adalah banyak informasi yang didapat di dalam waktu yang singkat dan dapat digunakan dalam kelompok besar.
2.6.4. Alat Peraga dalam Pendidikan Gizi dan Kesehatan
Alat peraga merupakan media yang dipergunakan untuk menangkap, memproses, dan menyampaikan informasi visual atau verbal. Manfaat alat peraga
adalah memperjelas pesan-pesan yang akan disampaikan. Jenis-jenis alat peraga adalah :
1. Audio Visual Aids AVA a. Visual Aids : nonprojected seperti papan tulis, buku, diktat brosur, dll.
Projected seperti slides, film strip, transparasi b. Audio Aids : loud speaker, tape recorder, dan radio
2. Rumut dan sederhana a. Rumit
: dalam penggunaanya membutuhkan proyektor yang relatif mahal seperti film.
b. Sederhana : alat peraga yang dapat dibuat sendiri, bahan-bahan mudah didapat, dan dapat dibuah oleh tenaga setempat. Contoh
alat peraga sederhana adalah poster, liflet, model lembar balik, boneka, dan papan tulis Supriasa, 2013.
2.6.5. Hubungan Pendidikan Gizi dan Kesehatan dengan Perilaku dan Status gizi
Berdasarkan Notoatmodjo 2011, pendidikan kesehatan menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan masyarakat immediate impact.
Pengetahuan kesehatan ini akan berpengaruh kepada perilaku sebagai hasil jangka menengah intermediate impact dari pendidikan kesehatan. Kemudian, perilaku
kesehatan akan berperngaruh pada meningkatnya indikator kesehatan masyarakat sebagai keluaran outcome pendidikan kesehatan. Indikator kesehatan masyarakat
dapat diukur dari status gizi dan kesehatan masyarakat. Pendidikan gizi memberikan perubahan perilaku atau praktik seseorang.
Perubahan perilaku atau praktik ini melalui lima tahap adopsi. Pertama, seseorang
Universitas Sumatera Utara
sadar akan adanya suatu tingkah laku yang baru. Kedua, seseorang mulai tertarik akan adanya pengetahuan yang baru. Ketiga, seseorang akan menilai pengetahuan
yang baru. Keempat, seseorang akan melakukan penilaian dan manfaatnya cukup besar, sehingga seseorang tersebut akan mencoba tingkah laku yang baru. Setelah
mencoba tingkah laku yang baru, seseorang akan menganut tindakan atau praktik ini, dan tahap ini merupakan tahap terakhir.
Penelitian di Iran oleh Fallah et al. 2013 memberikan intervensi edukasi gizi ibu hamil selama 6 minggu memberikan pengaruh peningkatan pengetahuan
gizi ibu hamil dari 3 menjadi 31 . Pemberian program edukasi gizi terutama pada ibu hamil yang tingkat sosioekonominya rendah membantu ibu hamil dapat
memilih makanan yang bergizi dan mengurangi material serta pengeluaran biaya keluarga. Berdasarkan Perumal et al. 2013 juga menyatakan bahwa ibu hamil
yang mengikuti kelas antenatal care memiliki pengetahuan, sikap, dan praktik tentang gizi dan kesehatannya lebih baik daripada ibu hamil yang tidak mengikuti
kelas antenatal care. Penelitian yang dilakukan oleh Girard dan Olude 2012 menyatakan bahwa pemberian pendidikan gizi dan konseling memberikan
dampak yang signifikan terhadap status gizi, yaitu : peningkatan berat badan ibu hamil 0,45 kg dan berat bayi baru lahir 105 g, serta mengurangi resiko anemia
pada kehamilan tua 30, dan mengurangi resiko kelahiran prematur sebanyak 19 .
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2. 2 Hubungan Status Gizi dengan Pendidikan Gizi dan Kesehatan
Sumber : Notoatmodjo, 2011 Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi dan kesehatan ibu hamil
dalam adalah : 1. Faktor sosial ekonomi
Sosial ekonomi mempengaruhi status gizi seseorang, tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor sosial ekonomi. Meningkatnya pendidikan
seseorang akan meningkatkan pendapatan sehingga dapat meningkatkan daya beli makanan Syafiq et al., 2007.
2. Pengetahuan Pengetahuan yang baik terhadap zat gizi akan menimbulkan perilaku gizi
dan kesehatan yang baik. 3. Faktor yang Berhubungan dengan Makanan
a. Availability ketersediaan makanan b. Accessibility jangkauan terhadap makanan
c. Preparation persiapan
Enabling Factors a. ketersediaan sumber
atau fasilitas b. Keterjangkauan
pelayanan kesehatan Keturunan
Status Gizi dan Kesehatan
Perilaku atau Praktik Lingkungan
Reinforcing factors sikap dan
perilaku petugas pelayan
kesehatan Predisposing
factors a. pengetahuan,
b. sikap, c. kepercayaan, dan
tradisi d. Pendidikan
Pendidikan Kesehatan Pelayanan Kesehatan
Universitas Sumatera Utara
d. Consumpstion konsumsi e. Utilization penggunaan zat gizi
f. Adequacy kecukupan Syafiq et al., 2007. 4. Aspek Kesehatan
a. Kesehatan tubuh b. Sanitasi lingkungan
Lingkungan yang buruk seperti air minum tidak bersih, kepadatan penduduk yang tinggi dapat menyebabkan penyebaran kuman
penyakit. c. Pelayanan Kesehatan
Rumah Sakit dan sarana kesehatan lainya berserta program kesehatan seperti pengasuhan antenatal care, kelas ibu hamil, dan lainnya
berhubungan dengan gizi dan kesehatan ibu hamil Syafiq et al., 2007.
5. Faktor Demografi Peningkatan jumlah penduduk, jumlah anggota keluarga juga
mempengaruhi status gizi. 6. Politik dan Kebijakan
Perbaikan status gizi masyarakat termasuk ibu hamil juga tergantung pada kebijakan pemerintah seperti kebijakan harga, kebijakan pertanian, dll.
7. Budaya atau Kepercayaan Budaya berperan dalam status gizi karena ada beberapa kepercayaan
seperti tabu mengkonsumsi makanan tertentu oleh kelompok umur tertentu. Makanan yang lebih banyak dipantang merupakan sumber protein
hewani, seperti: cumi, udang, ikan sembilan, lele ,dsb. Alasan tabu cenderung irasional, sebagai contoh cumi harus dihindari karena cumi
mempunyai tinta yang berwarna ungubiru, khawatir saat lahir anak biru Syafiq et al., 2007.
8. Geografi dan Iklim Geografi dan Iklim berhubungan dengan jenis tumbuhan yang dapat hidup
sehingga berhubungan dengan produksi makanan Syafiq et al., 2007.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep
Kerangka konsep yang digunakan pada penelitian ini berguna untuk mengetahui pengaruh intervensi pendidikan gizi dan kesehatan terhadap
pengetahuan gizi, praktik gizi, dan kadar hemoglobin ibu hamil di Rumah Bersalin Gratis Rumah Zakat Medan tahun 2014. Berdasarkan tujuan di atas maka
kerangka konsep penelitian ini adalah :
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 3.1. Skema Kerangka Konsep Pendidikan Gizi dan
Kesehatan selama 3 kali 3 bulan
Kadar Hemoglobin Praktik Gizi
Pengetahuan Gizi
Universitas Sumatera Utara