Motivasi belajar yang tinggi dapat mempengaruhi segala aktivitas belajar dalam mencapai tujuannya. Dengan demikian jika siswa memiliki
motivasi yang tinggi dalam belajar maka akan tumbuh gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar sehingga akan memperoleh hasil
belajar yang tinggi. Semakin tinggi motivasi belajar siswa maka dapat dipastikan hasili belajar yang baik akan dicapai.
3. Hubungan antara lingkungan keluarga dan motivasi belajar terhadap hasil
belajar. Apabila seorang siswa mempunyai dukungan dari lingkungan
keluarga yang baik dan dukungan motivasi yang kuat, maka diperkirakan prestasi belajar juga akan meningkat sehingga ada hubungan positif antara
lingkungan keluarga dan motivasi belajar dengan hasil belajar.
Gambar 1. Bagan kerangka pikir
D. Hipotesis penelitian
Kondisi siswa
Lingkungan keluarga -
cara orang
tua mendidik anak
- relasi antara anggota keluarga
-suasana rumah tangga, -keadaan
ekonomi keluarga
-latar belakang
kebudayaan Motivasi belajar
- cita-cita - kemampuan siswa
- kondisi siswa - kondisi lingkungan
siswa
Hasil belajar IPS
Berdasarkan kajian teoritik dan kerangka berfikir dapat diajukan suatu hipotesis sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan yang dihadapi,
yaitu: 1.
Hipotesis Pertama H
0.1
: ρ
1
= 0 H
a.1
: ρ
1
H
0.1
: tidak terdapat hubungan positif dan signifikan antara lingkungan keluarga terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS kelas VIII SMP di
Kecamatan Banguntapan. H
a.1
: terdapat hubungan positif dan signifikan antara lingkungan keluarga terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS kelas VIII SMP di
Kecamatan Banguntapan. 2.
Hipotesis Kedua H
0.2
: ρ
2
= 0 H
a.2
: ρ
2
H
0.2
: tidak terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS kelas VIII SMP di
Kecamatan Banguntapan. H
a.2
: terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS kelas VIII SMP di Kecamatan
Banguntapan. 3.
Hipotesis Ketiga H
0.3
: ρ
3
= 0
H
a.3
: ρ
3
H
0.3
: tidak terdapat hubungan positif dan signifikan antara lingkungan keluarga dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap hasil
belajar mata pelajaran IPS kelas VIII SMP di Kecamatan Banguntapan. H
a.3
: terdapat hubungan positif dan signifikan antara lingkungan keluarga dan motivasi belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS
kelas VIII SMP di Kecamatan Banguntapan.
29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis korelasional. Teknik analisis menggunakan korelasi. Korelasional merupakan
angka yang menunjukan arah dan kuatnya hubungan antara dua valiabel atau lebih. Arah dinyatakan dalam bentuk hubungan positif atau negatif,
sedangkan kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi Sugiyono 2005: 224. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara variabel bebas dan variabel terikat, yaitu mengetahui hubungan antara lingkungan keluarga dan motivasi belajar terhadap hasil belajar mata
pelajaran IPS siswa kelas VIII SMP di Kecamatan Banguntapan. B.
Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu: 1.
Variabel Bebas meliputi: Lingkungan Keluarga dengan simbol X
1
, Motivasi Belajar dengan simbol X
2
. 2.
Variabel Terikat meliputi: Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS dengan simbol Y