Motivasi Belajar
32 : 147 1,237
1,522 0,119
F
hitung
F
tabel
linier
Hasil uji linieritas di atas menunjukkan bahwa yaitu
pada variabel lingkungan keluarga 1,2231,559, signifikansi sebesar 0,2230,05 dan variabel motivasi belajar 1,2371,522, signifikansi
sebesar 0,1190,05 sehingga variabel dalam penelitian ini dapat dikatakan linier.
c. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis korelasi
product moment
dari
Karl Pearson.
Penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut.
1 Uji Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah “Terdapat hubungan
positif dan signifikan antara lingkungan keluarga terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS kelas VIII SMP di Kecamatan Banguntapan
”. Dasar pengambilan keputusan menggunakan koefisien korelasi
. Untuk menguji signifikansi adalah dengan membandingkan nilai
dengan pada taraf signifikansi 5. Jika nilai
lebih besar dari nilai maka hubungan tersebut signifikan. Sebaliknya jika nilai
lebih kecil dari
maka hubungan tersebut tidak signifikan. Untuk menguji
hipotesis tersebut maka digunakan analisis korelasi
product moment
dari
Karl Pearson
.
Tabel 33. Ringkasan Hasil Korelasi
Product Moment
dari
Karl Pearson
X-Y
Variabel r-hit
r-tab sig
Lingkungan Keluarga dengan Hasil Belajar
0,518 0,148
0,000 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai r hitung lebih
besar dari r tabel 0,5180,148 dan nilai signifikansi sebesar 0,000; yang berarti kurang dari 0,05 0,0000,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka
hipotesis dalam penelitian ini diterima. Hasil analisis korelasi
product moment
menunjukkan terdapat hubungan positif dan signifikan antara lingkungan keluarga terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS kelas VIII
SMP di Kecamatan Banguntapan.
2 Uji Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah “Terdapat hubungan
positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS kelas VIII SMP di Kecamatan Banguntapan
”. Dasar pengambilan keputusan menggunakan koefisien korelasi
. Untuk menguji signifikansi adalah dengan membandingkan nilai
dengan pada taraf signifikansi 5. Jika nilai
lebih besar dari nilai maka hubungan tersebut signifikan. Sebaliknya jika nilai
lebih
kecil dari maka hubungan tersebut tidak signifikan. Untuk menguji
hipotesis tersebut maka digunakan analisis korelasi
product moment
dari
Karl Pearson
.
Tabel 34. Ringkasan Hasil Korelasi
Product Moment
dari
Karl Pearson
X-Y
Variabel r-hit
r-tab sig
Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar 0,436
0,148 0,000
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai r hitung lebih besar dari r tabel 0,4360,148 dan nilai signifikansi sebesar 0,000; yang
berarti kurang dari 0,05 0,0000,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka
hipotesis dalam penelitian ini diterima. Hasil analisis korelasi
product moment
menunjukkan terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran IPS kelas VIII
SMP di Kecamatan Banguntapan.
3 Uji Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga dalam penelitian ini, dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi berganda. Hipotesis ini menyatakan
bahwa “Terdapat hubungan positif dan signifikan antara lingkungan
keluarga dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS kelas VIII SMP di Kecamatan Banguntapan
”. Uji hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi berganda. Dasar
pengambilan keputusan menggunakan koefisien korelasi . Jika
koefisien korelasi bernilai positif maka dapat dilihat adanya hubungan yang positif antara variabel bebas dan variabel terikat. Sedangkan untuk
menguji signifikansi adalah dengan membandingkan nilai dengan
pada taraf signifikansi 5. Jika nilai lebih besar dari nilai
maka hubungan tersebut signifikan. Sebaliknya jika nilai lebih kecil dari
maka hubungan tersebut tidak signifikan. Untuk menguji hipotesis tersebut maka digunakan analisis korelasi
Product Moment
dari
Karl Pearson
. Rangkuman hasil analisis korelasi berganda
dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 35. Hasil Analisis Korelasi Berganda
R hitung R tabel
Sig R
2
0,590 0,148
0,000 0,348
Sumber: Hasil olah data, 2015 1
Pengujian Signifikansi Korelasi Ganda Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui hubungan
positif dan signifikan antara lingkungan keluarga dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS kelas VIII SMP
di Kecamatan Banguntapan dengan nilai R hitung sebesar 0,590 lebih besar dari R tabel 0,5900,148 dan nilai signifikansi sebesar 0,000
yang berarti kurang dari 0,05 0,0000,05. Berdasarkan hasil
tersebut, maka hipotesis ketiga dalam penelitian ini diterima. Hasil
analisis korelasi ini dapat diketahui terdapat hubungan positif dan signifikan antara lingkungan keluarga dan motivasi belajar terhadap
hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS kelas VIII SMP di Kecamatan Banguntapan.
2 Koefisien Determinasi
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan SPSS versi 13.0 menunjukkan nilai R
2
sebesar 0,348. Artinya, variabel lingkungan keluarga dan motivasi belajar memberikan sumbangan
pada variabel hasil belajar mata pelajarn IPS sebesar 34,8; sedangkan sisanya sebesar 65,2 dipengaruhi faktor lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.
4 Sumbangan Efektif dan Sumbangan Relatif
Besarnya sumbangan efektif dan relative dari variabel bebas lingkungan keluarga dan motivasi belajar
untuk variabel terikat hasil belajar mata pelajaran IPS dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 36. Sumbangan Efektif dan Sumbangan Relatif Variabel Penelitian
Efektif Relatif
Lingkungan Keluarga 21,8
62,6 Motivasi Belajar
13,0 37,4
Total 34,8
100,0 Sumber: Hasil Olah Data, 2015
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sumbangan efektif SE dari kedua variabel dalam penelitian ini sebesar 34,8. Variabel
lingkungan keluarga memberikan sumbangan sebesar 21,8 dan motivasi belajar memberikan sumbangan sebesar 13,00, sedangkan
sisanya 65,2 dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Sedangkan sumbangan relatif SR dari variabel
lingkungan keluarga sebesar 62,6 dan 37,4 dari variabel motivasi
belajar. Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel lingkungan keluarga memberikan peranan lebih besar dibandingkan
dengan variabel motivasi belajar dalam mempengaruhi hasil belajar
siswa.
B. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan positif dan signifikan antara lingkungan keluarga terhadap hasil belajar, motivasi belajar terhadap
hasil belajar, serta lingkungan keluarga dan motivasi belajar terhadap hasil siswa dalam mata pelajaran IPS kelas VIII SMP di Kecamatan Banguntapan.
Berdasarkan data penelitian yang dianalisis maka dilakukan pembahasan
tentang hasil penelitian sebagai berikut. 1.
Hubungan Antara Lingkungan Keluarga Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran IPS Kelas VIII SMP Di Kecamatan
Banguntapan
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara lingkungan keluarga terhadap hasil belajar mata
pelajaran IPS kelas VIII SMP di Kecamatan Banguntapan. Hal ini ditunjukkan dari nilai r hitung lebih besar dari r tabel 0,5180,148 dan
nilai signifikansi sebesar 0,000; yang berarti kurang dari 0,05 0,0000,05. Artinya, apabila lingkungan keluarga mendukung siswa, maka akan
semakin tinggi pula hasil belajar yang didapatkan siswa.