Pengertian Kosakata Penguasaan Kosakata
30
1 Semua kata yang terdapat dalam suatu bahasa.
2 Kata- kata yang dikuasai oleh seseorang atau kata-kata yang dipakai
oleh segolongan orang dari lingkungan yang sama. 3
Kata-kata yang dipakai dalam bidang ilmu pengetahuan 4
Dalam linguistik, walaupun tidak semua morfem yang ada dalam satu bahasa merupakan kosakata, namun sebagian terbesar morfem
itu dikenal sebagai kosakata. 5
Daftar sejumlah kata, ungkapan, dan istilah dari suatu bahasa yang disusun secara alfabetis disertai batasan dan keterangannya.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa kosakata adalah semua kata yang terdapat dalam suatu bahasa.
Kosakata merupakan semua kata-kata yang dimiliki oleh seseorang yang di dalamnya memuat semua informasi tentang makna dan pemakaian
kata dalam berbahasa. Kosakata adalah semua kata yang di dalamnya mengandung suatu
makna. Pada umumnya makna kata pertama- tama dibedakan oleh makna yang bersifat konotatif dan denotatif. Kata yang tidak mengandung
makna tambahan disebut kata denotatif, atau maknanya disebut makna denotatif. Sedangkan makna kata yang mengandung arti tambahan,
perasaan tertentu, atau nilai rasa tertentu di samping makna dasar yang umum, dinamakan makna konotatif. Berikut adalah penjelasan tentang
makna denotatif dan konotatif menurut R. Kunjana Rahardi 2009: 63. a.
Makna Denotatif Makna denotatif menunjuk pada makna yang sebenarnya,
bukan makna yang sifatnya kiasan, dan bukan pula makna yang sifatnya kontekstual. Makna denotatif adalah makna kata yang tidak
31
mengandung tambahan makna atau perasaan tambahan sedikitpun. Kata denotasi ini adalah bentuk kata yang sering digunakan dalam
penulisan ilmiah. Hal ini disebabkan tulisan atau karangan ilmiah lazimnya banyak bersentuhan dengan segala hal yang sifatnya
objektif, tidak subjektif, serta sesuai dengan data dan fakta yang ada sehingga ruang penggunaan kata konotatif menjadi sempit.
2. Makna Konotatif
Makna konotatif selalu bersifat asosiatif, artinya yaitu pemaknaan sebuah bentuk kebahasaan harus dikaitkan dengan
asosiasi-asosiasi tertentu yang dimungkinkan hadir di dalam proses pemaknaan itu. Kehadiran sebuah bentuk kebahasaan tidak pernah
bisa dilepaskan dari konteksnya, oleh karena itulah makna konotatif sering disebut juga dengan makna kontekstual. Sebuah bentuk
kebahasaan akan dapat diartikan berbeda karena hadir pada konteks atau lingkungan situasi yang tidak sama. Bentuk kebahasaan tersebut
harus dikaitkan dengan asosiasi-asosiasi tertentu dan tidak dapat diartikan begitu saja sesuai dengan wujud kata atau wujud frasanya.
Pada penulisan puisi, kata yang tersususun tidak hanya mengandung makna denotatif saja. Pada umumnya puisi memiliki makna
tambahan yang ditimbulkan oleh asosiasi-asosiasi yang keluar dari denotasinya. Puisi cenderung menggunakan bahasa konotatif bermakna
konotasi, karena dalam puisi penulis menginginkan interpretasi tambahan dari para pembaca.
32