Kalori Asupan Gizi Ibu Hamil

kesehatan yang baik dengan cara melakukan pemeriksaan kehamilannya ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas, klinik, dan rumah sakit secara berkala. Gambar 2.1 Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Sumber : Notoatmodjo 2011 Pengukuran perilaku atau tindakan dapat dilakukan secara tidak langsung yakni dengan wawancara terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan beberapa jam, hari, atau bulan yang lalu recall. Pengukuran juga dapat dilakukan secara langsung, yakni dengan mengobservasi tindakan atau kegiatan beresponden Notoatmodjo, 2011.

2.4.2. Asupan Gizi Ibu Hamil

1. Kalori

Kebutuhan kalori ibu hamil meningkat untuk pertumbuhan fetus, placenta, dan untuk memenuhi kebutuhan adaptasi fisiologi ibu hamil, yaitu meningkatnya basal metabolic rate BMR pada ibu hamil. Menurut Recommended Dietary Allowances Southest Asia RDA SEA, kebutuhan kalori ibu hamil pada trimester kedua meningkat 360 kkalhari. Pada trimester ketiga kebutuhan kalori meningkat menjadi 475 kkalhari RDA-SEA, 2005. 2. Protein Protein berperan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin serta mengurangi resiko lahir kurang bulan preterm. Protein juga REAKSI TERTUTUP PENGETAHUAN DAN SIKAP STIMULUS RANGSANGAN REAKSI TERBUKA PROSES STIMULUS Universitas Sumatera Utara dibutuhkan untuk sintesis transpor molekul seperti hemoglobin, albumin, dan mioglobin. Kebutuhan protein menurut RDA pada ibu hamil meningkat 25 g hari dari sebelum hamil atau sekitar 71 ghari. Sumber protein terbagi dua, yaitu protein nabati dan hewani. Protein hewani seperti telur, susu, daging, ikan, dll. Protein nabati seperti tempe, tahu, kacang-kacangan, dll RDA-SEA, 2005. 3. Karbohidrat Kebutuhan karbohidrat pada ibu hamil meningkat 175 grhari. Kebutuhan karbohidrat ini untuk mencegah terjadinya ketosis prenatal. Ketosis prenatal menyebabkan lambatnya perkembangan otak pada janin RDA-SEA, 2005. 4. Asam folat Asam folat sangat dibutuhkan pada ibu hamil. Asam folat berguna untuk erithropoesis, pertumbuhan dan perkembangan janin, serta untuk mencegah neural defect tube NTDs. Mekanisme asam folat untuk mencegah penyakit NTDs masih belum jelas. Hipotesis Bjorklund et al. 2006 dalam Yakoob et al. 2009 asam folat digunakan untuk post-translasi metilasi dari arginin dan histidin untuk meregulasi domain dari citoskeleton, di mana unutuk diferensiasi jaringan neural. Kebutuhan asam folat pada ibu hamil adalah 600µ gr. Pada wanita sebelum hamil dan selama dua bulan pertama kehamilan, diberikan suplemen asam folat 4 mg. Sumber makanan yang mengandung asam folat adalah sayur yang berwarna hijau bayam, brokoli, dll, hati, buah jeruk, alpokat,dll. 5. Besi Kebutuhan zat besi pada ibu hamil menurut RDA adalah 27 mghari. Kebutuhan zat besi ini berguna untuk mencegah ibu hamil mengalami anemia selama kehamilan. Apabila ibu hamil mengalami anemia maka kebutuhan oksigen pada janin akan terganggu. Sumber makanan besi yang berasal dari hewan mudah diserap oleh usus dengan baik. Makanan yang mengandung asam oksalat yang tinggi dapat Universitas Sumatera Utara mengurangi penyerapan besi. Besi lebih mudah diserap jika dimakan dengan makanan yang mengandung vitamin C yang tinggi RDA-SEA, 2005. 6. Kalsium Kebutuhan kalsium pada ibu hamil adalah 1000 mghari – 1300 mghari. Kalsium dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan gigi bayi. Sumber makanan kalsium adalah daging, keju, susu, brokoli, dan sayuran berwarna hijau lainnya RDA-SEA, 2005. 7. Yodium Berdasarkan RDA, kebutuhan yodium pada ibu hamil adalah 200µghari. Kebutuhan yodium ini untuk mencegah hipotiroid pada ibu hamil dan janin serta untuk mencegah kerusakan otak janin. Sumber makanan yodium adalah garam beryodium dan sumber makanan dari laut RDA-SEA, 2005. 8. Vitamin A Kebutuhan vitamin A pada ibu hamil menurut RDA adalah 800 µghari. Vitamin A dibutuhkan untuk pertumbuhan dan disimpan di hepar janin, serta berperan dalam diferensiasi sel pada proses embriogenesis di awal kehamilan. Sumber vitamin A adalah daging, ikan, telur, dll. Pemberian vitamin A tidak boleh melebihi atau maksimum 3000µghari karena dapat menyebabkan fetal toxicity RDA-SEA, 2005. 9. Vitamin D Kebutuhan vitamin D pada ibu hamil adalah 5 µghari. Sumber makanannya adalah ikan, hati, minyak, dan susu. Berdasarkan Devereux 2007 dalam Santiago et al. 2013 kekurangan vitamin D dan E pada ibu hamil meningkatkan risiko gangguan pernafasan termasuk asma atau wheezing pada anak. 10. Vitamin C Buah merupakan sumber vitamin C yang paling banyak. Sayuran juga mengandung vitamin C seperti tomat, bunga kol, dan kailan. Vitamin Universitas Sumatera Utara C berfungsi untuk meningkatkan neutrofil pada ibu hamil. Vitamin C juga diperlukan untuk pertumbuhan janin agar tidak menjadi sumbing atau scurfy. Kebutuhan vitamin C berdasarkan RDA adalah 80 mghari pada ibu hamil RDA-SEA, 2005. 11. Vitamin B1 thiamin Thiamin banyak terdapat di seluruh tumbuhan dan hewan. Akan tetapi, konsentrasinya hanya sedikit. Kebutuhan thiamin pada ibu hamil adalah 1,4 mghari RDA-SEA, 2005. 12. Vitamin B2 riboflavin Daging, susu, sayur-sayuran, telur, dan keju mengandung riboflavin. Gandum sangat kaya dengan kandungan riboflavin di dalamnya. Kebutuhan pada ibu hamil adalh 1,4 mghari RDA-SEA, 2005. 13. Vitamin B3 niacin Pada ibu hamil, kebutuhan niacin berdasarkan RDA adalah 18 mghari. Sumber makanannya sama seperti dengan riboflavin dan thiamin, yaitu: sayur-sayuran, susu, dan gandum RDA-SEA, 2005. 14. Zink Makanan laut, daging merah, gandum, sayur-sayuran kaya akan zink. Kebutuhan Zink pada ibu hamil untuk pembentukan jaringan embrionik. Buah sangat sedikit mengandung Zink. Berdasarkan RDA, kebutuhan zink berbeda-beda dalam setiap trimester pada ibu hamil. Trimester pertama 5,5 mghari, trimester kedua 7,0 mghari, dan trimester ketiga adalah 10,0 mghari RDA-SEA,2005 .

2.5. Hemoglobin

Dokumen yang terkait

Gambaran Perilaku Ibu dalam Pemanfaatan KMS dan Status Gizi Baduta di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Perbunga Kecamatan Babul Makmur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2015

2 64 116

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Gizi dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester III di Poli Kebidanan RSUD Kota Langsa Tahun 2014

1 66 85

Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kasus Balita Gizi Buruk Pada Keluarga Petani Karet Di Wilayah Binaan Wahana Visi Indonesia Area Development Program Kabupaten Nias Tahun 2013

1 59 106

Pengetahuan dan sikap gizi, praktek konsumsi susu serta status gizi ibu hamil

0 4 173

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU MENGENAI ASUPAN GIZI Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Mengenai Asupan Gizi Pada Usia Toddler Di Surakarta.

0 1 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG GIZI LANJUT USIA DI RUMAH Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Keluarga Tentang Gizi Lanjut Usia Di Rumah Di Desa Siwal Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo.

0 1 15

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI IBU HAMIL DAN FREKUENSI PEMERIKSAAN KEHAMILAN DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu Hamil Dan Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan Dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Puskesmas 2 Colomadu.

0 0 17

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI SEMAS

0 0 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kehamilan 2.1.1. Pengertian Kehamilan - Pengaruh Pendidikan Gizi dan Kesehatan Terhadapa Pengetahuan Gizi, Praktik Gizi, dan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil di Rumah Bersalin Gratis Rumah Zakat Medan Tahun 2014

0 0 23

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Pendidikan Gizi dan Kesehatan Terhadapa Pengetahuan Gizi, Praktik Gizi, dan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil di Rumah Bersalin Gratis Rumah Zakat Medan Tahun 2014

0 0 6