2. Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai dengan proteinuria
3. Eklampsia adalah preeklampsia yang disertai kejang 4. Hipertensi Kronik dengan superimposed preeklampsia, yaitu hipertensi
kronik disertai tanda-tanda preeklampsia. 5. Hipertensi Gestasional adalah hipertensi yang timbul pada kehamilan
disertai proteinuria dan hipertensi menghilang setelah 3 bulan pascapersalinan atau kehamilan dengan tanda-tanda preeklampsia tanpa
proteinuria. Tanda-tanda preeklampsia adalah hipertensi, proteinuria dan edema
generalisata anasarka. Faktor resiko hipertensi dalam kehamilan bila didapatkan edema generalisata atau kenaikan berat badan 0,57 kgminggu. Primigravida
yang mempunyai kenaikan berat badan rendah, yaitu 0,34 kgminggu menurunkan resiko hipertensi, tetapi menaikkan risiko berat badan bayi lahir
rendah Prawirohardjo, 2010.
2.2.4. Obesitas
Pada 25 tahun terakhir ini, terjadi perubahan lifestye atau gaya hidup masyarakat. Pola makan yang lebih menyukai makan cepat saji atau fast food
sudah menjadi kebiasaan makan masyarakat. Makanan cepat saji atau fast food memiliki gizi yang rendah dibandingkan dengan buah dan sayuran. Perubahan
gaya hidup ini menyebabkan prevalensi overweight dan obesitas menjadi tinggi, sedangkan prevalensi gizi buruk masih tinggi di negara berkembang.
Ketika ibu hamil mengalami obesitas atau gizi berlebih makan berdampak serius terhadap ibu dan janinnya. Keadaan ini dapat menyebabkan perubahan
metabolisme pada ibu hamil yang akan mempengaruhi pengiriman zat gizi pada janin. Ibu hamil yang mengalami obesitas akan beresiko mengalami diabetes
melitus dan hipertensi. Komplikasi lainnya adalah terganggu pernafasan ibu hamil yaitu terjadinya snoring dan sleep apnea sehingga membutuhkan posisi yang baik
ketika tidur. Ibu hamil yang obesitas juga memiliki komplikasi dalam proses
Universitas Sumatera Utara
melahirkan. Adanya peningkatan resiko terjadinya kelahiran prematur 32 minggu umur gestasi di bandingkan ibu hamil yang memiliki status gizi normal.
Kelebihan gizi ibu hamil juga mempengaruhi berat janin sehingga adanya risiko bayi yang dilahirkan adalah makrosia. Hal ini menyebabkan ibu hamil harus
memilih pertolongan persalinan sectio secarea Keffe et al., 2008. 2.3.
Pengetahuan Gizi
Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya mata, hidung, telinga, dsb.
Pengetahuan sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi seseorang terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh dari indra mata
penglihatan dan indra telinga pendengaran. Pengetahuan atau kognitif sangat berpengaruh tindakan seseorang Notoatmodjo,2011.
Pengetahuan gizi dan kesehatan ibu hamil adalah kesadaran dan pemahaman tentang gizi dan aspek kesehatan selama kehamilan yang
diketahuinya. Pengetahuan gizi ibu hamil ini dapat mencakup pengertian makanan bergizi, pola makan seimbang bergizi, dampak negatif dari kekurangan gizi bagi
ibu dan anak, serta pengetahuan sumber makanan yang mengandung zat gizi,
seperti karbohidrat, protein, lemak, zat besi, asam folat Daba et al., 2013. Pengetahuan dibagi dengan 6 tingkatan, yaitu :
1. Tahu know Tahu merupakan mengingat kembali atau recall terhadap sesuatu yang
spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.
Menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, dan sebagainya merupakan pengukuran untuk seseorang bahwa dia tahu tentang apa yang
dipelajarinya Notoatmodjo, 2011. 2. Memahami comprehension
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasi materi tersebut
Universitas Sumatera Utara
secara benar. Seseorang yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, dan menyimpulkan
terhadap objek yang telah dipelajarinya Notoatmodjo, 2011. 3. Aplikasi application
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. Aplikasi di sini dapat
diartikan aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya Notoatmodjo, 2011.
4. Analisis analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
objek ke dalam kompenen-kompenen, tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Indikasi
pengetahuan seseorang telah sampai pada tingkat analisis adalah apabila orang tersebut telah dapat membedakan, atau memisahkan,
mengelompokkan, membuat diagram bagan terhadap pengetahuan atas objek tersebut Notoatmodjo, 2011.
5. Sintesis synthesis Sintesis menunjukkan suatu kemampuan seseorang untuk merangkum atau
meletakkan dalam satu hubungan yang logis dari komponen-komponen pengetahuan yang dimilikinya. Dengan kata lain sintesis merupakan suatu
kemampuan untuk menyusun formula baru dari formulasi-formulasi yang ada. Misalnya : dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat
meringkaskan, dan dapat menyesuaikan terhadap suatu teori atau rumusan- rumusan yang telah ada Notoatmodjo, 2011.
6. Evaluasi evaluation Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek atau materi tertentu. Penilaian ini dengan sendirinya didasarkan pada suatu kriteria yang
ditentukan sendiri atau norma-norma yang berlaku di masyarakat Notoatmodjo, 2011.
Universitas Sumatera Utara
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara, angket, dan kuesioner . Wawancara, angket dan kuesioner ini menanyakan tentang isi materi
yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin diukur dapat disesuaikan dengan tingkat-tingkat pengetahuan di atas.
2.4. Praktik Gizi
2.4.1. Definisi
Suatu sikap belum terwujud dalam suatu tindakan atau praktik overt behavior. Untuk terwujudnya sikap menjadi suatu tindakan perlu faktor lain
seperti fasilitas, sarana, dan prasarana. Tingkat-tingkat Praktik :
1. Persepsi perception Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang
akan diambil merupakan praktik tingkat pertama. 2. Respons terpimpin
Dalam melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar sesuai dengan contoh adalah indikator praktik tingkat dua.
3. Mekanisme mechanism Apabila subjek atau seseorang telah melakukan atau mempraktikkan
sesuatu hal secara otomatis maka disebut praktik atau tindakan mekanis 4. Adopsi
Adopsi adalah suatu tindakan yang sudah berkembang. Artinya, tindakan itu sudah dimodifikasinya sendiri tanpa mengurangi kebenaran tindakan
tersebut Notoatmodjo, 2011. Praktik gizi adalah suatu tindakan dan kebiasaan seseorang dalam
mengkonsumsi asupan gizinya sehari-hari. Praktik gizi yang baik adalah mengkonsumsi gizi dengan pola gizi yang seimbang. Praktik gizi juga merupakan
praktik kesehatan seseorang. Praktik kesehatan adalah tindakan seseorang untuk mencegah dirinya dari keadaan sakit seperti menjaga kebersihan dan aktivitas
fisik Liu et al., 2009. Praktik kesehatan juga dapat melakukan pencarian pengobatan seperti berusaha mengobati sendiri penyakitnya atau mencari
pengobatan ke fasilitas-fasilitas kesehatan. Ibu hamil melakukan praktik
Universitas Sumatera Utara