33
Dengan demikian maka penelitian ini dilaksanakan untuk mendeskripsikan kegiatan pengembangan profesi guru yang dilakukan oleh guru sendiri dan yang
dilakukan oleh kepala sekolah.
C. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian yang penulis laksanakan yaitu penelitian
Vera Pradina Putri UNY 2009 yang berjudul “Upaya Pembinaan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Profesionalitas Guru Di Sekolah Dasar
Negeri SDN Se- Kecamatan Bonorowo Kabupaten Kebumen”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pembinaan profesionalitas guru oleh kepala sekolah di SDN se-Kecamatan Bonorowo Kabupaten Kebumen masuk dalam kategori baik dengan
capaian persentase 75,61. Hal ini dikarenakan kepala sekolah rutin dalam melaksanakan pembinaan guru khususnya pembinaan melalui supervisi, serta
memfasilitasi guru untuk berpartisipasi aktif dalam KKG, seminar atau workshop, dan pendidikan dan pelatihan.
Dari hasil penelitian Vera Pradina Putri di atas dapat diketahui bahwa upaya pengembangan profesionalitas guru oleh kepala sekolah di SDN Se-
Kecamatan Bonorowo Kabupaten Kebumen sudah dilaksanakan dengan baik. Hal ini dikarenakan kepala sekolah rutin memberikan pembinaan kepada guru untuk
mengembangkan profesionalitas guru. Maka dari itu peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian mengenai pengembangan profesi guru dilihat dari aspek
pengembangan yang dilakukan oleh kepala sekolah yang di SMA Negeri 1 Kasihan.
34
Berbeda dengan penelitian Vera Pradina Putri, penelitian Andita Fitriana tahun 2013 yang berjudul “Upaya Pengembangan Kompetensi Profesional Guru
Taman Kanak-Kanak Di Keca matan Bantul, Kabupaten Bantul” mengungkap
bahwa 1 kompetensi profesional yang dimiliki guru TK di Kecamatan Bantul rata-rata berkategori sangat baik namun ada indikator dalam pemanfaatan
teknologi informasi dan penelitan tindakan kelas masih kurang, 2 upaya pengembangan kompetensi profesional yang telah dilakukan guru TK di
kecamatan bantul dilakukan melalui diskusi denganteman sejawat, 3 upaya pengembangan yang dipandang paling efektif yakni melalui diklat, karena diklat
memberikan ruang bagi guru TK untuk menabah ilmu pengetahuan dengan disertai pelatihan atau praktik dengan ahli yang berkompeten di bidangnya.
Dari penelitian tersebut dapat diketahui bahwa upaya pengembangan profesi yang dilakukan guru TK Kecamatan Bantul paling efektif adalah dengan
mengikuti diklat. Selain kegiatan diklat, pengembangan profesi guru lainnya dapat dilakukan guru melalui kegiatan seminar pendidikan, musyawarah guru mata
pelajaran MGMP, kegiatan studi literatur, serta pembuatan karya inovatif. Oleh karena itu peneliti bermaksud untuk mendeskripsikan kegiatan pengembangan
profesi yang dilakukan oleh guru dan yang dilakukan oleh kepala sekolah di SMA Negeri 1 Kasihan Kabupaten Bantul.
D. Kerangka Pikir