16
pendayagunaan berbagai unsur bahasa untuk dapat mencapai unsur keindahan.
f. Unsur- Unsur Puisi
Unsur unsur puisi merupakan sebuah struktur yang tidak bisa berdiri sendiri karena mereka adalah kesatuan dan saling berhubungan
satu dengan yang lain. Setiap unsur- unsur tersebut juga memberikan perannya masing- masing, artinya unsur- unsur itu berfungsi bersama
unsur lain dan dalam kesatuan dengan totalitasnya. Menurut Waluyo dalam Jabrohim, dkk 2001:34 menyatakan
bahwa struktur puisi terdiri atas dua,yaitu mencakup struktur fisik dan struktur batin. Struktur fisik meliputi diksi, pengimajian, kata konkret,
majas meliputi lambang dan kiasan, bersifikasi meliputi rima, ritma, dan metrum, tipografi dan sarana retorika. Sedangkan struktur batin
meliputi tema, perasaan, nada, dan amanat. Struktur fisik meliputi diksi pilihan kata, pengimajian, kata
konkret, bahasa figuratif majas, rima dan ritma, tata wajah tipografi. 1
Diksi Diksi disebut juga pilihan kata. Diksi mempunyai peranan penting
dan utama untuk mencapai keefektifan dalam penulisan suatu karya sastra. Untuk mencapai diksi yang baik seorang penulis harus
memahami secara lebih baik masalah kata dan maknanya, harus tahu memperluas dan mengaktifkan kosakata, harus mampu memilih kata
yang tepat, kata yang sesuai dengan situasi yang dihadapi, dan harus
17
mengenali dengan baik macam corak gaya bahasa sesuai dengan tujuan penulisan.
2 Pengimajian
Pengimajian berawal dari citra image dan citraan imagery. Image adalah gambaran-gambaran angan, pikiran, kesan mental atau
bayangan visual dan bahasa yang menggambarkannya. Imagery adalah cara membentuk kesan mental atau gambaran sesuatu.
Sedangkan pengimajian adalah hal-hal yang berkaitan dengan citra ataupun citraan tersebut.
3 Kata Konkret
Kata konkret adalah kata- kata yang digunakan oleh penyair untuk menggambarkan suatu lukisan keadaan atau suasana batin dengan
maksud untuk membangkitkan imaji pembaca. Disini penyair berusaha mengkonkretkan kata- kata, maksudnya kata- kata itu
diupayakan agar dapat menyaran kepada arti yang menyeluruh. Dalam hubungannya dengan pengimajian, kata konkret merupakan syarat
atau sebab terjadinya pengimajian. 4
Bahasa Figuratif Bahasa figuratif sering disebut juga dengan majas. Bahasa figuratif ini
pada dasarnya adalah bentuk penyimpangan dari bahasa normatif, baik dari segi makna maupun rangkaian katanya yang dimaksudkan
untuk mendapatkan kekuatan ekspresi 5
Verifikasi