penggunaan variabel bebas Lingkungan Keluarga, teknik pengumpulan data sama-sama menggunakan angket dan dokumentasi.
C. Kerangka pikir
Dalam kajian teori di atas maka dalam penelitian ini kerangka pikir sebagai berikut:
1. Hubungan antara lingkungan keluarga terhadap hasil belajar.
Lingkungan keluarga sebagai tempat pertama dan utama bagi siswa dalam memperoleh pendidikan dan melakukan interaksi sosial dalam
kehidupan mempunyai peran terhadap hasil belajar yang akan dicapainya. Lingkungan keluarga mempunyai peran yang sangat besar bagi
pertumbuhan dan perkembangan siswa. Belajar tidak hanya dilakukan di sekolah saja, tetapi juga dapat dilakukan di rumah. Anak akan menerima
pengaruh dari keluarganya berupa: Cara orang tua mendidik anak, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi
keluarga dan latar belakang kebudayaan agar meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Hubungan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar
Motivasi merupakan salah satu faktor yang penting dalam usaha memperoleh hasil belajar yang tinggi. Peran serta yang ditimbulkan oleh
adanya motivasi ini dapat mempengaruhi aktivitas belajarnya, yang pada akhirnya merupakan suatu usaha untuk mencapai hasil belajar yang
optimal.
Motivasi belajar yang tinggi dapat mempengaruhi segala aktivitas belajar dalam mencapai tujuannya. Dengan demikian jika siswa memiliki
motivasi yang tinggi dalam belajar maka akan tumbuh gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar sehingga akan memperoleh hasil
belajar yang tinggi. Semakin tinggi motivasi belajar siswa maka dapat dipastikan hasili belajar yang baik akan dicapai.
3. Hubungan antara lingkungan keluarga dan motivasi belajar terhadap hasil
belajar. Apabila seorang siswa mempunyai dukungan dari lingkungan
keluarga yang baik dan dukungan motivasi yang kuat, maka diperkirakan prestasi belajar juga akan meningkat sehingga ada hubungan positif antara
lingkungan keluarga dan motivasi belajar dengan hasil belajar.
Gambar 1. Bagan kerangka pikir
D. Hipotesis penelitian