66
rendah. Adapun klasifikasi keterampilan menulis puisi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 9. Klasifikasi Keterampilan Menulis Puisi
No. Skala
Skor Skala Kategori
1 X Mean
– 1SD X 71,93
Rendah 2
Mean – 1SD ≤ X Mean +1SD
71,93 ≤ X 93,29 Sedang
3 Mean+1SD X ≤ skor max
93,29 X ≤ 100 Tinggi
Keterangan : M = Mean rata-rata
SD = Standar deviasi Mengacu pada kategori tingkat keterampilan menulis puisi siswa di
atas, maka distribusi tingkat keterampilan menulis puisi siswa kelas V SD Negeri se-Gugus Setya Secang Kabupaten Magelang dapat diketahui
sebagai berikut. Tabel 10. Kategori Keterampilan Menulis Puisi
No. Rentang Skor Nilai
Frekuensi Prosentase
Kategori
1 X 71,93
20 17,86
Rendah 2
71,93 ≤ X 93,29 75
66,96 Sedang
3 93,29 X ≤ 100
17 15,18
Tinggi Jumlah
112 100
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tingkat keterampilan
menulis puisi siswa berada pada kategori sedang dengan pertimbangan rerata sebesar 82,61 berada pada interval 71,93 ≤ X 93,29 kategori sedang.
Siswa yang memiliki keterampilan menulis puisi yang rendah sebanyak 20 anak 17,86, siswa yang memiliki keterampilan menulis puisi yang sedang
67
sebanyak 75 anak 66,96 , dan siswa yang memiliki keterampilan menulis puisi yang tinggi sebanyak 17 anak 15,18 . Jadi, dapat disimpulkan bahwa
keterampilan menulis puisi siswa kelas V SD Negeri se-Gugus Setya termasuk dalam kategori sedang.
B. Uji Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian terdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini, uji normalitas
dilakukan pada kedua variabel menggunakan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS 16 dapat dilihat
pada lampiran 9 halaman 140. Kriterianya adalah pada taraf signifikansi 5 data dikatakan berdistribusi normal jika p 0,05. Pada ketentuan
pengujian dengan taraf signifikasi 5, maka diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 11. Hasil Uji Normalitas
Variabel Kolmogorov-
Smirnov Z Asymp. Sig
Kesimpulan
Penguasaan Kosakata
1,199 0,113
Normal
Keterampilan Menulis Puisi
1,194 0,116
Normal
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan dari variabel penguasaan kosakata diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,113 dan
variabel keterampilan bercerita diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,116. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi kedua variabel lebih
68
besar dari 0,05 yaitu pada taraf signifikansi 5, maka dapat disimpulkan bahwa sebaran data dari kedua variabel tersebut terdistribusi normal
sehingga memenuhi syarat untuk pengujian statistik parametrik.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah antar variabel independen dan variabel dependen memiliki hubungan yang linier atau
tidak. Uji linearitas dilakukan menggunakan deviation from linearity dengan bantuan program SPSS 16 dapat dilihat pada lampiran 9 halaman 140.
Adapun hasil pengujian linieritas dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 12. Hasil Uji Linieritas
Variabel Sig. Deviation
from Linearity Taraf Sig.
Keterangan
Penguasaan kosakata
dengan keterampilan
menulis puisi 0,810
0,05 Linier
Tabel hasil hitungan program komputer SPSS 16 di atas menunjukkan nilai signifikansi 0,810 lebih besar dari 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel penguasaan kosakata memiliki hubungan yang linier dengan variabel keterampilan menulis puisi.
C. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil analisis dan uji persyaratan analisis yang ada, sebaran dari masing-masing variabel normal dan memiliki keterkaitan linear yang baik,
maka dapat dilanjutkan dengan pengujian hipotesis menggunakan statistik parametrik. Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya