Distribusi Praktik Gizi dan Pengaruh Pendidikan Gizi terhadap Praktik Gizi

5.1.6 Distribusi Praktik Gizi dan Pengaruh Pendidikan Gizi terhadap Praktik Gizi

Tabel 5.8 Distribusi Praktik Gizi Ibu Hamil Sebelum dan Sesudah Pendidikan Gizi N=40 orang Jenis Makanan Pendidikan Gizi P value Sebelum Sesudah Energi 110 AKG 90-110 AKG 90 AKG Karbohidrat 110 AKG 90-110 AKG 90 AKG Lemak 110 AKG 90-110 AKG 90 AKG Protein 110 AKG 90-110 AKG 90 AKG Serat ≥ 30 g 30 g Besi ≥ 30 mg 30 mg 0 0 2 5 38 85 0 0 37.5 3792.5 0 0 1 2.5 39 97.5 3 7.5 12 30 2562.5 4 10 36 90 7 17.5 33 82.5 2 5.0 9 22.5 29 72.5 0 0 5 12.5 35 87.5 3 7.5 9 22.5 28 70 14 35.0 13 32.5 13 32.5 7 17.5 33 82.5 21 52.5 19 47.5 P=0,012 P=0,727 P=0,003 P=0,008 P=0,453 P=0,001 Uji McNemar Berdasarkan tabel 5.8 dapat diketahui untuk asupan zat gizi energi sebelum pendidikan gizi didapati responden dengan konsumsi 90-110 AKG sebanyak 5 dan 90AKG sebanyak 95. Sesudah pendidikan gizi didapati pola konsumsi asupan zat gizi energi responden dengan konsumsi 110 AKG sebesar 5, konsumsi 90-110 AKG sebesar 22,5 dan konsumsi dengan 90 AKG sebesar 72,5. Hasil uji McNemar dengan mengkategorikan asupan energi kurang 90 AKG dan asupan energi baik ≥ 90 AKG meny atakan bahwa ada pengaruh pendidikan gizi terhadap asupan energi dengan p=0,012. Berdasarkan tabel 5.8 juga dapat diketahui untuk asupan zat gizi karbohidrat sebelum pendidikan gizi didapati responden dengan konsumsi 90- Universitas Sumatera Utara 110 AKG sebesar 7.5 , dan 90 AKG sebesar 92,5 . Proporsi responden sesudah pendidikan gizi dengan konsumsi 90-110 AKG sebesar 12,5 dan konsumsi karbohidrat 90 AKG sebesar 87,5 . Hasil uji McNemar dengan membuat kategori baik ≥90 dan kategori kurang 90 AKG menyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang bermakna antara pendidikan gizi dengan asupan karbohidrat dengan p=0,727. Pola konsumsi lemak sebelum diberikan pendidikan gizi dengan 90- 110 AKG didapati sebesar 2,5, dan 90 AKG sebesar 97,5 . Sedangkan proporsi responden sesudah pendidikan gizi, pola konsumsi lemak 110 AKG sebesar 5, konsumsi lemak 90-110 AKG sebesar 22,5 , dan 90 AKG sebesar 70. Hasil uji McNemar dengan membuat kategori baik ≥90 dan kategori kurang 90 AKG menyatakan bahwa ada pengaruh yang bermakna antara pendidikan gizi dengan asupan lemak dengan p=0,003. Proporsi responden sebelum pendidikan gizi untuk konsumsi zat gizi protein dengan 110 AKG sebesar 7,5, konsumsi zat gizi protein 90-110 AKG sebesar 30,0, dan 90 AKG sebesar 62,5. `Sesudah pendidikan gizi, proporsi untuk konzumsi zat gizi protein dengan 110 AKG sebesar 35,0 , konsumsi zat gizi protein 90-110 AKG sebesar 32,5, 90 AKG sebesar 32,5 . Hasil uji McNemar dengan membuat kategori baik ≥90 dan kategori kurang 90 AKG menyatakan bahwa ada pengaruh yang bermakna antara pendidikan gizi dengan asupan protein dengan p =0,003. Proporsi responden sesudah pendidikan gizi untuk konsumsi zat besi 30 mg sebesar 42,5 dan ≥30 mg sebesar 52,5. Konsumsi serat sebelum pendidikan gizi pada responden dengan 30 g sebesar 90, dan ≥30 g sebesar 10 . Sedangkan konsumsi serat sesudah pendidikan gizi 30 g sebesar 82,5 dan ≥30 g sebesar 17,5. Hasil uji McNemar dengan membuat kategori baik ≥30 g dan kategori kurang 30 g menyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang bermakna antara pendidikan gizi dengan asupan serat dengan p=0,453. Tabel 5.8 juga menunjukkan proporsi responden sebelum pendidikan gizi untuk konsumsi zat besi 30 mg sebesar 82,5 dan ≥30 mg sebesar 17,5. Universitas Sumatera Utara Hasil uji McNemar dengan membuat kategori baik ≥30 mg dan kategori kurang 30 mg menyatakan bahwa ada pengaruh yang bermakna antara pendidikan gizi dengan asupan besi dengan p=0,001.

5.1.7 Distribusi Kadar Hemoglobin

Dokumen yang terkait

Gambaran Perilaku Ibu dalam Pemanfaatan KMS dan Status Gizi Baduta di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Perbunga Kecamatan Babul Makmur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2015

2 64 116

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Gizi dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester III di Poli Kebidanan RSUD Kota Langsa Tahun 2014

1 66 85

Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kasus Balita Gizi Buruk Pada Keluarga Petani Karet Di Wilayah Binaan Wahana Visi Indonesia Area Development Program Kabupaten Nias Tahun 2013

1 59 106

Pengetahuan dan sikap gizi, praktek konsumsi susu serta status gizi ibu hamil

0 4 173

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU MENGENAI ASUPAN GIZI Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Mengenai Asupan Gizi Pada Usia Toddler Di Surakarta.

0 1 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG GIZI LANJUT USIA DI RUMAH Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Keluarga Tentang Gizi Lanjut Usia Di Rumah Di Desa Siwal Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo.

0 1 15

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI IBU HAMIL DAN FREKUENSI PEMERIKSAAN KEHAMILAN DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu Hamil Dan Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan Dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Puskesmas 2 Colomadu.

0 0 17

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI SEMAS

0 0 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kehamilan 2.1.1. Pengertian Kehamilan - Pengaruh Pendidikan Gizi dan Kesehatan Terhadapa Pengetahuan Gizi, Praktik Gizi, dan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil di Rumah Bersalin Gratis Rumah Zakat Medan Tahun 2014

0 0 23

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Pendidikan Gizi dan Kesehatan Terhadapa Pengetahuan Gizi, Praktik Gizi, dan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil di Rumah Bersalin Gratis Rumah Zakat Medan Tahun 2014

0 0 6