapun yang paling dikuasai seperti pencarian situs informasi seperti google, yahoo, dll sebagai media dalam pencarian materi dan mendownload materi pelajaran yang diperoleh baik dalam bentuk doc, pdf,xl, powerpoint. Kemudian informasi yang berkaitan dengan pembelajaran, mengakses internet baik untuk pencarian materi, sosial media maupun email sebesar 81,11. Sedangkan indikator yang 70 paling rendah adalah membuat akun email sebesar 62,22 seperti menggunakan media pencarian berbeda seperti google, yahoo, dalam waktu bersamaan dalam pencarian materi, informasi yang berkaitan dengan pembelajaran. Hal ini menunjukan bahwa pemanfaatan guru sebagain besar dalam memanfaatkan web atau internet dari berbagai indikator dinyatakan telah menguasai dengan baik. 4 Word Processor Data faktor pemanfaatan word processor diperoleh dari angket dengan 7 butir pernyataan. Kategori indikator yang mempengaruhi pemanfaatan dalam pemanfaatan ICT seperti menentukan define; mengakses access; mengelola manage; mengintegrasikan integrate; mengevaluasi evaluate; membuat create; dan mengkomunikasikan communicate. Adapun faktor dari indikator tersebut yang paling banyak dikuasai oleh setiap guru adalah sebagai berikut: Tabel 14 Persentase Pemanfaatan Word Processor oleh guru Faktor Pemanfaatan Opsi Jawaban Total YA TIDAK Menentukan define; 76,67 23,33 100 Mengakses access; 65,56 34,44 100 Mengelola manage; 82,22 17,78 100 Mengintegrasikan integrate; 76,67 23,33 100 Mengevaluasi evaluate; 65,56 34,44 100 Membuat create; dan 74,44 25,56 100 Mengkomunikaskan Communicate 64,44 35,56 100 Rata-rata 72,22 27,78 100 Sumber: Data diolah Berdasarkan tabel di atas diperoleh persentase pemanfaatan word Processor sejumlah 72,22. Dari semua indikator dalam pemanfaatan word processor 71 yang paling dikuasai adalah mengelola sebesar 82,22. Adapun hal yang berkaitan dengan mengelola adalah mengolah Microsoft Word seperti tabel, clip art gambar, margin, ukuruan font dan paragaraf saat membuat modul atau materi pelajaran yang diberikan kepada siswa. Kemudian indikator dalam pemanfaatan word processor yang juga banyak dikuasai adalah mengakses dan menentukan sebesar 76,67. Mengakses word processor dalam laptop atau komputer untuk membuat materi pembelajaran, mengolah microsoft word seperti tabel, clip art gambar, margin, ukuruan font dan paragaraf saat membuat modul atau materi pelajaran yang diberikan kepada siswa. Pemanfaatan penggunaan ICT dalam pemanfaatan word Processor untuk sebagian besar guru telah banyak yang menguasai. 5 Media Presentasi Data faktor pemanfaatan media presentasi diperoleh dari angket dengan 7 butir pernyataan. Adapun indikator yang mempengaruhi pemanfaatan dalam pemanfaatan ICT seperti menentukan define; mengakses access; mengelola manage; mengintegrasikan integrate; mengevaluasi evaluate; membuat create; dan mengkomunikasikan communicate. Adapun faktor dari indikator tersebut yang paling banyak dikuasai oleh setiap guru adalah sebagai berikut: 72 Tabel 15 Persentase Pemanfaatan Media Presentasi oleh guru Faktor Pemanfaatan Opsi Jawaban Total YA TIDAK Menentukan define; 76,67 23,33 100 Mengakses access; 77,78 22,22 100 Mengelola manage; 65,56 34,44 100 Mengintegrasikan integrate; 83,33 16,67 100 Mengevaluasi evaluate; 80 20 100 Membuat create; dan 81,11 18,89 100 Mengkomunikaskan Communicate 77,78 22,22 100 Rata-rata 77,46 22,54 100 Sumber: Data diolah Berdasarkan tabel 15 diperoleh persentase pemanfaatan media presentasi sejumlah 77,46. Indikator pemanfaatan media presentasi yang paling sangat dikuasai adalah mengintegrasikan dalam menggunakan media presentasi sebagai penunjang media pembelajaran sebesar 83,33. Kemudian indikator kedua yang dikuasai adalah membuat animasi dalam powerpoint salah satunya seperti animasi dan transisi panel, dan membuat hyperlink, master slide, menambahkan suara sehingga tampilan media menarik dengan nilai persentase sebesar 81,11. Indikator megakses dalam menggunakan media presentasi sebagai penunjang media pembelajaran dengan nilai persentase dan membuat media presentasi dengan power point sebagai alat mempermudah dalam penyampaian materi kepada siswa masing-masing sebesar 77,78. Sedangkan pemanfaatan dalam dalam pemanfaatan media presentase yang masih rendah adalah pada mengelola seperti mengelola animasi dalam powerpoint salah satunya seperti animasi dan transisi panel, dan membuat hyperlink, master slide, menambahkan suara sehingga tampilan media menarik sebesar 65,56. Oleh karena itu dapat disimpulkan pemanfaatan ICT dalam media presentasi untuk keseluruhan guru sudah sangat baik dan dapat menguasai. 73 Secara keseluruhan dapat disimpulkan ketrampilan memanfaatkan ICT adalah sebagai berikut: Tabel 16 Rekap Pemanfaatan ICT Faktor Pemanfaatan Persentase Navigasi file komputer 69,52 Email 51,90 WebInternet 75,08 Word Processor 72,22 Media Presentasi 77,46 Rata-rata 69,24 Sumber: Data diolah Pemanfaatan ICT secara keseluruhan dengan presentase 69,24. Adapun pemanfaatan ICT yang paling dikuasai adalah pemanfaatan media presentasi dengan presentase 77,46, kedua adalah pemanfaatan webinternet dengan presentase 75,08, ketiga pemanfaatan word processor dengan presentase72,22, keempat pemanfaatan navigasi file komputer dengan presentase 69,52, kelima pemanfaatan email dengan presentase 51,90. b. Kendala Implementasi ICT Kendala implementasi ICT berkaitan dengan hal-hal yang belum dipastikan memadai sebagai sarana dalam kegiatan pembelajaran. Kendala tersebut terkait dalam beberapa hal diantaranya dari faktor kebijakan dari Pemerintahan daerah, faktor pendanaan dan kesinambungan program, faktor pengembangan prefosesional di bidang ICT, faktor sumber daya ICT dan implementasi ICT dilihat dari penggunaan ICT di sekolah. Berikut hasil uraian ada tidaknya kendala terkait dalam implementasi ICT. 74 Tabel 17 Deskriptif Kendala Dalam Implementasi ICT No Kendala Implementasi ICT Opsi Jawaban Total Ya Tidak 1 Faktor-faktor Kebijakan Pemerintah Daerah 45,6 54,4 100 2 Faktor-faktor Pendanaan dan Kesinambungan Program 47,78 52,22 100 3 Faktor pengembangan prefosesional dibidang ICT 58,89 41,11 100 4 Faktor sumber daya berupa sarana prasarana ICT 60 40 100 5 Faktor penggunaan ICT di sekolah 55,6 44,4 100 Rata-rata 53,56 46,44 Berdasarkan tabel 17 di atas menunjukan kendala-kendala berkaitan dengan implementasi ICT. Secara keseluruhan dapat dilihat bahwa sebagian besar sebanyak 53,56, sehingga dapat disimpulkan terdapat kendala dalam implementasi ICT di SMP Kabupaten Bantul. Kendala yang paling dominan berdasarkan uraian guru adalah kendala pada faktor sumber daya ICT terbesar sebanyak 60, Kedua adalah kendala dari segi faktor pengembangan profesional dibidang ICT sebanyak 58,89, kemudian ketiga adalah faktor penggunaan ICT di sekolah sebanyak 55,6., keempat adalah faktor pendanaan dan kesinambungan program sebanyak 47,78. Kemudian untuk kendala yang terakhir adalah faktor kebijakan pemerintah daerah sebanyak 45,6. Berikut akan dijelaskan secara terperinci menganai kendala-kendala dalam implementasi ICT, yaitu: 1 Kendala berdasarkan faktor-faktor kebijakan Pemerintah Daerah berkaitan dengan implementasi ICT berdasarkan hasil analisis diperoleh sebanyak 56,1 memberikan uraian mengenai kendala yang ditimbulkan sedangkan 75 43,9 tidak memberikan uraian berkaitan dengan kendala. Adapun beberapa uraian dari guru yang menyebutkan adanya kendala diantaranya: a Beberapa program dari pemerintah yang tidak dapat diinstal di laptop milik bapakibu guru b Sumber daya manusia dalam penggunaan komputer dan internet sangat terbatas khusunya dari Dinas Pendidikan c Kebijakan banyak yang membingungkan khususnya komitmen Pemerintah Daerah untuk pengembangan ICT d Dinas Pendidikan masih juga menggunakan ICT perlahan-lahan e Kurangnya bantuan teknis narasumber dari Dinas Pendidikan f Ada batasan pengadaan perangkat komputer siswa dari Pemerintahan Daerah padahal rasio alat dan siswa tidak sebanding g Bantuan program terkadang tidak sesuai kebutuhan lapangan siswa tidak akrab dengan linux h Konten-konten yang dibutuhkan masih kurang apabilla mengambil dari situs ICT Dinas Pendidikan Berdasarkan dari kendala-kendala di atas dapat disimpulkan berkaitan dengan kendala adalah Penyuluhan dari Pemerintahan Daerah dan Dinas Pendidikan untuk pengembangan ICT yang kurang merata, kurangnya bantuan tim kerja dibidang ICT Dinas Pendididikan, kurangnya bantuan teknik dari Dinas Pendididikan, SDM dalam penggunaan komputer terbatas khusunya dari Dinas Pendidikan, Kurangnya bantuan teknis. 2 Kendala berdasarkan faktor pendanaan dan kesinambungan program berkaitan dengan implementasi ICT berdasarkan hasil analisis diperoleh sebanyak 53,49 memberikan uraian mengenai kendala yang ditimbulkan sedangkan 46,61 tidak memberikan uraian berkaitan dengan kendala. Adapun beberapa uraian dari guru yang menyebutkan adanya kendala diantaranya: a Penerapan ICT butuh biaya mahal baik perawatan maupun operasional sehingga bila tidak dikelola serius dan terencana akan berhenti sebagai proyek sesaat 76 b Perhatian Pemerintahan Daerah, khusunya pendanaan agar diprioritaskan supaya ICT dapat diakses seluruh warga sekolah c Kurangnya dukungan dana dari masyarakat karena lingkup sekolah yang jumlahnya kecil d Dana tidak mencukupi dan kurang perhatian dari Pemerintahan Daerah e Kurangnya pendanaan seringkali jadi penyebab tidak lancarnya program ICT sehingga seringkali hanya gebyar di depan tetapi tidak dilanjutkan. f Pendanaan kurang memadai dan program-program ICT tidak berkesinambungan dan tidak jelas arah tujuannya untuk guru g Pendanaan tidak cukup untuk pelatihan berkesinambungan sehingga guru belum bisa mengimplementasikan dengan baik h Kurangnya dana yang dialokasikan dari sekolah sehingga menghambar terutama pada pengembangan dan pemeliharaan i Butuh biaya tidak sedikit, perawatan yang membutuhkan dana yang banyak. Berdasarkan dari kendala-kendala di atas dapat disimpulkan berkaitan dengan kendala paling utama dukungan dana dari anggaran sekolah yang tidak memadai, kemudian dukungan dana dari pihak swasta dana masyarakat yang lemah. Selain itu minimalnya dukungan pendanaan dari Dinas Pendidikan untuk menambah ICT di sekolah, adapun alokasi penggandaan ICT disekolah kurang memadai, kurangnya penerapan ICT yang membutuhkan biaya mahal baik secara operasional maupun perawaran. 3 Kendala implementasi ICT berdasarkan faktor pengembangan profesional dibidang ICT berdasarkan hasil analisis diperoleh sebanyak 43,4 memberikan uraian mengenai kendala yang ditimbulkan sedangkan 56,6 tidak memberikan uraian berkaitan dengan kendala. Adapun beberapa uraian dari guru yang menyebutkan adanya kendala diantaranya: a Kurang adanya pelatihan yang berkesinambungan b Kemampuan pengoperasian komputer sangat terbatas 77 c Kurangnya kesadaran guru untuk berlatih dalam penggunaan ICT d Perkembangan teknologi sangat cepat sehingga sulit beradaptasi e Pelatihan kerja ditujukan untuk kalangan terbatas f Masih banyak guru yang kesulitan menggunakan komputer g Masih belum lancar dalam penggunaan ICT h SDM kemampuanya terbatas untuk mengikuti perkembangan ICT i Pemanfaatan ICT belum optimal karena kurangnya kemampuan guru dalam menguasai ICT j Pelatihan hanya ditunjukan untuk kalangan terbatas Berdasarkan dari kendala-kendala di atas dapat disimpulkan berkaitan dengan kendala kurangnya pelatihan penggunaan komputer dasar, pengolahan naskah dokumen, internet baik email, website, presentasi dan pelatihan pemanfaatan ICT khusunya untuk pembelajaran. Sejauh ini pelatihan hanya diadakan untuk kalangan terbatas tidak menyeluruh untuk seluruh sekolah, selain itu kurangnya kesadaran setiap guru untuk mengikuti pelatihan ICT. 4 Kendala implementasi ICT berdasarkan faktor sumber daya berupa sarana prasarana ICT berdasarkan hasil analisis diperoleh sebanyak 37,04 memberikan uraian mengenai kendala yang ditimbulkan sedangkan 62,96 tidak memberikan uraian berkaitan dengan kendala. Adapun beberapa uraian dari guru yang menyebutkan adanya kendala diantaranya: a Belum dapat mengakses internet di setiap kelas b Perangkat ICT di sekolah terbatas c Monitor,CPU banyak yang rusak d Kurangnya jumlah komputer yang ada disekolah dan sumber daya listrik yang tidak memadai e Jumlah komputer dan LCD, Scanner, Printer yang kurang f Terbatasanya fasilitas komputer atau laptop untuk guru disekolah, sehingga sebagain menggunakan laptop sendiri. g Masih banyak guru yang tidak memiliki akun email secara pribadi h Fasilitas ICT seperti laptop atau komputer untuk disetiap ruangan di sekolah kelas, laboratorium, perpustakaan kurang memadai 78 i Rendahnya dukungan teknisi dan perawatan setiap aplikasi ICT disekolah, sehingga banyak yang mengalami kerusakan. j Keterbatasan fasilitas yang ada dan sering rusak, keterbatasan tenaga perbaikan Berdasarkan dari kendala-kendala di atas dapat disimpulkan berkaitan dengan kendala tersebut yang lebih terlihat adalah jumlah LCD, scaner, printer dan wifi atau internet sekolah, kurangnya pengadaan komputer atau laptop khusus untuk guru, intranet disekolah, scanner, LCD projector, laptop atau komputer kelas dan dukungan teknis, perawatan dan perbaikan. 5 Kendala terakhir dilihat dari faktor penggunaan ICT di sekolah berdasarkan hasil analisis diperoleh sebanyak 42 memberikan uraian mengenai kendala yang ditimbulkan sedangkan 58 tidak memberikan uraian berkaitan dengan kendala. Adapun beberapa uraian dari guru yang menyebutkan adanya kendala diantaranya: a Belum maksimal karena masih banyak yang belum menguasai, sehingga banyak yang belum lancar dalam menggunakan ICT b Kurangnya tenaga kependidikan yang mendampingi guru c Guru dan semua karyawan ingin menggunakan di waktu yang sering bersamaan d Rendahnya kemampuan guru dalam menerapkanmenggunakan ICT dalam KBM e SDM dan perangkat ICT f Tidak semua siswa mampu memahami komputer g Kondisi perangkat dan benturan dengan jadwal dengan Mapel dan guru lain h Kurangnya dukungan dan dorongan untuk berpertisipasi dalam pengembangan profesional i Masih banyak guru yang jarang menggunakan ICT untuk memonitor, mengevaluasi dan melaporkan prestasi siswa di sekolah saya j Sumber daya TIK yang tersedia tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan TIK untuk guru dan siswa k Kurangnya kesadaran setiap Guru di sekolah untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis TIK 79 Berdasarkan dari kendala-kendala di atas dapat disimpulkan berkaitan dengan kendala adalah kurang dukungan atau partisipasi pengembangan profesional dan mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT, kurangnya penggunaan ICT didorong dalam praktik belajar dan mengajar di sekolah, bahkan kebanyakan guru masih jarang menggunakan ICT untuk memonitor atau mengevaluasi siswa, kurangnya tenaga kependidikan. c. Upaya Dalam Mengatasi Kendala Implementasi ICT Upaya mengatasi kendala-kendala impementasi ICT dalam pembelajaran berdasrkan uraian guru adalah: 1 Kendala berdasarkan faktor-faktor kebijakan Pemerintah Daerah berkaitan dengan implementasi ICT. Kendala ini tidak bisa diupayakan dalam mengatasinya karena berkaitan dengan kebijakan Pemerintahan Daerah mengenai pendidikan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh sebanyak 26,53 memberikan uraian mengenai upaya yang ditimbulkan untuk mengatasi kendala, sedangkan 73,47 tidak memberikan uraian menegnai upaya dalam mengatasi kendala. Adapun beberapa uraian dari guru yang menyebutkan upaya dalam mengatasi kendala diantaranya: a Disediakan komputer dan alat yang lain dalam KBM b Sarana dan prasarana dicukupi c Mengundang Narasumber d Membeli media IT secara bertahap e Pemerintah menyediakan perangkat yang memadai murah dan tepat sasaran f Pemerintah menghimbau orang tua siswa mendukung program ICT membelikan siswa perangkat 80 g Pemerintah menambahkan subsidi anggaran untuk pengadaan LCD setiap ruang kelas dan penunjang lainnya Oleh karena itu dapat disimpulkan berkaitan upaya untuk mengatasi kendala adalah dengan mengajukan permohonan mengenai pengembangan untuk ICT disekolah, sedangkan hasilnya tergantung pada kebijakan keputusan nantinya. 2 Kendala berdasarkan faktor pendanaan dan kesinambungan program berkaitan dengan implementasi ICT. Berdasarkan hasil analisis diperoleh sebanyak 38,3 memberikan uraian mengenai upaya yang ditimbulkan untuk mengatasi kendala, sedangkan 61,7 tidak memberikan uraian mengenai upaya dalam mengatasi kendala. Adapun beberapa uraian dari guru yang menyebutkan upaya dalam mengatasi kendala diantaranya: a Perlu pengelolaan serius, terstruktur, terprogram dan terukur b Mengajukan proposal untuk media ICT c Pemerintahan daerah menyisihkan dana untuk memfasilitasi ICT d Sekolah berusaha untuk menambah beli baik laptopLCD e Anggaran dana keuangan ditambah dan perlu adanya pengawasan yang lebih cermat f Sekolah berusaha untuk melengkapi kekurangannya sendiri g Pendanaan harus disesuaikan kebutuhan nyata h Anggaran keuangan yang berkaitan dengan pendanaan i Program yang dirancang sebaiknya dilaksanakan dengan baik dan bisa terlihat hasilnya j Perlu alokasi khusus untuk dana pengembangan dan pemeliharaan k Adanya alokasi dana khusus untuk implementasi ICT akan mempelancar kegiatan pembelajaran dengan penggunaan ICT l Manajemen pengelolalan ditingkatkan Pada dasarnya upaya untuk mengatasi kendala ini berkaitan dengan pendanaan tidak bisa diatasi dengan mudah, karena hal ini berkaitan dengan pendanan yang dimiliki-masing-masing sekolah. Sekolah yang memiliki predikat terbaik dibandingkan dengan sekolah yang memiliki predikat 81 terendah akan mengalami perbedaan dalam hal pendanaan begitu juga keadaan ekonomi setiap wali murid yang tidak semuanya dapat memberikan bantuan financial kepada sekolah. Sedangkan untuk alokasi dana dari Dinas Pendidikan, hal tersebut tergantung dari kebijakan pemerintahan tentang permasalahan pengembangan ICT untuk kependidikan, sehingga tidak bisa dijadikan patokan pendanaan untuk pengembangan ICT disekolah. 3 Kendala implementasi ICT berdasarkan faktor pengembangan profesional dibidang ICT. Berdasarkan hasil analisis diperoleh sebanyak 48,65 memberikan uraian mengenai upaya yang ditimbulkan untuk mengatasi kendala, sedangkan 51,35 tidak memberikan uraian menegnai upaya dalam mengatasi kendala. Adapun beberapa uraian dari guru yang menyebutkan upaya dalam mengatasi kendala diantaranya: a Berlatih dengan teman yang sudah mahir b Diperlukan adanya pelatihan ICT yang berkesinambungan c Ada sarana yang diberikan pada guru yang sesuai dengan penerapan ICT d Dilatihkan ke semua bidang mapelpemerataan e Memotivasi untuk mau dan tidak malu belajar ICT f Mengirimkan guru untuk mengikuti diklat yang ada g Membimbing guru secara personal untuk belajar ICT h Pelatihan harus terbuka untuk semua guru dan semua sekolah i Dengan pelatihan komputer sebagai penguasaan alat pembelajaran dan komunikasi dengan siswa j Pengembangan profesional ICT untuk guru perlu ditambah k Perlu ada pelatihan pembuatan konten ICT untuk guru secara profesional dan berkesinambunagan l Saling bertukar pengetahuan dan pemanfaatan tentang ICT satu dengan yang lain m Pendampingan pelatihan ICT secara terus menerus Upaya mengatasi kendala ini pada dasarnya dapat diatasi dengan pelatihan atau workshop berkaitan dengan pelatihan ICT. Khusunya untuk Kabupaten 82 Bantul telah melakukan pelatihan atau diklat tentang pengetahuan penggumaan ICT untuk guru. Akan tetapi hal ini juga perlu didukung akan kesadaran masing-masing guru untuk tetap berlatih secara mandiri. Selain itu upaya untuk mengatasi hal tersebut dengan mengadakan pelatihan mandiri untuk masing-masing sekolah. 4 Kendala implementasi ICT berdasarkan faktor sumber daya berupa sarana prasarana ICT. Berdasarkan hasil analisis diperoleh sebanyak 33,33 memberikan uraian mengenai upaya yang ditimbulkan untuk mengatasi kendala, sedangkan 66,67 tidak memberikan uraian mengenai upaya dalam mengatasi kendala. Adapun beberapa uraian dari guru yang menyebutkan upaya dalam mengatasi kendala diantaranya: a Perlu ditambah dari faktor tenaganya sehingga untuk pendampingan guru tercukupi dan kegiatan dapat berjalan lancar b Penambahan fasilitas Sumber daya ICT LCD, Scaner, printer, webcam, komputer atau laptop, dll c Adanya dukungan teknis untuk perawatan dan pembenahan jika ada ICT yang rusak sehingga tidak perlu biaya untuk memperbaiki diluar sekolah. d Penyediaan tenaga ahli yang cukup sehingga apabila kesulitan dapat langsung bertanya pada ahli e Jaringan akses internet diperluas dan selallu “ON” sehingga dapat digunakan sewaktu-waktu f Perlu penambahan jumlah peralatan ICT dan penambahan kecepatan untuk internet Dapat disimpulkan kendala yang berkaitan dengan faktor sumber daya ICT adalah terkait dengan teknologi infrastruktur dan konektifitas seperti komputer atau laptop khusus untuk guru, intranet di sekolah, scanner, LCD projector, laptop atau komputer kelas dan dukungan teknis, perawatan dan 83 perbaikan. Upaya mengatasi kendala tersebut sama seperti sebelumnya tergantung dari kondisi infrastruktur dan pendanaan masing-masing sekolah, karena masing-masing sekolah berbeda tingkatanya. Pada umunya sekolah yang memiliki kualitas baik biasanya sumber daya ICT telah terpenuhi dibandingkan sekolah yang memiliki kualitas rendah. Hal ini sangat bergantung pada kebijakan atau bantuan dari Pemerintahan khususnya untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. 5 Kendala terakhir dilihat dari faktor penggunaan ICT di sekolah. Berdasarkan hasil analisis diperoleh sebanyak 37,5 memberikan uraian mengenai upaya yang ditimbulkan untuk mengatasi kendala, sedangkan 62,5 tidak memberikan uraian mengenai upaya dalam mengatasi kendala. Adapun beberapa uraian dari guru yang menyebutkan upaya dalam mengatasi kendala diantaranya: a Setiap ruang kelas harus ada proyektor ada bantuan untuk memperbesar daya internet di sekolah b Dilakukan proses penyesuaian dengan menggunakan alat yang tersedia c Adanya petugas sarana prasana yang melakukan pemeriksaan disetiap alat-alat yang ada, ditambahkan cadangan alat-alat d Melengkapi saran prasarana di setiap kelas e Mengundang narasumber untuk pengunaan ICT dalam KBM yang baik f Perluas monitoring kunjungan untuk melihat langsung peranglat ICT berjalan dengan baik atau tidak. g Dijadwalkan ada pertemuaan sesama pengelola ICT supaya ada sharing tentang kendala yang dialami disetiap tempat. h Memilihara perangkat dan mengkomunikasikan jadwal dengan guru mapel lain i penambahan sarana dan prasarana berbasis ICT. j Memberikan motivasi akan pentingnya penguasaan ICT bagi guru 84 Dapat disimpulkan adapun kendala yang berkaitan dengan faktor penggunaan ICT di sekolah diantaranya kurang dukungan atau partisipasi pengembangan profesional dan mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT, kurangnya Penggunaan ICT didorong dalam praktik belajar dan mengajar di sekolah. Upaya untuk mengatasi kendala tersebut pada dasarnya juga sama dengan kendala-kendala lainnya. Adanya kesadaran setiap guru untuk menggunakan ICT sebagai media pembelajaran juga perlu ditekankan. Selain berinovatif dan kreatif dengan menggunakan ICT kegiatan pembelajaran menjadi lebih mudah dan keuntungannya menarik minat belajar siswa. Memiliki semangat dukungan dan dorongan untu berpartisipasi dalam pengembangan profesional guru.

B. Pembahasan