C berfungsi untuk meningkatkan neutrofil pada ibu hamil. Vitamin C juga diperlukan untuk pertumbuhan janin agar tidak menjadi sumbing
atau scurfy. Kebutuhan vitamin C berdasarkan RDA adalah 80 mghari pada ibu hamil RDA-SEA, 2005.
11. Vitamin B1 thiamin Thiamin banyak terdapat di seluruh tumbuhan dan hewan. Akan tetapi,
konsentrasinya hanya sedikit. Kebutuhan thiamin pada ibu hamil adalah 1,4 mghari RDA-SEA, 2005.
12. Vitamin B2 riboflavin Daging, susu, sayur-sayuran, telur, dan keju mengandung riboflavin.
Gandum sangat kaya dengan kandungan riboflavin di dalamnya. Kebutuhan pada ibu hamil adalh 1,4 mghari RDA-SEA, 2005.
13. Vitamin B3 niacin Pada ibu hamil, kebutuhan niacin berdasarkan RDA adalah 18 mghari.
Sumber makanannya sama seperti dengan riboflavin dan thiamin, yaitu: sayur-sayuran, susu, dan gandum RDA-SEA, 2005.
14. Zink Makanan laut, daging merah, gandum, sayur-sayuran kaya akan zink.
Kebutuhan Zink pada ibu hamil untuk pembentukan jaringan embrionik. Buah sangat sedikit mengandung Zink. Berdasarkan RDA,
kebutuhan zink berbeda-beda dalam setiap trimester pada ibu hamil. Trimester pertama 5,5 mghari, trimester kedua 7,0 mghari, dan
trimester ketiga adalah 10,0 mghari RDA-SEA,2005 .
2.5. Hemoglobin
2.5.1. Definisi
Hemoglobin suatu protein tetramerik sel darah merah, mengangkut oksigen ke jaringan dan mengembalikan karbondioksida dan proton ke paru-paru.
Hemoglobin mengandung heme, suatu tetrapirol siklik yang terdiri dari empat molekul pirol yang disatukan
oleh jembatan α-metilen Murray et al.,2009. Sel darah merah merah mengkonsentrasikan hemoglobin dalam cairan sel sekitar 34
Universitas Sumatera Utara
gram per 100 militer sel Guyton and Hall, 2007. Kadar hemoglobin pada ibu hamil 11gdl disebut anemia. Kadar hemoglobin ini dapat dipengaruhi oleh
asupan zat besi pada kehamilan, penigkatan kebutuhan fisiologis, dan kehilangan banyak darah.
2.5.2. Peranan Zat Besi
Hemoglobin mempunyai umur sesuai dengan sel darah merah normal adalah 120 hari, hal in berarti bahwa setiap hari terjadi penggantian kurang dari
1 dari total hemoglobin dalam sel darah merah. Eritropoesis merupakan proses terus menerus dalam pematangan sel darah merah dimana sel progenitor eritroid
yang primitif mengalami proliferasi dan diferensiasi sehingga menjadi sel matang Gunadi, 2008. Proses eritropoesis diregulator utama oleh eritropoetin : hormon
yang disintesis oleh ginjal Murray et al., 2009. Pada ibu hamil proses eritropoesis meningkat dikarenakan kebutuhan oksigen juga meningkat
Sekitar 70 besi diangkut oleh eritrosit sebagai hemoglobin dan sisanya disimpan sebagai cadangan yaitu feritin, hemosiderin dan makrofag. Distribusi
besi dalam tubuh akan mengalami daur ulang, dan setiap hari sekitar 25 ml eritrosit harus diganti sehingga membutuhkan 25 mg besi Gunadi, 2008. Zat besi
dikonsumsi dari sumber makanan sebagai besi heme dan nonheme. Penyerapan besi di duodenum diatur secara ketat. Besi yang datang dalam bentuk ferri
direduksi menjadi ferro oleh ferireduktase. Vitamin C dalam makanan juga mepermudah reduksi besi ferri menjadi besi ferro Murray et al.,2009
Setelah diserap usus, besi akan berikatan dengan transferin yaitu suatu protein pembawa besi menuju jaringan yang dibutuhkan. Dibutuhkan 3 mg besi
dalam sirkulasi darah yang berikatan dengan transferin. Proses ini berulang 10 kali perhari dan dibutuhkan lebih kurang 25-30 mg besi per hari untuk dibawa ke
sumsum eritroid. Hasil akhir dari jalur transport ini menggunakan 80-90 cadangan besi dalam hemoglobin dari eritrosit baru Ferrian, 2008
.
Universitas Sumatera Utara
2.5.3. Cara Ukur