Fungsi Pembelajaran ICT Konsep Dasar Pembelajaran Berbasis ICT

29 Komunikasi seperti: CBT Computer Based Training, CBI Computer Based Instruction, Distance ICT, Distance Education, CLE Cybernetic Learning Environment, Desktop Videoconferencing, ILS Integrated Learning Syatem, LCCLearner Cemterted Classroom, Teleconferencing, WBT Web Based Training. Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa pembelajaran ICT digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet. Pembelajaran ICT dilakukan sebagai upaya menghubungkan pebelajar pesertadidik dengan sumber belajarnya database, pakar atau instruktur, perpustakaan yangsecara fisik terpisah atau bahkan berjauhan namun dapat saling berkomunikasi, berinteraksi atau berkolaborasi secara langsungsynchronous dan secara tidak langsung.

5. Fungsi Pembelajaran ICT

ICT sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran adalah suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri, hal ini dikarenakan guru yang menghendakinya untuk membantu tugas guru dalam menyampaikan pesan dari bahan pelajaran yangdiberikan pada siswa. Guru sadar bahwa tanpa bantuan ICT, maka bahan pelajarn sukar dicerna dan dipahami oleh setiap siswa, terutama bahan pelajaran yang rumitatau kompleks. Sebagai alat bantu, ICT mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini dilandasi dengan keyakinan bahwa proses pembelajaran dengan bantuan ICT mempertinggi kegiatan belajar siswa 30 dalam tenggang waktu yang cukup lama. Walaupun demikian, penggunaan ICT sebagai alat bantu tidak bisa sembarangan menurut sekehendak hati guru. Tetapi harus memperhatikan dan mempertimbangkan tujuan. Pada dasarnya pembelajaran ICT memiliki beberapa fungsi, Winataputra 2005: 59 : a. Penggunaan pembelajaran ICT bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif. b. Pembelajaran ICT merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran. Hal ini mengandung salah satu komponen yang tidak berdirisendiri tetapi saling berhubungan dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi belajar yang diharapkan. c. Pembelajaran ICT dalam penggunaannya harus relevan dengan tujuan dan isi pembelajaran. Fungsi ini mengandung makna bahwa penggunaan ICT dalam pembelajaran harus selalu melihat kepada tujuan dan bahan ajar. d. Pembelajaran ICT bukan berfungsi sebagai hiburan, dengan demikian tidak diperkenankannya hanya sekedar untuk permainannya hanya sekedar untuk permainan atau memancing perhatian siswa saja. e. Pembelajaran ICT berfungsi mempercepat proses belajar. Fungsi ini mengandungarti bahwa dengan pembelajaran ICT siswa dapat menangkap tujuan dan bahan ajar lebih mudah dan lebih cepat. 31 f. Pembelajaran ICT berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Pada umumnya hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran ICT akan tahan lama mengendap sehingga kualitas pembelajaran memiliki nilai yang tinggi. g. Pembelajaran ICT meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu dapat mengurangi terjadinya penyakit verbalisme. Menurut Siahaan 2009: 5, setidaknya ada 3 tiga fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas classroom instruction. Suplemen tambahan dikatakan berfungsi sebagai suplemen apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini tidak ada kewajibankeharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan. Komplemen pelengkap dikatakan berfungsi sebagai komplemen apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pengayaan atau remedial. Dikatakan sebagai pengayaan enrichment, apabila kepadapeserta didik yang dapat dengan cepat menguasai memahami materi pelajaran yang disampaikan pada saat tatap muka diberi kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka. Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran yang telah diterima di 32 kelas. Dikatakan sebagai program remedial, apabila peserta didik yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran pada saat tatap muka diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk mereka. Tujuannya agar peserta didiksemakin mudah memahami materi pelajaran yang disajikan di kelas. Substitusi pengganti dikatakan sebagai substitusi apabila ICT dilakukan sebagai pengganti kegiatan belajar, misalnya dengan menggunakan model-model kegiatan pembelajaran. Ada 3 tiga alternatif model yang dapat dipilih, yakni: 1 sepenuhnya secara tatap muka konvensional, 2 sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet, atau bahkan 3 sepenuhnya melalui internet.

C. Kompetensi information and communication technology ICT bagi guru